Membangun hubungan sehat antara ayah dan anak perempuan bukan hanya soal kasih sayang, tetapi juga bagaimana seorang ayah hadir, terlibat, dan menjadi role model.
Berikut delapan cara parenting dari hasil studi Harvard dan pengalaman para ahli yang bisa diterapkan oleh ayah untuk memperkuat ikatan dengan putri tercinta.
Ayah yang hebat tidak menghindari obrolan tentang topik sulit, mulai dari pertemanan, kesehatan, hingga isu remaja. Diskusi ini bukan hanya tentang memberi nasihat, tetapi juga menunjukkan kepedulian, mendengarkan, dan membuat anak merasa didukung. Dengan terbiasa berbicara tentang hal-hal sensitif bersama ayah, anak perempuan akan lebih siap menghadapi percakapan penting dalam kehidupan pribadi maupun kariernya kelak.
Kehadiran nyata seringkali lebih bermakna daripada kata-kata. Membaca buku di dekatnya, menemaninya belajar, atau sekadar membawakan camilan favorit sudah menjadi tanda bahwa ayah selalu ada. Kehadiran sederhana ini membuat anak merasa aman dan dihargai.
Luangkan waktu khusus untuk father-daughter bonding, misalnya dengan makan malam berdua, menonton film, membaca buku bersama, atau liburan singkat. Jika terpisah jarak, tetap terhubung lewat telepon, video call, atau aktivitas online bersama. Kenangan sederhana ini akan meninggalkan kesan mendalam hingga dewasa.
Setiap kejadian bisa menjadi kesempatan belajar. Misalnya saat menonton film bersama, ayah bisa menyoroti contoh hubungan yang sehat dan tidak sehat. Atau ketika mendengar obrolan anak dengan temannya, ayah bisa memberikan perspektif yang bijak tanpa menghakimi. Menurut Mitch Prinstein, profesor psikologi di University of North Carolina, anak lebih terbuka ketika tahu orang tua tidak akan bereaksi berlebihan.
Pesan sederhana seperti “jangan merokok”, “jangan main ponsel saat berkendara”, atau “jangan mudah terpengaruh” akan lebih melekat jika diulang secara konsisten. Anak mungkin tampak menolak di masa remaja, tapi nilai yang ditanamkan akan terbawa hingga dewasa.
Ketika bersama anak, letakkan ponsel dan hentikan pekerjaan sejenak. Tunjukkan bahwa waktu bersamanya adalah prioritas. Kehadiran penuh ini bukan hanya mendekatkan hubungan, tetapi juga mengajarkan anak untuk fokus dan hadir pada momen yang sedang dijalani.
Gestur sederhana bisa sangat berarti. Misalnya, selalu memesankan minuman favoritnya, mengingat band kesukaannya, atau mendukung hobinya. Perhatian kecil menunjukkan bahwa ayah benar-benar mengenal dan menghargai kepribadian unik anak perempuan.
Kebersamaan tidak harus menunggu libur. Di malam sekolah pun, ayah bisa mengajak anak menonton pertandingan, ke pameran malam, atau sekadar makan malam di luar. Aktivitas ini membantu anak belajar menyeimbangkan waktu antara kewajiban dan hiburan, sekaligus mempererat ikatan emosional.
Studi dan pengalaman para ahli pendidikan, termasuk dari Harvard, menegaskan bahwa ayah memainkan peran vital dalam membentuk anak perempuan yang percaya diri, tangguh, dan berdaya. Kehadiran, komunikasi yang sehat, serta perhatian pada hal-hal kecil akan menjadi fondasi kuat bagi hubungan ayah dan anak perempuan.
Membacakan buku adalah salah satu cara sederhana namun efektif untuk menciptakan momen berkualitas bersama anak. Koleksi buku anak berkualitas bisa membantu Ayah dan Bunda menanamkan nilai-nilai positif sejak dini.
Berikut ini adalah rekomendasi buku Mandira.id sesuai kategori yang tersedia di Mandira.id
Cocok untuk orang tua yang ingin mengenalkan nilai-nilai Islam dengan cara yang menyenangkan dan membumi.
Mendukung rasa ingin tahu dan kecintaan anak terhadap ilmu pengetahuan sejak dini.
Ideal untuk anak usia dini yang sedang dalam masa emas tumbuh kembang dan pembentukan karakter.
Ingin melengkapi koleksi buku anak di rumah? Di Mandira.id dapat mendapatkan buku anak premium berkualitas dengan berbagai pilihan program pembayaran yang fleksibel:
Yuk, kunjungi Mandira.id sekarang dan pilih koleksi buku terbaik untuk si kecil! Klik di sini untuk cek koleksi dan program lengkapnya di Mandira.id!