Dalam proses tumbuh kembang anak, sosok ayah memegang peranan yang tak kalah penting dari ibu. Bagi anak laki-laki, ayah bukan hanya panutan, tetapi juga cermin pertama tempat ia belajar tentang identitas, tanggung jawab, dan cara menjadi seorang laki-laki di dunia ini. Baca Juga : Jembatan Antargenerasi untuk Mengelola Perbedaan dalam Multigenerational Parenting
Mengapa Ayah Jadi Cermin Pertama Anak Laki-Laki
Menurut penelitian dari American Psychological Association (APA, 2021), keterlibatan ayah secara emosional dan fisik dalam pengasuhan anak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan sosial, moral, dan emosional anak laki-laki. Studi ini menemukan bahwa anak laki-laki yang memiliki hubungan hangat dengan ayah cenderung memiliki empati lebih tinggi, kepercayaan diri yang kuat, serta kemampuan mengelola emosi dengan baik.
Penelitian lain dari University of Oxford (2017) menunjukkan bahwa anak laki-laki yang sering berinteraksi positif dengan ayahnya seperti bermain bersama atau berdialog terbuka memiliki performa akademik dan kemampuan sosial yang lebih baik di usia sekolah. Interaksi ini membuat anak merasa aman dan berani mencoba hal baru tanpa takut gagal. Sementara itu, riset dari Harvard Graduate School of Education (2019) menyebutkan bahwa pola perilaku anak laki-laki dalam berhubungan dengan teman dan orang lain sering kali meniru perilaku ayahnya, bahkan hingga dewasa. Artinya, cara ayah menunjukkan kasih sayang, menyelesaikan konflik, dan menghormati pasangan akan terekam kuat dalam diri anak.
Nilai yang Dipelajari Anak Laki-Laki dari Ayahnya
Anak laki-laki belajar lebih banyak dari apa yang ia lihat dibanding dari apa yang ia dengar. Ketika ia menyaksikan bagaimana ayahnya bersikap, di situlah proses pembentukan karakter dimulai. Berikut beberapa nilai penting yang ditiru anak dari sosok ayah:
- Keteguhan dan Tanggung Jawab. Saat ayah menepati janji dan konsisten dalam pekerjaan maupun keluarga, anak belajar arti komitmen dan tanggung jawab terhadap pilihan hidupnya.
- Kedisiplinan dan Etos Kerja. Melihat ayah bekerja dengan tekun membuat anak memahami bahwa hasil baik datang dari usaha dan ketekunan, bukan keberuntungan semata.
- Cara Mengelola Emosi. Anak akan meniru bagaimana ayah menghadapi kemarahan, stres, atau kegagalan. Ayah yang mampu mengendalikan diri mengajarkan anak untuk kuat tanpa harus keras.
- Sikap Hormat dan Empati. Cara ayah memperlakukan ibu, keluarga, dan orang di sekitarnya menjadi pelajaran langsung tentang menghormati orang lain dan membangun hubungan yang sehat.
- Keberanian untuk Bertanggung Jawab atas Diri Sendiri. Dari ayah, anak belajar menghadapi konsekuensi, membuat keputusan, dan tidak lari dari kesalahan menjadi pondasi penting untuk menjadi pribadi dewasa dan mandiri.
Bagaimana Ayah Bisa Jadi Teladan yang Baik
Menjadi ayah bukan hanya tentang memberi nafkah atau menjadi pelindung keluarga. Lebih dari itu, ayah memiliki peran besar sebagai teladan utama bagi anak laki-lakinya. Dari sosok ayah, anak belajar bagaimana menjadi laki-laki yang bertanggung jawab, penuh kasih, dan mampu menghadapi kehidupan dengan bijak.
Anak-anak, terutama laki-laki, cenderung meniru perilaku yang mereka lihat setiap hari. Cara ayah berbicara, memperlakukan orang lain, mengatur emosi, dan bekerja kerassemuanya menjadi “buku pelajaran hidup” bagi sang anak. Maka, ketika ayah menunjukkan ketulusan, kesabaran, dan kejujuran dalam tindakan sehari-hari, nilai-nilai itu akan melekat kuat dalam diri anak hingga dewasa.
- Hadir Secara Penuh, Bukan Sekadar Ada. Anak lebih menghargai waktu berkualitas dibanding durasi panjang tanpa keterlibatan. Matikan gadget, dengarkan cerita anak, dan berikan perhatian penuh. Kehadiran emosional jauh lebih berharga daripada kehadiran fisik semata.
- Tunjukkan Cara Menghadapi Emosi dengan Dewasa. Saat ayah marah lalu menenangkan diri, atau mengakui kesalahan dan meminta maaf, anak belajar bahwa kekuatan sejati terletak pada pengendalian diri, bukan ledakan emosi.
- Bangun Rutinitas Positif Bersama Anak. Misalnya dengan membaca buku sebelum tidur, berdoa bersama, atau membantu anak mengerjakan tugas. Rutinitas kecil ini menanamkan rasa aman dan memperkuat ikatan ayah-anak.
- Jadilah Pemberi Nilai, Bukan Hanya Aturan. Alih-alih hanya menegur, jelaskan alasannya. Ketika ayah menjelaskan makna di balik aturan, anak belajar berpikir kritis dan memahami konsep tanggung jawab.
- Tunjukkan Kasih Sayang Secara Nyata. Pelukan, ucapan sayang, atau sekadar menepuk pundak anak bisa membuat perbedaan besar. Kasih sayang dari ayah menumbuhkan rasa aman dan harga diri pada anak laki-laki.
- Dukung Anak untuk Menjadi Dirinya Sendiri. Setiap anak memiliki bakat dan minat unik. Saat ayah memberikan ruang untuk eksplorasi tanpa tekanan, anak belajar bahwa dirinya berharga apa adanya.
Memperkuat Hubungan Ayah dan Anak Laki-laki Lewat Aktivitas Seru Bersama Mandira.id
Melalui buku dan permainan edukatif dari Mandira.id, ayah bisa mengenalkan nilai-nilai kehidupan sambil bersenang-senang bersama anak laki-laki. Karena setiap tawa, cerita, dan pelukan adalah bentuk cinta yang membekas seumur hidup.
Berikut ini adalah rekomendasi buku Mandira.id sesuai kategori yang tersedia di Mandira.id
Back to Al-Qur'an & Hadits
Cocok untuk orang tua yang ingin mengenalkan nilai-nilai Islam dengan cara yang menyenangkan dan membumi.
- Learning Islam For Kids – pengenalan dasar tentang Islam secara ringan dan aplikatif.
- Wow Amazing Series – kisah-kisah luar biasa dari dunia Islam yang memukau anak-anak.
- SabaQu for Muslim Kids – cara seru belajar Al-Qur’an dan nilai-nilai Islam lewat permainan.
- Kisah Para Sahabat Rasulullah SAW – cerita inspiratif penuh teladan untuk anak-anak Muslim.
Explore The Knowledge
Mendukung rasa ingin tahu dan kecintaan anak terhadap ilmu pengetahuan sejak dini.
- Confidence in Science – membangun kepercayaan diri anak dalam dunia sains.
- How and Why – menjawab rasa ingin tahu anak dengan penjelasan yang sederhana.
- Series Ilmuwan Muslim – mengenalkan tokoh-tokoh sains Muslim dengan bahasa anak.
- Aesop’s Fables Read & Play – kisah moral klasik yang bisa dibacakan sambil bermain.
- Little Mathematician – pengenalan konsep matematika yang mudah dan menyenangkan.
First Step Learning
Ideal untuk anak usia dini yang sedang dalam masa emas tumbuh kembang dan pembentukan karakter.
- New Halo Balita – seri klasik yang disukai banyak orang tua untuk bonding dan edukasi dini.
- Nabiku Idolaku Balita – mengenalkan kisah nabi-nabi secara lembut dan sesuai usia.
- Funtastic Learning – aktivitas edukatif seru yang bisa dimainkan sambil belajar.
- Baby All Baby – buku pertama si kecil untuk mengenal dunia di sekitarnya.
- Healthy Kids – membiasakan hidup sehat dan mengenalkan kebiasaan baik sejak dini.
Ingin melengkapi koleksi buku anak di rumah? Di Mandira.id dapat mendapatkan buku anak premium berkualitas dengan berbagai pilihan program pembayaran yang fleksibel:
- Program Cash - Langsung beli sesuai harga, lihat produknya disini
- Program Arisan - Beli buku sambil menabung bersama teman-teman, lihat informasi selangkapnya disini
- Program Tabungan Buku - Nabung dahulu dan dapatkan koleksi buku impian jadi milik si kecil, lihat informasinya selangkapnya disini
Yuk, kunjungi Mandira.id sekarang dan pilih koleksi buku terbaik untuk si kecil! Klik di sini untuk cek koleksi dan program lengkapnya di Mandira.id!