Manfaat Sensory Play untuk Melatih Motorik dan Emosi Anak

Oleh MinDira | 03 November 2025 di Artikel
Bagikan artikel ini

Pernahkah Ayah dan Bunda melihat si kecil begitu antusias saat bermain air, mencetak adonan playdough, atau bahkan sekadar meraba rumput di halaman? Aktivitas sederhana itu sebenarnya bukan sekadar main-main, melainkan bagian dari sensory play. Bagi anak usia dini, bermain adalah cara utama untuk belajar. Melalui permainan, anak mengenal dunia di sekitarnya, mengasah keterampilan, dan melatih emosi. Nah, sensory play hadir sebagai salah satu bentuk permainan yang mampu memberikan stimulasi menyeluruh pada tumbuh kembang anak. Baca Juga : Mengenal Love Language Anak Sebagai Kunci Membangun Hubungan dengan Si Kecil

Apa Itu Sensory Play

Secara sederhana, sensory play adalah permainan yang merangsang indera anak meliputi penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba (sentuhan), dan perasa bahkan juga indera vestibular (keseimbangan) serta proprioseptif (kesadaran tubuh).

Menurut Case-Smith & O’Brien (2015), sensory play membantu anak mengorganisasi informasi dari lingkungan sehingga mereka bisa belajar, beradaptasi, dan berinteraksi lebih baik.
Sementara American Academy of Pediatrics (AAP) menekankan bahwa sensory play adalah pondasi penting bagi perkembangan otak anak karena melalui pengalaman langsung inilah jalur saraf baru terbentuk.

Kemapa Sensory Play Penting untuk Anak

Setiap anak lahir dengan rasa ingin tahu yang besar. Mereka belajar dengan cara meraba, mencium, mendengar, melihat, dan mencicipi segala sesuatu di sekitarnya. Proses inilah yang membentuk dasar keterampilan hidupnya kelak. Sensory play hadir sebagai sarana untuk menyalurkan rasa ingin tahu tersebut dalam bentuk permainan yang aman, menyenangkan, dan bermanfaat. Dengan sensory play, anak bukan hanya sekadar bermain, tetapi juga melatih keterampilan motorik, mengasah emosi, sekaligus memperkuat perkembangan otaknya. Berikut ini adalah alasan kenapa sensory play penting untuk anak seperti 

  1. Mengoptimalkan Perkembangan Otak. Setiap kali anak menyentuh, mencium, atau merasakan sesuatu yang baru, otak mereka membuat koneksi saraf baru. Koneksi ini penting untuk mendukung keterampilan berpikir, bahasa, hingga pemecahan masalah.
  2. Melatih Motorik Halus dan Kasar. Saat anak meremas, menuang, atau menggenggam benda kecil, mereka melatih koordinasi motorik halus. Sementara saat melompat, memindahkan benda besar, atau berlari di berbagai tekstur, motorik kasar mereka ikut terasah.
  3. Mengembangkan Regulasi Emosi. Menurut teori perkembangan Erik Erikson, anak perlu belajar mengelola emosi sejak usia dini agar mampu membangun rasa percaya diri. Sensory play memberikan cara aman bagi anak untuk menyalurkan energi, mengatasi rasa frustrasi, sekaligus menenangkan diri.
  4. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi. Anak yang terbiasa dengan sensory play lebih mudah berkonsentrasi, karena mereka terbiasa mengamati detail, menunggu giliran, atau menyelesaikan tantangan sederhana.
  5. Membangun Keterampilan Sosial
    Saat sensory play dilakukan bersama orang tua atau teman sebaya, anak belajar berbagi, berkolaborasi, serta berkomunikasi dengan cara yang menyenangkan.

Cara Menerapkan Sensory Play di Rumah

Tidak perlu alat mahal untuk memulai sensory play. Orang tua bisa menggunakan bahan sederhana, bahkan buku bisa jadi media utama untuk stimulasi. Berikut beberapa ide:

  1. Bermain Air. Isi baskom dengan air, tambahkan gelas plastik atau sendok. Anak bisa belajar menuang, mengaduk, atau merendam mainan kecil. Aktivitas ini melatih koordinasi mata-tangan.
  2. Adonan Playdough. Biarkan anak meremas, mencetak, dan membentuk adonan. Agar lebih seru, bacakan buku cerita bertema hewan, lalu ajak anak membuat bentuk hewan dari adonan.
  3. Kotak Sensorik dengan Buku Pendamping. Isi wadah dengan beras warna, pasir, atau kacang kering. Sembunyikan mainan kecil sesuai tokoh cerita di buku, lalu minta anak menemukannya sambil menghubungkan dengan alur cerita.
  4. Eksperimen Warna. Campurkan air dengan pewarna makanan. Buka buku bergambar yang penuh warna, lalu ajak anak mencampur cairan sesuai warna yang ada di halaman buku.
  5. Buku Sentuh dan Tekstur. Gunakan buku dengan elemen interaktif (seperti buku kain atau buku dengan tekstur berbeda). Ajak anak meraba halaman, sambil menyebutkan “halus”, “kasar”, “berbulu”, atau “licin”. Ini menstimulasi indera peraba sekaligus menambah kosa kata.
  6. Read Aloud dengan Gerakan. Saat membaca buku cerita, tambahkan aktivitas fisik: melompat seperti katak, mengepakkan tangan seperti burung, atau berbaring saat cerita tokohnya tidur. Aktivitas ini melatih motorik kasar sekaligus menguatkan imajinasi.

Rancang Aktivitas Sensory Play Bersama Buku Mandira.id

Sensory play bisa jadi lebih maksimal bila didukung dengan media yang tepat. Di Mandira.id, Ayah Bunda bisa menemukan beragam buku anak premium dan permainan edukatif yang dirancang khusus untuk:

  1. Merangsang motorik halus dan kasar anak lewat aktivitas interaktif.
  2. Membantu regulasi emosi melalui cerita penuh nilai kebaikan dan ilustrasi yang menenangkan.
  3. Meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas lewat buku cerita bergambar, aktivitas tempel-lepas, hingga permainan berbasis eksplorasi.
  4. Mendukung bonding orang tua dan anak, karena setiap buku dan permainan dapat digunakan sebagai sarana baca bersama maupun bermain bersama.

Dengan memilih buku dan produk edukasi dari Mandira, orang tua tidak hanya memberi hiburan, tetapi juga investasi berharga untuk tumbuh kembang anak.

Berikut ini adalah rekomendasi buku Mandira.id sesuai kategori yang tersedia di Mandira.id

Back to Al-Qur'an & Hadits

Cocok untuk orang tua yang ingin mengenalkan nilai-nilai Islam dengan cara yang menyenangkan dan membumi.

  • Learning Islam For Kids – pengenalan dasar tentang Islam secara ringan dan aplikatif.
  • Wow Amazing Series – kisah-kisah luar biasa dari dunia Islam yang memukau anak-anak.
  • SabaQu for Muslim Kids – cara seru belajar Al-Qur’an dan nilai-nilai Islam lewat permainan.
  • Kisah Para Sahabat Rasulullah SAW – cerita inspiratif penuh teladan untuk anak-anak Muslim.

Explore The Knowledge

Mendukung rasa ingin tahu dan kecintaan anak terhadap ilmu pengetahuan sejak dini.

  • Confidence in Science – membangun kepercayaan diri anak dalam dunia sains.
  • How and Why – menjawab rasa ingin tahu anak dengan penjelasan yang sederhana.
  • Series Ilmuwan Muslim – mengenalkan tokoh-tokoh sains Muslim dengan bahasa anak.
  • Aesop’s Fables Read & Play – kisah moral klasik yang bisa dibacakan sambil bermain.
  • Little Mathematician – pengenalan konsep matematika yang mudah dan menyenangkan.

First Step Learning

Ideal untuk anak usia dini yang sedang dalam masa emas tumbuh kembang dan pembentukan karakter.

  • New Halo Balita – seri klasik yang disukai banyak orang tua untuk bonding dan edukasi dini.
  • Nabiku Idolaku Balita – mengenalkan kisah nabi-nabi secara lembut dan sesuai usia.
  • Funtastic Learning – aktivitas edukatif seru yang bisa dimainkan sambil belajar.
  • Baby All Baby – buku pertama si kecil untuk mengenal dunia di sekitarnya.
  • Healthy Kids – membiasakan hidup sehat dan mengenalkan kebiasaan baik sejak dini.

Ingin melengkapi koleksi buku anak di rumah? Di Mandira.id dapat mendapatkan buku anak premium berkualitas dengan berbagai pilihan program pembayaran yang fleksibel:

  1. Program Cash - Langsung beli sesuai harga, lihat produknya disini
  2. Program Arisan - Beli buku sambil menabung bersama teman-teman, lihat informasi selangkapnya disini
  3. Program Tabungan Buku - Nabung dahulu dan dapatkan koleksi buku impian jadi milik si kecil, lihat informasinya selangkapnya disini

Yuk, kunjungi Mandira.id sekarang dan pilih koleksi buku terbaik untuk si kecil! Klik di sini untuk cek koleksi dan program lengkapnya di Mandira.id!

Tags