Menjadi ibu adalah perjalanan panjang. Bukan hanya tentang menunggu hari lahirnya si kecil, tetapi juga mempersiapkan diri secara fisik, mental, emosional, hingga spiritual. Dalam sesi IG Live Mandira ID x Klinik Jasmin MK Medika, dr. Aviasti Pratiwi A, Sp.OG (Founder Sekolah Ibu Hamil MK Medika) membagikan panduan lengkap tentang bekal menjadi ibu yang siap melahirkan generasi sehat dan bahagia. Baca Juga : Emotional Neglect - Ketika Anak Tumbuh Tanpa Ruang untuk Merasa
Bekal Utama: Ibu Bahagia Melahirkan Bayi yang Lebih Siap
Menurut dr. Aviasti, bekal pertama bukan perlengkapan bayi atau hal teknis lainnya. Yang utama adalah penerimaan dan kebahagiaan ibu terhadap kehamilan.
- Menerima kehamilan dengan Ikhlas. Tidak semua kehamilan datang sesuai rencana. Namun begitu janin hadir, itulah amanah yang tidak bisa di-undo. Ketika ibu mampu menerima dengan hati lapang, proses selanjutnya akan terasa lebih ringan dan penuh Syukur
- Mengenali kondisi diri sendiri. Setiap kehamilan unik. Karena itu penting untuk Rutin cek ke dokter kandungan, Memahami risiko pribadi (misalnya riwayat hipertensi, diabetes, atau hamil kembar), dan Jujur tentang keluhan dan perasaan
- Menyusun strategi kehamilan. Setelah tahu kondisi kesehatan, ibu bisa mulai merencanakan Jenis persalinan yang diinginkan, Kebiasaan yang harus dibentuk, dan Dukungan yang dibutuhkan dari pasangan, keluarga, dan tenaga kesehatan
Pengetahuan: Kunci Mengurangi Cemas Saat Hamil
Sebagian besar kecemasan ibu hamil muncul karena kurang informasi benar. dr. Aviasti menegaskan agar ibu hamil :
- Belajar dari sumber terpercaya (dokter, bidan, kelas ibu hamil)
- Tidak mengandalkan konten viral yang belum tentu benar
- Aktif bertanya ketika kontrol kehamilan
Acara seperti IG Live, webinar, dan kelas ibu hamil adalah sarana penting agar ibu tidak merasa bingung dan takut menghadapi kehamilan.
Persiapan Fisik: Kehamilan Ibarat Lari Maraton
Kehamilan adalah “event fisik terbesar” dalam hidup seorang perempuan. Karena itu tubuh perlu siap. Yang perlu diperhatikan Nutrisi seimbang, Olahraga rutin sesuai anjuran (yoga bumil, jalan kaki, senam hamil), Istirahat cukup, dan Manajemen stress. Idealnya, semua kebiasaan sehat dimulai sejak trimester 1.
Support System: Pilar Penting untuk Ibu Hamil
Ibu hamil tidak bisa berjalan sendiri. Support system berperan besar dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Support terbaik berasal dari Suami yang hadir dan mau belajar, Keluarga yang mendukung, Tenaga kesehatan yang komunikatif, Komunitas ibu hamil. Ketika semua pilar kuat, ibu merasa aman, tidak kesepian, dan lebih siap menghadapi persalinan.
Perlukah Mengajak Janin “Ngobrol”?
Secara medis, jawabannya: ya, sangat dianjurkan karena
- Pendengaran janin berkembang sejak dini. Mulai terbentuk di usia 8 minggu. Berfungsi optimal di usia 18–24 minggu. Janin bisa mendengar Suara aliran darah ibu, Detak jantung, Suara ibu dan ayah, dan Lingkungan sekitar
- Manfaat mengajak janin berbicara. Membangun bonding, Menstimulasi ritme dan nada suara, Membantu ibu mindful terhadap kehamilannya, dan Membuat ayah semakin terlibat
Bagaimana Jika Orang Tua Tuna Wicara?
dr. Aviasti menjelaskan bahwa orang tua tunawicara tetap dapat memberi stimulasi pada janin.
Caranya:
- Menghasilkan bunyi dengan cara mereka sendiri
- Memberikan sentuhan lembut
- Menggunakan rekaman suara dari keluarga lain
- Mengajak ayah atau nenek membacakan buku
Setiap bentuk komunikasi adalah stimulasi. Tidak perlu merasa minder atau takut.
Stimulasi Janin: Bukan Hanya Suara & Gizi
Tiga jenis stimulasi utama untuk janin:
- Gizi: fondasi pembentukan organ
- Gerakan & sentuhan: aktivitas harian ibu ikut dirasakan bayi
- Emosi ibu: suasana hati memengaruhi hormon dan perkembangan janin
Semua aktivitas ibu selama hamil sebenarnya adalah proses bonding dan stimulasi alami.
Fokus Utama di Tiap Trimester
Berikut ini fokus utama di setiap Trimester untuk Ibu Hamil :
- Trimester 1 – Masa Adaptasi. Fokus pada Adaptasi hormon, Menjaga aktivitas secukupnya, dan Mencegah mual berat.
- Trimester 2 – Masa Nyaman (Bulan Madu Kehamilan). Waktu yang tepat untuk Ikut kelas ibu hamil, Belajar tentang persalinan, Mulai olahraga teratur, dan Aktif membaca tentang parenting
- Trimester 3 – Masa Persiapan Persalinan. Fokus pada Menyusun birth plan, Latihan napas, Menyiapkan hospital bag, dan Mengatur siapa yang menemani persalinan
Di semua trimester, hal terpenting adalah menikmati prosesnya.
Pelajaran dari Kasus “Rahim Copot” yang Viral
dr. Aviasti menekankan agar kasus viral itu dijadikan pelajaran seperti
- Ibu harus melahirkan di fasilitas kesehatan
- Tenaga profesional (dokter atau bidan) sangat penting
- Masyarakat perlu diedukasi untuk mengurangi risiko fatal
Persalinan adalah proses kompleks dan membutuhkan penanganan aman.
Sekilas tentang Program Sekolah Ibu Hamil MQ Medika
Program Ibu Hamil MQ Medika
- Sudah diikuti lebih dari 1.000 ibu hamil
- Diisi oleh 8 dokter kandungan, dokter umum, dan bidan
- Menjadi komunitas support system untuk ibu hamil
- Memfasilitasi ibu untuk bertanya apa pun tanpa takut dihakimi
Peran Mandira.id untuk Ibu dan Anak
Mandira ID mendukung ibu dan keluarga melalui:
- Distribusi buku anak premium
- Buku-buku pilihan untuk read aloud sejak dini
- Buku cerita yang bisa dibacakan sejak bayi masih dalam kandungan
Rekomendasi buku dan edukasi parenting bisa ditemukan di Instagram @mandira.id.
Pantau Instagram @mandira.id dan @jasminemqmedika atau simak Live Instagram-nya disini