Reward umrah MDS – Tahun 2016 silam, lebih dari 9 orang book advisor Mandira diganjar penghargaan melaksanakan ibadah umrah. Bersama-sama mereka berangkat ke tanah suci dengan bahagia sekaligus haru.
Retno Rusdiawati, salah seorang book advisor pemenang reward umrah MDS tak kuasa menahan air mata saat menceritakan bagaimana perasaannya bisa melaksanakan umrah bersama kawan-kawan book advisor lainnya.
“Alhamdulillahhirabbil’alamin, sebelumnya terima kasih buat Mizan (Mandira Dian Semesta) atas kesempatan yang sudah diberikan kepada saya. Ini semua seperti mimpi. Tidak pernah terbayang bagaimana saya bisa sampai ke tanah suci. Tidak pernah diperhitungkan. Tapi, ternyata rencana Allah tidak ada yang tahu. Dan bagi Allah semuanya mudah, tidak ada yang tidak mungkin. Maka, sekali lagi saya sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mandira, kepada Mizan,” kata Retno sambil sesekali senggukkan dan menyeka air matanya.
Rasanya tak heran jika Retno sampai diliputi rasa bahagia yang begitu besar. Pasalnya, ia mengaku bahwa dirinya tak pernah menyangka bisa diberangkatkan umroh oleh Mandira. Katanya, menjadi book advisor mandira itu untuk mencari rezeki.
“Tidak terpikir akan menjadi seperti ini. ini semata Allah yang atur. kemarin saya harus begini, besoknya begini, terus sekarang Allah bawa saya ke Makkah ini. Dan pokoknya, sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada Mandia,” tandasnya.
Senada dengan Retno, salah seorang rombongan Mandira lainnya juga mengaku sangat bersyukur atas kesempatan yang diraihnya. Ketika diwawanarai, wanita paruh baya ini pun tampak tak bisa menahan air matanya.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, atas karuniaNya, atas kehendakNya, saya bisa hadir di tanah suci ini. Suatu pengalaman yang luar biasa buat saya. Saya berharap, lewat perjalanan rohani ini, betul-betul bisa direflesikan dalam kehidupan sehari-hari. Menapak tilas perjalanan Rasulullah yang begitu berat, membuat hati kami bergetar, apakah kami mampu menjalankan risalah ini di dalam kehidupan sehari-hari, dan menegakkan Islam di atas yang lain. MasyaAllah,” paparnya.
Sejatinya, setiap umat muslim selalu mendambakan bisa berangkat ke tanah suci, baik itu untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah sekalipun. Namun tak bisa dipungkiri bahwa keinginan yang besar ini kerap terbentur dengan biaya. Ongkos ibadah haji atau umrah untuk sebagian keluarga itu tak terjangkau. Tapi semua tak tahu matematika Allah seperti apa. Jika seseorang sudah dipanggil, maka tak ada yang bisa menahannya.
Mandira hadir sebagai sebuah ikhtiar menjembatani mereka yang ingin berangkat ke tanah suci. Melalui reward umrah MDS, Mandira memberangkatkan para book advisor yang telah mencetak prestasi standar yang sudah ditentukan prasyarat reward umrah MDS ini.
Ayah dan Bunda yang berikhtiar meraih panggilan Allah untuk hadir di hadapan Kabah bisa berusaha bersama Mandira. Mendaftarkan diri menjadi seorang book advisor. Lalu bekerja cerdas menjual produk-produk Mandira hingga pada waktunya, usaha tersebut bakal diganjar dengan reward umrah MDS semacam ini. Maka, jika kehadiran Ayah Bunda di dalam keluarga Mandira diniatkan dengan niat tersebut, setiap waktu, setiap tenaga, setiap jerih payah yang Ayah Bunda curahkan dalam menjual produk-produk Mandira tersebut insyaAllah bakal bernilai ibadah.
Raih keberkahan dalam hidup. Patri dalam hati niat lurus bahwa menjadi book advisor adalah semata-mata mencari keridhaan Allah. Selanjutnya, bukan pundi-pundi rupiah saja yang masuk ke kantong Ayah Bunda, bukan reward umrah MDS atau reward lainnya saja yang bisa Ayah Bunda raih, tetapi juga rahmat petunjuk Allah mengiringi setiap detiknya.