Mandira Dian Semesta
2 Hal Prinsip yang Wajib Bunda Ketahui Sebagai Dropshipper MDS
2 Hal Prinsip yang Wajib Bunda Ketahui Sebagai Dropshipper MDS By admin / 21 September 2018

Dropshipper MDS memang pekerjaan yang unik. Tak perlu keluar modal, tak perlu urus barang yang dijual, tak perlu keluar rumah, tinggal duduk di depan laptop, lalu jual, dompet pun jadi tebal. Bunda tertarik jadi dropshipper MDS?


Dropshipper pada umumnya dipahami sebagi orang yang menjual barang orang lain. Kerjanya tinggal menemukan orang yang mau beli saja. Nah, Mandira Dian Semesta, unit direct selling Penerbit Mizan, membuka peluang kepada Ayah Bunda yang ingin jadi dropshipper MDS, menjual buku-buku dan perangkat edukatif anak.


Di artikel sebelumnya, secara rinci sudah dipaparkan peluang besar dan keuntungan besar menjual produk-produk MDS. Sekarang, di sini akan kita bongkar, 2 hal prinsip yang mesti Ayah Bunda ketahui agar sukses menjadi seorang dropshipper.



  1. Pembeli adalah raja


Memang, ini pepatah sepuh, tapi tajinya masih bekerja loh sampai sekarang. Jadilah dropshipper yang memenuhi segala keinginan pembeli atau calon pembeli. Misal, ketika mereka bertanya banyak, upayakan untuk menjawab pertanyaannya dengan baik. Teruslah berusaha memberikan pelayanan terbaik. Sekalipun, misal, mereka pada akhirnya tak membeli produk yang Ayah Bunda jual.


Namun, kesan pelayanan yang ramah, baik, dan bersahabat itu tidak akan bisa lepas dari pikiran mereka begitu saja. Kita tak bisa tahu apa yang terjadi di depan. Bukan tidak mungkin mereka akan kembali dan membeli produk yang Ayah Bunda tawarkan.


Ayah Bunda juga mesti berusaha untuk memecahkan masalah calon pembeli. Contohnya, ketika mereka mendapat kesulitan saat hendak bertransaksi, cobalah untuk terus bersama mereka, menuntun mereka hingga semua menjadi lancar. Atau mungkin, ketika barang sudah sampai di pembeli dan mereka merasa tidak puas, usahakan untuk memberi jalan keluar atas hal tersebut. jangan sampai diabaikan. Jangan sampai mereka hilang kepercayaan kepada kita, sebab, trust is everything.



  1. Promosi


Promosi di sini baik itu promosi toko Ayah Bunda sendiri, maupun produk yang dijualnya. Namun, belakangan, makna promosi ini sudah berbeda. Ayah Bunda tak bisa berpromosi hanya dengan mengiklankan produknya. Bentuk promosi itu mesti memberi nilai atau value pada calon pembeli.


Kita buat ini lebih jelas. Contoh kongkritnya, Ayah Bunda sebagai dropshipper MDS melakukan promosi di Instagram, misal. Lantas, setiap foto yang diunggah tidak bisa isinya hanya iklan, “ayo beli buku Mandira, ayo beli buku Halo Balita, Ayo lagi ada diskon loh!” Tidak bisa begitu. Khususnya di media sosial, konten iklan yang seperti itu sudah sangat dikurangi, atau bahkan ditinggalkan.


Sebaliknya, bentuk promosi yang harus dilakukan di akun Instagram tersebut adalah soft promotion. Jadi, gambar atau foto yang Ayah Bunda unggah itu diusahakan yang berisi informasi. Buat konten Instagram-nya memberikan sesuatu pada calon pembeli. Jadi, kalau reseller MDS, konten Instagram-nya bisa berisi soal parenting, soal pendidikan anak.


Lalu, secara bertahap Ayah Bunda bisa belajar bagaimana membuat konten yang informatif, namun secara tidak disadari, alam bawah sadar audiens itu terdorong untuk membeli produk MDS yang Ayah Bunda tawarkan. Itu soal konten promosi. Terkait dengan saluran promosinya sendiri, Ayah Bunda bisa memaksimalkan berbagai platform yang ada. Sebaiknya Ayah Bunda baca artikel sebelumnya tentang tips trik digital marketing ala MDS.


Itulah 2 hal prinsip yang menunjang bagi kesuksesan Ayah Bunda sebagai dropshipper MDS. Keduanya memang lebih bersifat filosofis, bukan teknis. Tapi percayalah, dengan 2 hal prinsip ini, penjualan InsyaAllah akan meningkat drastic.