SabaQu Noura Mizan juga ternyata bisa meliterasi anak tentang uang lho. Baru tahu kan, Bund? Mengajarkan anak tentang uang itu penting. Jangan sampai anak tak bisa menghitung uang kembalian waktu jajan. Kesadaran akan kegunaan uang dan pentingnya menabung juga harus diajarkan sejak dini.

Beth Kobliner, seorang pakar finansial yang juga menulis buku ‘Make Your Kid a Money Genius (Even If You’re Not), mengatakan bahwa banyak penelitian yang menunjukkan orangtua memberi pengaruh yang sangat besar terhadap kebiasaan finansial anak kelak seperti sifat boros, hemat, menabung, atau lainnya (child’s financial behaviour).

Jadi, Ayah bunda bisa memahami betapa pentingnya agar anak diberi pemahaman tentang bagaimana berhubungan dengan uang. Dan cara terbaik untuk memberikan pemahaman kepada anak adalah dengan permainan. Itulah kenapa SabaQu Noura Mizan sangat membantu dalam hal ini. Nanti kita akan bahas lebih dalam bagaimana permainan satu ini bisa meliterasi anak tentang uang. Sekarag mari simak 4 cara seru ajarkan anak tetang uang.

1. Memberi atau berdonasi

Yang paling penting dalam financial habit adalah memberi. Sifat dermawan ini harus ditanamkan kepada anak sejak dini. Beth sendiri menyebut bahwa pemahaman tentang konsep memberi atau berdonasi ini bisa dipahami anak di usia 4 tahun. Ia menyarankan, mulailah dengan menjelaskan pada anak bahwa kita harus memberi. Anak harus tahu, berapapun rupiah yang didonasikan akan membuat perubahan yang sangat besar, baik pada pihak yang diberi donasi maupun pada diri sendiri.

Mulailah mengajak anak untuk pergi ke tempat lembaga-lembaga penerima donasi seperti Dompet Dhuafa, Rumah Yatim, dan lain sebagainya. Tunjukkan secara langsung dan jelaskan bahwa uang yang mereka donasikan akan sangat bermanfaat bagi orang lain.

2. Efek kupu-kupu

Ya, Beth menyebutnya demikian, efek kupu-kupu. Ini adalah aktivitas menabung. Ia mengatakan, untuk anak, tak ada yang lebih sulit selain bersabar, menyimpan uang, dan tidak mengunakannya untuk jajan. Uniknya, disarankan agar menabung itu, uang yang ditabungnya harus terlihat. Misal, tabunglah uang di dalam toples. Dengan demikian, semakin hari-anak semakin bisa melihat uangnya terus menumpuk dan tambah banyak. Ini upaya yang baik untuk menjaga kesabarannya dalam menabung.

3. Semudah makan kue pie

Tak ada yang memotivasi anak (atau orang dewasa sekalipun) untuk belajar dengan cepat selain meganalogikannya dengan makanan penutup atau dessert. Poin ini melatih anak untuk mengeksekusi budget atau menggunakan uang dengan baik. Skill ini tentu akan bermanfaat untuk hari-hari kedepan.

Caranya, ajak anak ke toko kue. Lalu beli kuenya. Setelah itu, ajak mereka pergi ke toko kelontongan dan beli bahan-bahan untuk memuat kue. Lantas bandingkan, berapa perbedaan uang yang dikeluarkan untuk membeli kue dengan uang untuk beli bahan-bahan kue dan membuatnya sendiri. Mereka akan berpikir, melakukan sendiri lebih menghemat.

4. SabaQu Noura Mizan

Selain melatih skill anak dalam bidang Bahasa Inggris dan Indonesia, SabaQu Noura Mizan juga sebagaimana kita ketahui bermain dengan angka-angka. Nah, dengan sederhana, di situlah Ayah Bunda bisa menyertakan materi literasi keuangannya.

Hitung-hitungan yang ada bisa dibantu untuk mengimajinasikan cara menghitung uang yang tepat. Bahkan, nillai-nilai seperti menabung, memberi, dan lainnya bisa dihadirkan di dalam obrolan saat permainan tengah berlangsung. Tapi, yang paling besar pengaruhnya dari SabaQu Noura Mizan ini pasti kemampuan menghitung uangnya. Tinggal pintar-pintar Ayah Bunda saja menghadirkan wacana-wacana keuangan (seperti menghemat, cara mengeluarkan uang yang tepat) dengan medium permainan ini.

Itulah 4 cara yang asyik untuk ajarkan anak tentang uang. Bisa dicoba di rumah. Selain itu, Ayah Bunda sekarang jadi tahu kan kegunaan lain dari permainan Sabaqu Noura Mizan.