Mandira Dian Semesta
4 Permainan Interaktif Anak yang Tingkatkan Kecerdasan
4 Permainan Interaktif Anak yang Tingkatkan Kecerdasan By admin / 27 August 2018

Permainan interaktif anak itu mampu mengoptimalkan proses tumbuh kembang anak. Sebab, pada dasarnya, bermain merupakan proses belajar paling tepat bagi mereka. Hanya, tinggal dilihat, permainan apa yang dimainkannya.


Nah, Ayah Bunda sekalian, ada banyak permaianan interaktif anak yang bisa dimainakan untuk mendukung potensi-potensi kecerdasannya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.



  1. Matific



Matific ini adalah sebuah aplikasi yang bisa diakses di gadget kita. Ini merupakan aplikasi yang menanamkan konsep matematika dasar kepada anak. Dengan menggunakan objek yang umum, yang dekat dengan anak, permainan interaktif anak satu ini membuat mereka belajar matematika seasyik main game di ponsel.


Permainannya sendiri ada beragam dan sederana. Sebab, memang diperuntukkan bagi anak-anak. Contohnya seperti menghitung ikan di dalam akuarium, menyusun pola seperti permainan puzzle, menghitung perbedaan jumlah seperti lebih banyak leba atau bunga pada gambar. Semacam itulah. Ayah Bunda juga bisa memberikan permaian ini pada anaknya. Sebab, bahasanya pun tersedia dalam bahasa Indonesia. Tinggal buka saja situsnya, matific.com, lalu download aplikasinya.



  1. Microduino



Permainan interaktif anak yang ini unik sekali. Prinsipnya sama seperti building block atau lego. Memang, perusahaan Lego sendiri terlibat dalam pembuatan Microduino.


Sama seperti lego, Microduino adalah balok-balaok dengan beragam bentuk yang bisa disusun satu sama lain. Hanya bedanya, setiap baloknya memiliki komponen seperti magnet dan perangkat elektronik.


Misal, anak Bunda hendak membangun sebuah traktor. Maka, selain memnyusun balok menjadi berbentuk traktor, anak Bunda juga harus memperhatikan susunan logika fisika seperti tuas  yang ada pada tiap baloknya.


Permainan interaktidf anak satu ini selain mengasyikkan, juga menanamkan pola pikir technician, memperkenalkan prinsip-prisnsip logika dan mengajarkan dasar-dasar coding. Bunda mengerti bagaimana sebuah aplikasi bekerja, bagaimana facebook bisa diciptakan, bagaiana banyak perangkat elektronik bekerja dengan luar biasa, nah, dasar untuk menciptakan hal-hal semacam itu bisa dimulai dengan bermain Microdino ini. karena dasar-dasar prinsipnya ada di permainan interaktif satu ini. Apalagi ketika dimainkan sejak dini, tentu itu sangat baik utntuk kecerdasannya.


Nah, lihat contoh gambarnya di atas. Itu mobil-mobilannya bisa maju, radionya bisa mengeluarkan suara, katrolnya bisa naik turun. Semuanya bekerja seperti sunguhan.



  1. Osmo



Osmo merupakan satu permainan interaktif anak yang akan mengubah cara bagaimana mereka berinteraksi dengan iPad. Biasanya, anak bemain iPad hanya dengan menggenggamnya seraya memainkan berbagai aplikasi di dalamnya. Dengan Osmo, cara mereka menggunakan iPad akan berbeda.


Permainan ini lahir dari kekhawatiran orangtua yang melihat teknologi telah menghilangkan nilai permainan yang membuat anak aktif bergerak seperti permaian tradisional lainnya. Kita tahu, dengan teknologi, anak hanya duduk menonton saja. Nah, Osmo ini hadir dengan tidak menghilangkan teknologinya, dalam hal ini iPad, tetapi memberikan hal berbeda pada iPad itu sendiri.


Dengan Osmo, iPad berperan sebagai layar biasa, alat sekunder saja. Sementara tenaga anak justru tercurah dengan memainkan perangkat osmo yang terintegrasi dengan iPad itu sendiri. Misal, untuk permainan mengarahkan objek, nah, si obeknya memang tevisualisasi di layar iPad. Tapi, mengarahkannya ke kiri, ke kanan, atas, bawah, anak tak bisa begitu saja menekan tombol di iPad-nya. Anak mesti menyusun terlebih dahulu tombol-tombol Osmo ini.


Tidak hanya itu, Osmo punya berbagai varian game. Maksudnya, bukan hanya game dengan menyusun tombol saja. Ada juga Hot Wheels MindRacers, di mana mobil dan lintasannya nyata, tapi virtual laju mobilnya ada di dalam iPad. Kemudian ada juga Pizza Co yang mana anak bisa menyusun pizza dengan topingnya secara langsung dengan tangganya tapi tampak visualisasinya lebih cantik dengan melihat ke iPad-nya. Ada juga Tangram yang terdiri dari potongan bentuk warna-warni di mana anak bisa menyusunnya bebas, lalu menyeleraskan dengan apa yang tampak di layar iPad.


Kemudian ada namanya Monster. Yang ini unik sekali. Jadi, di layar iPad tampak monster. Kemudian, anak bisa menggambar sesuatu di papan dengan pena khusus. Nah, ketika anak menggambar motor, maka, motor terebut akan muncul di layar, kemudian si Monsternya dengan sangat interakif akan menggunakan motor itu. pokoknya, apapun yang digambar anak, akan muncul di layar iPad.


Masih banyak lagi model permainnya. Masih ada Masterpiece, Numbers, Words, Newton, dan beberapa lainnya. Kece juga ya Bund permainan interaktif anak satu ini. Hihi.



  1. SabaQu



Nah permainan interaktif anak ini yang saat ini menjadi primadona. Ayah Bunda, kita patut berbangga, Indonesia pun tak kalah inovatif dalam menciptakan permainan interaktif anak. Namanya adalah SabaQu. Pemainan SabaQu ini melatih anak dalam kemampuan observasi, daya konsentrasi, kemandirian, Imajinasi dan kreativitasnya.


Perangkat permainan interaktif anak satu ini terdiri dari papan hijau yang tengahnya bolong, seperti bingkat atau frame. Kemudian keping warna warni dan lembaran yang berisi 800 tantangan untuk dipecahkan.


Cara bermainnya, anak tinggal pasangkan lembar tantangan di papan hijau. lalu menjawab tantangannya dengan menempatkan keping pada jawaban yang dipilihnya. Setelah itu, untuk mengecek jawaban, anak bisa langsung membalikkan papannya dan melihat, apakah warna keping yang tadi telah dipasang sesuai degan warna yang ada di lembar jawabannya.


SabaQu ini mempermudah anak dalam belajar bahasa Indonesia, bahasa Inggris, logika dan matematika. Permainan satu ini juga sangat tepat untuk dimainkan anak Indonesia sebab materinya dirancang berdasar kurikulum nasional sekolah dasar.


Di Indonesia sendiri, sudah banyak praktisi atau aktivis pendidikan anak yang mengampanyekan SabaQu. Salah satunya adalah Najelaa Shihab. Penggagas Pesta Pendidikan sekaligus pendiri Sinedu.id mengatakan seperti berikut.


“Bermain adalah bagian yang esensial dari belajar. Proses yang menyenangkan membuat pemahaman makin cepat, sehingga pengetahuan bertahan dalam jangka waktu panjang. Namun, menyenangkan saja tidaklah cukup. Belajar juga perlu bermakna. Karenanya, apa yang diterima perlu disesuaikan dengan tahapan usia, juga perlu diterapkan dalam berbagai suasana. Saya membayangkan SabaQu bisa dimainkan berpasangan atau bahkan dipertandingkan. Kita ahkan bisa menggabungkan aktivitas ini dengan kegiatan di luar ruangan. Misalnya mencari benda dengan konsep yang sama atau mengombinasikan latihan di kartu dengan sesuatu yang dibuat oleh seluruh anggota keluarga.”


Ayah Bunda, itulah 4 permainan interaktif yang bisa dipilih. Semuanya baik. Selamat bermain, Bund! Eh, maksudnya, selamat bermain anak-anak Bundanya hihi.