Mandira Dian Semesta
5 Cara Efektif Membesarkan Anak Tanpa Gadget
5 Cara Efektif Membesarkan Anak Tanpa Gadget By admin / 07 September 2018

Anak tanpa gadget? Apa mungkin? Hmm. Jangan pesimis begitu, Bund! Di zaman sekarang, rasanya gadget seperti tak bisa dipisahkan dari kehidupan kita, tak terkecuali anak kita. Kendati demikian, bukan berarti itu tak bisa.


Sebenarnya, apa sih yang akan terjadi pada anak tanpa gadget? Apakah gadget itu betul-betul merusak sehingga tidak boleh sama sekali digunakan? Simak penjelasan berikut, ya.


Kids zaman now, hihi, sudah sangat familiar dengan komputer, laptop, smartphone, dan tablet. Bahkan di usia mereka yang masih sangat dini. Hal ini menjadi perhatian orangtua, ilmuan perkembangan anak, dan psikolog. Mereka menelaah kemungkinan sisi negatif yang akan terjadi pada anak dari kondisi demikian.


Gadget sejatinya seperti koin, terdapat dua sisi. Ada sisi negatif dan sisi positifnya, Namun, menaruh perhatian lebih pada sisi negatif membuat kita lebih waspada guna mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak kita harapkan.


Nah, Ayah Bunda sekalian, beberapa di antara dampak negatif dari penggunaan gadget pada anak. itu adalah menghambat kemampuan berbahasa dan bicara, kemampuan fokus yang buruk, masalah belajar, depresi, gelisah. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa dampak negatif dari gadget pada anak itu meliputi segi fisik, mental, dan otak.


Ada juga sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa seiring berkembangnya anak, dalam penggunaan gadget yang dilengkapi dengan internet, ketimbang membuka situs-situs edukasi, ternyata mereka lebih banyak menggunakannya untuk membuka situs yang tidak relevan dengan usianya.


Jadi, Ayah Bunda mesti menggarisbawahi bahwa topik ‘anak tanpa gadget’ ini dibahas dengan semangat untuk meminimalisir atau kalau bisa menghindarkan putra putri kita dari pengaruh negatif gadget.


Lantas, bagaimana cara membesarkan anak tanpa gadget? Ada beberapa cara efektif yang bisa Ayah Bunda aplikasikan di rumah.



  1. Usahakan tidak melarang dengan terang-terangan, suguhkan aktivitas alternatif!


Ketika anak sedang asyik dengan smartphone atau laptop atau tablet, Ayah Bunda jangan langsung merebutnya, atau mengatakan ‘jangan main HP, lakukan yang lain!”. Hal itu hanya akan menimbulkan konflik.


Yang sebaiknya Ayah Bunda lakukan adalah memberi mereka alternatif aktivitas menarik. Misal, ajak mereka berolah raga, hiking, menggambar, memancing. Bahkan, di zaman sekarang, rasanya tidak sulit untuk menemukan permaianan edukatif yang bisa dipilih untuk mengalihkan kebiasaan anak bermain gadget.


Salah satunya adalah FUNtastic Learning with Nabil & Naura. Permianan edukatif ini terdiri dari sejumlah jenis permaianan. Ada kotak pas ada 10 jilidbuku bermain, board game. Game ini juga menjadi semakin positif karena masing-masing permainan menyimpan bobot edukasi sperti matematis, bahasa, dan lain sebagainya.



  1. Berikan contoh


Jangan harapkan anak banyak membaca buku kalau Ayah Bundanya saja banyak main smartphone. Contoh nyata lebih efektif daripada kata-kata. Anak meniru kebiasaan orangtuanya. Sekarang, tinggal tanyakan pada diri sendiri, seberapa lama Ayah Bunda menggunakan gadget? Seberapa sering Ayah Bunda buat status di WA atau di FB atau buat storygram di IG?


Jadilah contoh untuk putra putrinya. Saat anak asyik menggunakan gadget, Ayah atau Bunda coba pergi ke teras, lalu menyiram, menanam, atau apapun lah. Ajak anaknya. Kalaupun tidak, anak akan melihat dan bukan tak mungkin untuk turut ikut melakukan apa yang tengah Ayah Bunda lakukan.



  1. Pastikan anak cukup tidur dan istirahat dam buat schedule harian


Pernahkan Ayah Bunda mencatat atau menjadwal aktivitas sehari-hari anak. 8 jam tidur, 6 jam di sekolah, berapa jam main, berapa jam istirahat, berapa jam mengaji. Nah, kalau dikotret, rasanya tak ada celah untuk bermain gadget. Tinggal disiplinkan saja anak dengan aktivitas-aktivitas yang sudah dicatat. Rata-rata, anak yang terlalu banyak bermain gadget itu kan karena mereka tidak punyascheul. Setiap ada waktu kosong, larinya ke gadget.



  1. Tentukan berapa waktu yang diperolehkan untuk anak menggunakan gadget


Tak bisa dipungkiri, anak tak bisa sepenuhnya lepas dari gadget. Lagi pula, ada sisi positif dari gadget itu sendiri. Oleh karena itu, langkah yang tepat dalam upaya mewujudkan anak tanpa gadget itu adalah menentukan, berapa waktu yang boleh digunakan anak untuk menggunakan gadget. Dengan demikian, penggunaannya masih dalam taraf wajar dan menjadi efektif.



  1. Buat area bebas gadget


Di rumah Ayah Bunda, ada ruang atau area bebas gadget? Sebagai trigger, hal ini sangat bagus untuk mendorong anak berhubungan dengan gadget secara tepat. Misal, tentukan bahwa hanya ruang epan yang bisa digunakan untuk menggunakan gadget. Hal ini tentu memudahkan Ayah Bunda untuk mengontrol penggunaan gadget oleh anak. Bahkan manfaatnya  bisa melebar. Mereka juga belajar bertanggung jawab dan karakter positif lainnya.


Itulah 5 cara yang bisa Ayah Bunda aplikasikan di rumah sebagai upaya membesarkan anak tanpa gadget. Jika dirasa artikel ini bermanfaat, jangan rasakan manfaatnya sendiri saja. Ayo share di Facebook Ayah Bunda, ya! Bagi cerita ini ke teman-teman Ayah Bunda.