Mandira Dian Semesta
6 Fakta Soal Penglihatan Bayi yang Baru Lahir, Bunda Wajib Tahu
6 Fakta Soal Penglihatan Bayi yang Baru Lahir, Bunda Wajib Tahu By admin / 17 January 2020

Bunda, sebagai orangtua pernah bertanya-tanya, seperti apa sih penglihatan bayi saat baru lahir? Penglihatannya ini tentu akan mengalami tumbuh kembang. Bunda harus mengawasi perkembangan ini karena Bunda bisa melihat indikasi-indikasi yang gak beres sejak dini.


Demi menghindari hal-hal yang gak diinginkan dan melihat bahwa pengelihatan si kecil ini semakin berkembangan baik, yuk, simak 6 hal tentang penglihatan bayi umur 1 bulan di bawah ini!



  1.  Apa ya yang dilihat bayi baru lahir?


Bunda tahu gak sih apa yang dilihat bayi yang baru lahir? Si kecil belum dapat melihat dengan jelas saat lahir. Penglihatannya pun hanya berkisar dalam jarak pandangnya 6 meter dibanding penglihatan normal berjarak sekitar 120 meter. Hal ini berarti penglihatan bayi sangat kabur seperti kamera yang gak fokus. 


Namun, ketika berusia seminggu, ia bisa fokus pada benda berjarak sekitar 20-30 cm. Sama seperti jarak antara wajah Bunda dengan wajah mungilnya saat ia menyusu. Di usia ini, bayi juga sudah bisa melihat warna yang sangat cerah.



  1.  Seperti apa penglihatan bayi yang normal?


Penglihatan bayi akan berkembang dan baru mendekati sempurna saat usianya 3 bulan. Di usia ini ia dapat melihat hampir semua hal dalam bidang penglihatannya. Ia akan melihat warna dengan persepsi berbeda. Gak heran deh si kecil gampang terpesona dengan benda-benda baru karena warnanya. Baru pada usia 6 bulan, bayi sudah bisa melihat dengan baik di ruangan mana pun.


3. Apakah bisa merangsang penglihatannya?


Bunda bisa, lho, bantu buat merangsang penglihatan si kecil. Caranya, Bunda bisa meletakkan mainan dan gambar dengan warna-warna cerah di garis pandang bayi. Ia akan tertarik untuk melihatnya. Bunda juga bisa mengajaknya dengan berjala-jalan dan mengunjungi tempat baru.



  1.  Apa saja yang diperiksa dokter?


Dokter gak akan dapat menguji ketajaman visual bayi sampai setidaknya ia berusia 3 tahun, lho. Biasanya dokter akan memeriksa bentuk fisik dan ukuran mata, serta kelopak mata. Dokter akan menggunakan cahaya dari opthammoscope untuk memeriksa ‘refleks merah’. Warna merah akan dipantulkan dari belakang mata bayi lalu menimbulkan cahaya merah. Jika gak ada, maka hal ini dapat jadi sebuah indikasi adanya katarak, glaukoma, atau cacat mata bawaan.


Selain itu, dokter juga akan memeriksa hal-hal umum, seperti saluran air mata yang tersumbat. Dokter juga akan memeriksa soal seberapa baik bayi bisa melacak benda 180 derajat. Ia juga akan memastikan otot mata si kecil gak lemah dengan menyinari matanya dan memeriksa lokasi pantulannya sudah sesuai.



  1.  Ini hal-hal yang harus Bunda waspadai


Bunda bisa memerhatikan apakah mata si kecil tampak bersilang saat ia telah lebih dari 6 bulan. Masalah penglihatan lain yang harus diwaspadai adalah ketika bayi memiringkan kepalanya untuk melihat objek atau membawanya sangat dekat ke mata, kepekaan terhadap cahaya, atau kemerahaan kronis.



  1.  Yuk, lindungi penglihatannya!


Berita baiknya, Bunda bisa juga turut melindungi penglihatan si kecil dengan cara menutup sudut tajam pada meja atau perabotan dengan benda empuk. Jauhkan juga benda dan mainan tajam dari jangkauannya. Pakai kacamata hitam dengan perlindungan UV saat ia bermain di bawah sinar matahari langsung.