Mandira Dian Semesta
6 Permainan Anak Zaman Dulu yang Melatih Kecerdasan Anak
6 Permainan Anak Zaman Dulu yang Melatih Kecerdasan Anak By admin / 17 July 2019

Bunda tahu gak sih kalau permainan anak itu gak sekedar buat mengisi waktu tapi juga bisa meningkatkan beragam aspek kecerdasannya? Misalnya kecerdasan intelektual seperti menaksir dan menghitung, kecerdasan kinestetis dengan beragam gerakan, hingga kecerdasan sosial.


Sayangnya, kini dengan kecanggihan digital, anak-anak sudah beralih ke permainan dalam gadget. Padahal, di zaman dulu ada banyak banget permainan anak yang bisa melatih kecerdasan mereka. Apa saja ya permainan zaman dulu yang ternyata punya banyak manfaat buat si kecil? Simak di bawah ini!



  1. Bermain Congklak (Dakon)


Permainan satu ini bikin nostalgia, nih. Dulu congklak jadi permainan yang identik sama anak perempuan. Congklak atau dakon ini biasanya dimainkan dua orang, dengan menggunakan manik, kulit lokan, atau kerang, dan papan kayu berbentuk perahu yang berlubang-lubang.


Ternyata permainan ini bisa melatih kemampan anak untuk menaksir dan berhitung dengan baik. Plus, menumbuhkan sifat kompetitif pada diri anak.



  1. Galah Asin/Galasin


Permainan ini biasanya dilakukan secara berkelompok dan mengasyikan untuk dimainkan karena memerlukan konsentrasi dan kecepatan fisik. Biasanya anak-anak akan dibagi dua kelompok, yang bermain dan yang menjaga. Dua kelompok ini akan saling adu kecepatan dan ketangkasan. Permainan ini mengasah kerjasama dan melatih kecerdasan gerak anak. Sayangnya udah langka banget nih!



  1. Layang-layang


Masih hits sampai sekarang, layang-layang jadi permainan favorit para anak laki-laki, nih. Bermain layang-layang juga bisa mengasah kreativitas anak saat ia menghias layang-layang itu agar menarik dilhat. Permainan ini melatih gerak fisik, seni, dan juga sifat kompetitif anak.



  1. Kelereng


Bermain kelereng bersama sekelompok teman-teman bagi anak-anak bisa sangat menyenangkan. Apalagi jika ia berhasil membidik sasaran, hal ini jadi kemenangan sendiri. Permainan ini membuat anak belajar konsentrasi untuk mengukur target bidikan secara akurat.



  1. Monopoli


Monopoli memang lebih seru bila dimainkan bersama dengan teman-teman, biasanya terdiri dari 4 orang. Dalam permainan ini setiap anak akan belajar merencanakan dan mengembangkan modal yang dimilikinya. Strategi ini dilakukan, agar ia bisa memiliki aset-aset strategis yang menguntungkan, dan menghindarkan diri dari kebangkrutan. Permainan ini tentu mengasah anak untuk mengembangkan konsentrasi dan kemampuan berhitung.



  1. Petak umpet


Terakhir, ada permainan petak umpet yang biasanya dilakukan oleh anak-anak pada sore hari. Petak umpet ini bisa melatih kepekaan anak. Selain itu, permainan ini akan membuat anak belajar mengenali pola pikir teman-temannya serta menumbuhkan jiwa sportif.