Mandira Dian Semesta
9 Hal Esensial yang Wajib Diketahui dalam Merawat Bayi Perempuan
9 Hal Esensial yang Wajib Diketahui dalam Merawat Bayi Perempuan By admin / 24 August 2018

Merawat bayi perempuan atau bayi laki-laki itu secara garis besar sama saja. Kendati demikian, ada beberapa hal yang memang mempunyai kekhususan, dengan kata lain berbeda!


Nah, perbedaan itu bisa timbul berdasarkan sesuatu yang internal, ada pada bayi itu sendiri, ataupun dari yang sifatnya external, contohnya seperti kalau merawat bayi perempuan, mainannya harus boneka sedangkan bayi laki-laki mobil-mobilan. Kurang lebih seperti itulah.


Selain itu masih banyak hal-hal lain yang mesti Ayah Bunda ketahui dalam merawat bayi perempuan. Lebih rincinya adalah sebagai berikut.



  1. Bawaan dari hormon ibu


Ini salah satu poin yang paling penting yang wajib diketahui dalam merawat bayi perempuan. Salah satu kasusnya adalah Pseudomenstruation. Saat Ayah Bunda mengganti popok bayi perempuannya, mungkin suatu saat menemukan darah keluar dari kepunyaan si bayi. Jangan panik! Itu sepenuhnya normal. Horon ibu, khususnya estrogen, elah menyebrangi placenta pada waktu 9 bulan masa kandungan. Sering dengan keluarnya darah dari tubuh si bayi, maka akhirnya akan habis pula dan berhentiah keluarnya darah seperti itu. Lagian, jumlahnya biasanya tak banyak. Intinya, jangan khawatir. Itu normal!Pink itu tidak selalu untuk perempuan



  1. Bayi perempuan punya sense mengasuh lebih


Begini, banyak studi menunjukkan bahwa bayi perempuan lebih mampu menginterpretasikan ekspresi wajah dibanding bayi laki-laki. Kemampuan memahami dan merasakan emosi itu membuat bayi perempuan memiliki daya empati lebih. Nah, hal ini tidak berarti bahwa Ayah Bunda harus memberinya mainan berupa boneka atau mainan lembut. Hanya, jika bayi perempuan bersikeras untuk bermain dengan boneka dan mainan-mainan lembut, seberapa kuat pun Ayah Bunda menjauhkannya, hal itu sudah alamiah, normal. Memang begitu sense bayi perempuan.



  1. Bayi perempuan bicara lebih awal


Hal berikutnya yang Ayah Bunda wajib ketahui tentang merawat bayi perempuan adalah kemampuan bicaranya. Otak bayi perempuan lebih pandai dalam mengubah gelombang atau nada ke dalam perkataan. Bayi perempuan juga lebih lihat dalam urusan mimicry atau meniru. Kemampuannya dalam mengidentifikasi suara dan nada yang berbarengan dengan apa yang sedang dilakukan orang itu kemudian menjadikannya lebih cepat dalam berbicara.



  1. Bayi perempuan bisa lebih cepat untuk buang air besar di dalam pot


Pot (tempat buang air besar bayi) itu bisa digunakan lebih awal oleh bayi perempuan. Dilansir dari sebua situs parenting, sebuah studi dari Medical College of Wisconsin menemukan bahwa bayi perempuan memiliki skill lebih dalam hal potty trained ini tiga bulan lebih awal dari bayi laki-laki.


Skill atau kemampuan dasar sebetulnya bisa dilatih. Ayah Bunda bisa melatihnya untuk makan sendiri, tidur sendiri, bukan hanya buang air besar di pot sendiri. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara melatinya. Sebab, dalam melatih bayi, ada banyak aspek yang mesti dicermati. Tak bisa, misal, ketika ingin melatihnya makan sendiri, Ayah Bunda begitu saja menyodorkan piring dan minumannya. Tidak!


Ada sebuah buku, namanya Halo Balita, yang terbukti efekti dalam hal melatih kemampuan dasar balita ini. Bukunya terdiri dari beberapa jilid yang bertemakan tentang value, spiritualitas, dan self help atau kemampuan-kemapuan dasar ini. Nah, melihat dari penyusun atau pembuatnya, tak aneh mengapa buku tersebut efektif dalam melatih balita dengan kemapuan-kemampuan dasar. Buku tersebut disusun para ahli, praktisi, akademisi, hingga psikolog perkembangan anak.



  1. Bayi tidak membeda-bedakan mana mainan laki-laki dan perempuan


Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi tidak memiliki ide atau cara pandang bahwa mainan tertentu adalah untuk laki-laki dan yang lainnya untuk perempuan. Setidaknya hal tersebut berlangsung hingga bayi berusia satu tahun. Nah, berkenaan dengan kecenderungan bayi perempuan yang lebih pada hal-hal ‘nurture’ atau mengasuh, ‘ngemong’, menggendong, maka secara alami ia labih memilih mainan yang menagkomodasinya melakuakn itu, seperti contohnya boneka.



  1. Pink bukan hanya untuk bayi perempuan


Berdasarkan pola pikir yang sudah tertanam di masyarakat kita, cara paling mudah untuk membedakan antara bayi perempuan dan bayi laki-laki adalah dengan warna. Baju pink untuk bayi perempuan sementara baju biru, mungkin, untuk bayi laki-laki. Padahal, tidak ada pengaruh apapun untuk bayinya. Tapi, hal seperti ini memang tak bisa dipaksakan juga. Alam pikiran orang tua pada umumnya memang sudah terbentuk seperti demikian. Hanya, menjadi keliru jika kemudian Ayah Bunda berlebihan menyikapi hal ini. Misal, pokoknya anak perempuannya harus menyukai pink padahal mungkin dia punya preferensi ketertarikan dengan warna lain.



  1. Bayi perempuan dan bayi laki-laki terlihat sama pada mulanya


Selama masa awal perkembangan embrio bayi dalam kandungan iu sama. Tak ada bedanya. Baru sekitar 7 minggu perkembangannya di dalam kandungan, bayi mulai bisa diprediksi perbedaannya dengan melihat pada ‘benih-benih’ kepunyaannya. Saat testostern bekerja pada embrio, maka sedikit-demi sedikit muncullah kepunyaan laki-laki dan mulai berkembang labia pada embrio bayi perempuan.



  1. Ayah Bunda akan tahu bayinya di usia kandungan 18 minggu


Ultrasound bisa dibilang sebagai alat tercanggih yang bisa mengidentifikasi kesehatan dan organ vital bayi. Sebetulnya, perbedaan antara lelaki ataupun perempuan itu bisa dilihat di bulan kedua, namun alat ini sendiri baru bisa mengetahuinya di usia kandungan yang sudah hampir 18 minggu. Hal seperti in pentingnya untuk apa sih. Itu tadi, kadang kala ada sejumlah Bunda yang ingin mempersiapkan kelahiran bayinya sejak awal kandungan. Apalagi buat Ayah Bunda baru. Jadi, pas beli bajunya, mainannya, jangan sampai salah pilih. Hihi.



  1. Perempuan mecapai masa pubertasnya lebih muda dibanding laki-laki


Nah, yang terakhir ini penting sekali untuk diketahui dalam merawat bayi perempuan. Pubertas tidak selalu menyenangkan bagi sebagian orang. studi terbaru menunjukkan bahwa perempuan lebih cepat untuk samapi di masa pubertasnya. Ada poin unik dalam sejumlah penelitan. Banyak ilmuan yang mengidentifikasi bahwa tibanya seseorang di masa pubertas itu berhubungan dengan tingkat obesitas. Jadi,  menilik pada poin tersebut, Ayah Bunda sebaiknya membantu putrinya untuk menjaga pola makannya guna membanyunya untuk menghindari mencapai pubertas di usia yang terlalu muda.


Itula 9 hal yang perlu Ayah Bunda ketahui dalam merawat bayi perempuan. Semoga menambah wawasan dan membantu, Ya!