Sebagai orang tua muslim, tentu kita ingin anak akrab dengan Al-Quran dan bisa belajar membacanya sejak dini. Namun, beberapa persoalan yang biasanya membuat galau adalah: harus mulai dari mana, ya?
Hal ini karena membaca Al-Quran itu membutuhkan cara yang istimewa karena nggak sama dengan membaca Alfabet biasa, lho. Terutama, Al-Quran dikemas dalam bahasa Arab.
Jika sudah begini, Bunda pernah kepikiran nggak sih mengenalkan Al-Quran melalui gadget? Cara ini juga dipercaya menjadi jalan termudah mengenalkannya pada anak. Di zaman sekarang, bahkan kebanyakan balita sudah mahir memainkan ponsel pintar atau bahkan bermain game.
Mengenalkan Al-Quran pada si kecil melalui gadget bisa jadi jalan keluar paling mudah, nih. Gadget dinilai bisa jadi media pembelajaran paling eefektif. Contohnya melalui Al-Quran digital yang kini sudah bisa diakses dimana-mana.
Namun, akan muncul pertanyaan lain, sebaiknya mengajarkan anak membaca Al-Quran biasa atau digital? Dilansir dari KumparaMOM, menurut Ustadz Mu’ammar Abdullah At Tamimi, Bunda bisa menggunakan Al-Quran digital untuk anak di bawah usia 5 tahun.
Alasannya, Al-Quran jenis ini punya fitur audio yang lebih mudah dicerna oleh anak di bawah 5 tahun. Pada usia ini anak belum paham sepenuhnya tentang surat dan juz-juz dalam Al-Quran.
Kesimpulannya, jika usianya belum matang, Bunda cukup mengenalkan Al-Quran pada si kecil dengan cara memperdengarkan bacaan-bacaan yang ada. Jika telinganya sudah akrab sedari dini, proses belajarnya nanti bakal lebih mudah, lho.
Baru setelahnya, ajarkan anak membaca Al-Quran berbentuk kitab, bukan digital. Menurut Ustadz Mu’ammar, terdapat mushaf Madinah yang setiap halaman dimulai dengan ayat dan ditutup dengan ayat, agar anak membacanya lebih fokus.
Mushaf Madinah ini berarti kitab dicetak sesuai dengan standar Madinah. Dalam Al-Quran jenis ini, tiap halaman diawali dengan ayat dan diakhiri dengan ayat tanpa potongan. Hingga akan memudahkan si kecil membacanya.
Jadi, kedua jenis Al-Quran ini baik, tergantung pada kebutuhan dan usia anak, nih. Gimana, Bunda udah nggak pusing lagi kan soal cara mengenalkan Al-Quran pada si kecil?