Mandira Dian Semesta
Anak Kecanduan Gadget? Ini yang Akan Terjadi
Anak Kecanduan Gadget? Ini yang Akan Terjadi By admin / 07 September 2018

Anak kecanduan gadget itu bahaya atau tidak? Ayah Bunda, di dalam Islam sendiri, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Apalagi kalau kecanduan gadget, banyak ilmuwan yang telah menunjukkan dampak negatif dari anak kecanduan gadget.


Dilansir dari Jurnal of Depression and Anxiety, Sundus M, peneliti dari Department of Computer Science, Lahore Garrison University, mengungkapkan sejulah dampak negatif gadget pada anak yang kecanduan dengannya.


Oh ya, bahkan, di dalam penelitiannya, untuk usia anak yang lebih besar, ada sebuah temuan yang cukup mengejutkan. Saat gadget anak terhubung dengan internet, presentase penggunaan internet itu lebh besar untuk melihat konten yang tak sesuai dengan usianya dibanding untuk membuka situs-situs edukatif.


Praktik seperti itu mengarahkan pada perkembangan karakter yang tidak baik. Hal ini secara perlahan membuat anak lupa akan nilai moral yang dianutnya. Hal ini juga yang menjadi problem terbesar di dalam urusan penggunaan gadget oleh anak.


Memang, penelitian Sundus itu objeknya bukan anak-anak Indonesia. Tetapi, melihat dari karakteristik internet, rasanya bukan tidak mungkin kondisi di Indonesia pun bisa serupa. Belum lagi ketika kita melihat fakta-fakta yang termuat di banyak berita, betapa banyak tindakan sejumlah anak yang sudah jauh dari nilai moral keIslaman, ketimuran, dan keIndonesiaan yang kita anut. Kalaupun tidak demikian, penelitan ini sudah semestinya menjadi lampu kuning untuk kita, menjadi wanti-wanti untuk kita sebagai orang tua. Sebab, sifat internet itu erbuka, mudah diakses, dan minim proteksi.


Nah, berdasarkan penelitan Sundus, mari kita lihat dampak negatif anak kecanduan gadget.



  1. Terhambatnya kemampuan bahasa dan bicara (speech and language delay)


Sundus menulis bahwa untuk memahami apa yang disebut dengan terhambatnya kemampuan bahasa dan bicara, kita mesti mengerti dulu perbedaan antara bahasa dan bicara. berbicara itu adalah cara komunikasi manusia.


Bicara itu menunjuk pada komunikasi verbal yang digunakan manusia. sedangkan bahasa menunjuk pada keseluruhan sistim komunikasi yang meliputi verbal dan norverbal, bisa dengan kata-kata ataupun juga dengan tanda.


Anak dengan kemampuan bahasa yang terhambat mungkin mengatakan sebah kata degan baik, tpi hanya bisa meggambungakan dua kata saja. Sementara anak dengan kemampuan bicara yang terhambat mungkin menggunakan kata atau frase untuk mengungkapkan sesuatu, tapi sulit dimengerti. Ada juga anak yang kemampuan keduanya terhambat, umum dikenal sebagai alalia.



  1. Ketidakmampuan untuk memperhatikan yang minim


Sundis mennyebut ini attention deficit. Ia juga me-refer ini pada Hyperactive Disorder (ADHD). Ini merupakan masalah yang membuat anak tidak bisa fokus memperhatikan. Attention deficit juga bisa sampai membuat anak mudah terganggu. Hal ini tentu akan menjadi masalah bagi anak di sekolah maupun di rumah.



  1. Learning Problems


Sundis mengungkapkan, dampak negatif anak kecanduan gadget berikutnya adalah masalah dalam belajar. Anak akan sulit menerima maeri atau bahkan berkomunikasi. Dalam poin ini, Sundis juga memuat salah satu temuan penelitian dai University of Washington yang menyebut bahwa modern gadget tidak diperlukan dalam proses perkembangan anak.



  1. Gelisah atau khawatir


Gelisah atu khawatir ini merupakan ketakutan tentang tindakkan dan kejadian di di masa yang akan datang. Perasaan seperti ini bisa mendatangkan atau menyebabkan gejala-gejala fisik, seperti gemetaran dan detak jantung yang kencang. Kondisi seperti ini biasanya membawa pengaruh buruk pada anak. Mereka yang rasa gelisah atau khawatirnya tinggi cenderung memisahkan diri dari orang lain, cenderung menghindari orang lain.



  1. Tempramental


Ya, poin kelima ini barangkali yang paling terasa dan erliat langsung oleh kita. Sundis sendiri menulis begini, anak kecanduan gadget punya potensi menjadi temramen yang sangat tinggi. Mereka semuala akan agresif dan tempramen ketika dipisahkan dengan gadget. Setelah itu, sifat tersebut akan tersimpan dan dalam kondisi apapun, tempramen itu akan muncul.


Ayah Bunda sekalian, itulah 5 dampak negatif anak kecanduan gadget yang diungkapkan oleh seorang peneliti Universitas Lahore, Sundis M. Semoga hal itu menjadi pembelajaran untuk kita semua.