Mandira Dian Semesta
Awas! 6 Hal yang Sering Keliru dalam Merawat Bayi, Akibatnya Fatal
Awas! 6 Hal yang Sering Keliru dalam Merawat Bayi, Akibatnya Fatal By admin / 03 October 2018

Merawat bayi pertama itu biasanya tampak seperti ‘bahan percobaan’. Pasalnya, tak ada sekolah yang mengajarkan cara menjadi orangtua yang ‘benar’. Alhasil, ada beberapa kekeliruan yang kerap dilakukan oleh orangtua saat merawat bayi mereka.


Ayah Bunda wajib tahu 6 hal yang sering disalah pahami ini supaya tidak muncul penyesalah di hari kemudian.



  1. Berharap supaya anaknya tidur nyeyak sepanjang malam


Tak ada yang tak ingin tidur nyenyak. Ayah Bunda pun mungkin beranggapan demikian. Ayah Bunda juga ingin bayinya tidur nyenyak di sepanjang malam. ya, mungkin, supaya tidak mengganggu tidurnya Ayah juga. Padahal hal ini keliru. Bayi yang baru lahir itu bakal terbangun setiap 2 sampai 3 jam. Tujuannya adalah untuk menyusu. Oleh sebab itu, bersiaplah untuk hal ini.



  1. Menganggap enteng soal mulut bayinya


Tidak sedikit orangtua yang berpandangan seperti ini, ‘bayi itu belum punya gigi, jadi tidak terlalu ambil pusing untuk membersihkan mulutnya, khususnya rongga mulutnya’. Cara pandang seperti ini sama sekali tidak benar.


Kesehatan bayi salah satunya tergantung pada kebersihan mulutnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan bagian mulut ini. Gunakanlah kasa steril yang sudah dicelupkan ke air matang untuk membersihkan lidah dan gusi si bayi. Sangat bagus jika ini dilakukan setelah bayi menyusu.



  1. Menilai bahwa muntah itu wajar


Katanya, ‘kalau bayi muntah setelah menyusui itu biasa karena sistem pencernaannya belum sempurna, dan semua bayi pasti mengalami hal yang sama’. Ayah Bunda pernah berpikir demikian juga kah? Hem.


Sebetulnya, pendapat tersebut bisa saja benar. Namun, sebaiknya Ayah Bunda lebih waspada. Perhatikan saja, apakah muntahnya disertai dengan ruam dan sedikit bengkak pada kulit. Jika ya, maka itu bisa jadi tanda bahwa si bayi sedang mengalami alergi. Jangan sampai abai terhadap hal ini, Bund!



  1. Ramainya tempat tidur bayi


Biasanya, orangtua terlelau excited dengan kehadiran bayi sehingga di tempat tidurnya atau di dalam boxnya itu disimpan banyak barang. Ada selimut, bantal, guling, boneka, mainan, dan lain sebagainya. Ternyata, hal itu kurang tepat loh. Dampaknya bahkan lumayan fatal. Bisa jadi anak tertindih. Dan dilansir dari sebuah situs parenting asia, ada studi yang mengatakan, terlalu ramainya tempat tidur bayi membuat bayi mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome/ sindrom kematian mendadak). Ih ngeri ya.



  1. Menganggap demam rendah itu biasa


Yang kelima, kekeliruan orangtua dalam merawat bayi adalah menganggap bahwa demam rendah sebagai sesuatu yang biasa. Terlebih ketika si bayi baru selesai di imunisasi. Katanya, demam rendah setelah imunisasi itu bakal hilang setelah 48 jam.


Bagi bayi yang usianya di bawah tiga bulan, serendah apapun demamnya, segeralah bawa ia ke dokter. pastikan tak ada yang salah dengan bayinya. Oh ya, usahakan juga di rumah ada termometer, sebab, keakuratan meletakkan punggung tangan ke dah anak itu yang mungkin bisa dipertanyakan.



  1. Gusar karena anaknya tak cepat bisa bicara


Banyak anak yang baru bisa bicara di usia 3 tahun. itupun setelah melakukan terapi wicara berbulan-bulan. Nah, lambat berbicara biasanya diidentikkan dengan sindrom autisme. Padahal, itu tak sepenuhnya benar. Jadi, jangan khawatir jika anaknya lambat untuk bisa berbicara.


Kendati demikian, hal itu tak lantas berarti tak bisa melakukan apa-apa. kemahiran seperti bicara itu bisa dilatih. Saran terbaik untuk Ayah Bunda, sejak lahir, cobalah untuk membiasakan anak berinteraksi dengan buku. Dan buku yang tepat untuk bayi salah satunya adalah Halo Balita. Atau bisa juga Puppet Book yang berupa paduan antara boneka, buku dan audio. Dengan cara tersebut, keterampilan berbahasa anak akan terangsang. Alhasil, bukan tidak, anak Ayah Bunda sekalian akan lebih cepat untuk bisa berbicara.


Berbicara soal buku sebagai sarana merawat bayi, Ayah Bunda memang sudah harus aware bahwa tidak ada sarana bermain bagi anak yang paling baik selain buku. Tentu buku yang dirancang khusus buat mereka. Seperti sudah disinggung I atas, dua buku produksi Pelangi Mizan, yakni Halo Balita dan Puppet Book adalah dua terbaik untuk merangsang kecerdasan dan kemahiran dasar bayi.


Nah, itulah enam kekeliruan yang banyak dilakukan orangtua saat merawat bayi. Dengan mengetahui keenam hal tersebut, semoga Ayah Bunda bisa meminimalisir kemungkinan terburuk pada bayinya sekaligus memaksimalkan potensi tumbuh kembangnya.