![Ayah Bunda Harus Beri Anak Board Book Islami, Ini Alasannya!](/inc/img/mds/news/board_book.jpg)
Board book islami terbukti bagus untuk perkembangan anak. Jadi, memberi hadiah board book islami untuk si kecil itu tentu pilihan yang sangat tepat. Lebih tepat lagi kalau Ayah Bunda sering-sering membacakan board book-nya. Eh, pasti sudah tahu kan board book itu apa. Buku kecil yang segenggaman balita, bahannya dari kertas tebal dan padat, gambar dan warna yang dominan, seperti itulah.
Ayah Bunda, kendati si kecil belum bisa baca, penting bagi orangtua untuk membacakan cerita pada mereka. Mengapa? Sekurang-kurangnya, ada enam manfaat membacakan buku pada anak.
Pertama, menumbuhkan rasa cinta buku dan minat baca anak. Kemudian menstimulasi dan mendukung perkembangan otak, mengembangkan kemampuan berbahasa atau berbicara, memberinya pengetahuan dasar tentang alam di sekitarnya, menciptakan kebahagiaan di masa pertumbuhannya, dan yang terakhir ialah mampu menanamkan nilai-nilai dasar kemanusiaan dan keimanan.
Dari keenam poin di atas, Ayah Bunda dapat memahami betapa pentingnya membaca untuk anak. Tapi ingat, membacakan buku untuk anak bukan berarti Ayah Bunda memegang buku, kemudian membacakannya, sementara anaknya hanya diam mendengarkan saja. Bukan begitu! Sebaliknya, membaca untuk anak itu memastikan anak menggenggam bukunya, melihat isi bukunya, dan ya, mendengar ceritanya dari Ayah Bunda.
Board book dibuat untuk itu, untuk digenggam si kecil, diraba, dan dilihat-lihat. Jadi, board book bukan buku biasa. Perlu desain dan material khusus. Desain untuk kontennya perlu disesuaikan dengan psikologis balita, yang baik untuk tumbuh kembangnya. Material bukunya pun mesti berbeda. Bukan kertas biasa, melainkan berbahan dasar kertas tebal dan padat dengan tekstur yang lembut dan tidak membahayakan anak.
Nah, Ayah Bunda sekalian, berdasarkan karateristik dasarnya, semua board book dapat memberi manfaat bagi tumbuh kembangnya. Board book pada umumnya menstimulasi kemampuan beragam pancaindera anak. Namun, yang membedakan satu board book dengan board book lainnya adalah konten atau pesan-pesan yang coba disampaikan.
Ada jenis board book yang kontennya hanya menstimulasi anak supaya bisa melakukan hal-hal basic seperti makan sendiri, pakai baju sendiri, dan lain sebagainya. Ada board book anak yang kontennya berisi pesan-pesan norma kebaikan universal seperti empati, tolong menolong, dan lainnya. Namun, ada juga board book anak yang kontennya lengkap, merangsang kemampuan dasar anak, memperkenalkan pada nilai-nilai universal, hingga memperkenalkan mereka pada Islam, memperkenlkan mereka pada nabi dan Rasul. Dan yang begini dikelompokkan kedalam apa yang kita sebut sebagai board book Islami.
Lantas, dari paparan di atas, ada dua hal yang mendasari mengapa Ayah Bunda harus memberi Anak board book Islami. Pertama, karena karakteristik board book, baik fisik maupun isinya, yang sangat cocok dengan proses perkembangan anak. Kedua, karena board book Islami isinya lengkap, sudah menstimulasi anak dengan kemahiran dasar, nilai-nilai kebaikan, juga memperkenalkannya pada Islam. Perlu diingat juga bahwa cerita adalah cara paling pas untuk menanamkan nilai pada anak. Itulah dua alasan mengapa harus board book Islami!
Di luar sana, banyak sekali dipasarkan board book Islami. Materinya pun beragam. Namun, tidak sedikit board book Islami yang dibuat hanya menitikberatkan pada nilai yang coba disampaikan, akhirnya abai pada bagaimana cara menyampaikannya.
Cara menyampaikan pesan pada anak itu mesti menyenangkan, tidak membosankan, menarik dan ringan. Kasus dalam board book ini, gaya bertutur dan ilustrasi jadi yang paling utama. Tidak boleh hanya karena ingin memberikan materi yang komprehensif, sebuah board book lupa pada dua hal tersebut.
Seri Nabiku Idolaku yang diproduksi oleh Pelangi Mizan menjadi contoh terbaik untuk board book Islami ini. Nabiku Idolaku ini terdiri dari dua puluh lima board book berisi tentang kisah keteladanan nabi-nabi. Cara bertuturnya sangat ringan sehingga mudah dipahami anak. Ilustrasiya pun tampak saling mengisi dengan ceritanya, memperkuat pemahaman anak tentang apa yang tengah dibacanya.