Mandira Dian Semesta
Bagaimana Buku Layer Anak Dongkrak Kemampuan Membaca si Kecil?
Bagaimana Buku Layer Anak Dongkrak Kemampuan Membaca si Kecil? By admin / 19 November 2018

Buku layer anak ternyata mampu meningkatkan kemampuan membaca si kecil lebih efektif dibandingkan dengan berbagai jenis buku lainnya. Hal tersebut diungkap sejumlah pakar anak dari beragai disiplin keilmuwan, salah satunya adalah Frank J. Sileo Ph.D, psikolog sekaligus direktur Center for Psychological Enhancement, Ridgewood, New Jersey.


Frank mengungkapkan beberapa faktor yang mengindikasikan mengapa buku layer anak bisa meningkatkan kemampuan membaca anak secara signifikan.


Pertama, ungkap Frank, alasannya karena karakter interaktif pada buku layer anak tersebut. Dengan menyentuh, menekan, membolak-balik, atau memainkan ilustrasi yang nyata, yang timbul, 3 Dimensi, anak-anak yang sebelumnya kurang begitu tertarik pada buku pun akan terus membuka halaman demi halamannya.


Layer-layer atau lapisan ilustrasi pada buku yang juga populer disebut pop up book ini  pun memungkinkan anak untuk merasa lebih dekat dan terlibat dalam isi ceritnya. Dan sangat sering sekali, anak-anak justru memiliki ceritanya sendiri atas interpretasi dari ilustrasi-ilustrasi pada buku layer ini.


Nah, dengan perhatian yang terenggut seperti itu, tak bisa dipungkiri bahwa peluang anak terpapar bahan bacaan pun semakin tinggi. Pada gilirannya, ketika proses ini terjadi terus menerus, disadari atau tidak, kemampuan membaca si kecil pun pasti meningkat.


Selanjutnya, kata Frank, buku layer anak selalu membuat si kecil mebacanya berulang kali. Pengalaman berinteraksi dengan ilustrasi 3D pada bukunya membuat mereka selalu merasa tak puas untuk membacanya hanya dalam satu kali balikan. Hal tersebut tentunya baik untuk mereka.


Begini, peningkatan kemampuan membaca selalu berjalan lurus dengan peningkatan vocabulary atau kosa kata yang dimiliki anak. Pengulangan sendiri merupakan cara terbaik untuk menambah dan memperkuat kosa kata yang sudah dimilikinya. Nah, dengan berulang-ulangnya si kecil membaca buku layer anak (yang pada awalnya mungkin hanya tertarik karena ilustrasinya saja) pembendaharaan katanya pun akan bertambah. Maka tak heran jika si kecil yang gemar membaca buku layer anak ini terkadang mengucapkan kosa kata atau ungkapan yang bisa dibilang melebihi usiaya. Dalam artian positif tentunya ya.


Yang terakhir, Frank menyebut bahwa buku layer anak menjadi media terbaik bagi anak untuk mempersiapkan diri mereka membaca buku yang prosentase ilustrasi dan warnanya lebih sedikit. Sederhananya, buku layer anak ini punya nilai lebih bagi si kecil yang akan mulai masuk ke sekolah dasar. Buku-buku di sekolah dasar kan notabenenya mengandung ilustrasi atau gambar dan warna yang lebih sedikit dibanding buku-buku yang dibaca anak ketika mereka baru mulai mengenal dan belajar membaca.


Sebagai rujukan, buku layer anak yang bisa Ayah Bunda gunakan adalah buku layer yang ditawarkan oleh Mandira Dian Semesta. Bukunya adalah WOW Amazing Series. Buku layer satu ini menyajikan pembahasan tentang alam semesta dengan layer atau pop up model lampion. Materinya sendiri disajikan dengan sangat ringan dan mudah dipahami. Ditambah dengan ilustrasi 3D yang cantik, selain membuat anak tertahan untuk membacanya, pesan yang disampaikan pun bisa mereka serap dengan sangat baik. Semua sudah diperhitungkan.


Ayah Bunda juga perlu tahu bahwa buku layer anak dari Mandira ini sudah mendapat banyak pengakuan dari berbagai kalangan. Bahan sejumlah pakar di tanah air ikut merekomendasikan jilid Discovery Book ini.


Salah satunya adalah Dr. Moedji Raharto, Dosen senior dan Ketua Kelompok Keilmuan Astronomi, Intitut teknologi Bandung. Tak hanya menilai bagusnya kualitas layer atau pop up yang disajikan, Beliau juga menyoroti bagaimana luar biasanya penyajian dan sudut pandang yang digunakan dalam buku ini.


“Media ini (Seri Wow, Amazing Discovery Books) merupakan jembatan untuk memperkenalkan wahyu Allah Swt. Media ini memperkenalkan cara pandang yang menyeluruh, memandang alam semesta tidak semata berdasarkan sesuatu yang bisa diindera dan diukur. Semoga media ini menjadi pelita dalam jiwa generasi muda Muslim, untuk terus menerus melakukan pengintegrasian ilmu pengetahuan, serta ayat-ayat Al-Quran dalam sikap dan cara pandang kehidupan. Menghidukan qalbu dan rasionalitas manusia.”