Mandira Dian Semesta
Bebas Biaya Antar, Langkah Mandira Wujudkan Pemerataan Pendidikan di Indonesia
Bebas Biaya Antar, Langkah Mandira Wujudkan Pemerataan Pendidikan di Indonesia By admin / 24 September 2018

Bebas biaya antar itu sudah jadi faktor terpenting dalam proses transaksi online. Bayangkan, ada orang yang belanja online senilai Rp 20.000, tapi ongkos kirim yang dikenakannya mencapai Rp 25.000. Bayangkan lagi, bagaimana dengan orang-orang yang dipelosok desa, betapa tingginya biaya antar yang harus ia tanggung.


Zaman memang maju, teknologi pun tak henti berlari. Imbasnya, kebiasaan belanja pun seperti bergeser ke layar ponsel. Semua dilakukan secara online. Di satu sisi, hal ini memberikan banyak dampak positif, memberikan manfaat yang besar. Betapa tidak, di manapun seseorang berada, mereka bisa membeli apa saja. Jarak bukan lagi masalah baginya.


Namun di lain sisi, kemudahan tersebut meninggalkan cerita kurang manis. Konsekuensi dari berbelanja atau transaksi online adalah bertambahnya cost atau biaya yang harus dikeluarkan. Naasnya, biaya tersebut bisa jadi sangat mencekik.


Barangkali, bagi Ayah Bunda yang ada di kota-kota besar, perkara biaya antar ini tak ada apa-apanya. Tapi, yuk dengan empati kita lihat saudara-saudara kita yang ada di pelosok, di daerah-daerah yang barangkali namanya pun belum pernah kita dengar.


Terlebih yang kita bicarakan di sini adalah produk buku anak. Sebuah media edukasi yang penting bagi tumbuh kembang mereka, media yang bisa dibilang urat nadinya pendidikan. Dan karena itulah, buku-buku dan perangkat edukasi harus dirasakan oleh siapa saja, tak terkecuali yang dipelosok sana. Jangan sampai, tingginya ongkos kirim jadi salah satu faktor penyebab ketimpangan pendidikan.


Di situlah Mandira Dian Semesta coba jadi pelita. Turut bercita-cita berkontribusi melahirkan kemerataan di bidang pendidikan. Khususnya, dalam hal suplai buku-buku anak handal. Meski yang dilakukan hanya langkah sederhana, ya, sekadar bebas biaya antar saja.


Tanpa syarat, tanpa tedeng aling apapun, fasilitas bebas biaya antar ini bisa dinikmati oleh orangtua di mana saja mereka berada. Fasilitas bebas biaya antar ini diharapkan bisa turut meringankan beban biaya. Bebas biaya antar ini diharapkan mendongkrak peluasan tersebarnya produk-produk edukasi dari Mandira.


Inilah apa yang disebut dengan bebas biaya antar Mandira, langkah sederhana wujudkan pemerataan pendidikan usia dini di Indonesia. Sebelum nyinyir seraya bilang,”kamuflase! namanya jualan, ya cari untung. Kalau kasih gratis ongkir ke mana saja, ya rugi.”


Betul, ongkos kirim itu tidak murah. Lantas, bagaimana Mandira bisa menyuguhkan fasilitas bebas biaya antara kapanpun dan kemanapun?


Di situlah peran Ayah Bunda berada. Semakin banyak Ayah Bunda yang tak memiliki masalah dengan ongkos kirim membeli produk-produk Mandira, semakin besar pula keuntunga yang diperoleh Mandira. Keuntungan tersebut lantas diputar, digunakan untuk menutup biaya antara pada mereka yang ada di pelosok yang ongkos kirimnya bisa selangit.  Jadi, dengan membeli paket buku dan perangkat edukasi di Mandira, Ayah Bunda telah turut serta bahu membahu mewujudkan pemerataan pendidikan anak usia dini di Indonesia.


Pendidikan di Indonesia harus menjadi tanggung jawab bersama. Apa yang bisa dilakukan, lakukanlah. Betapa bahagianya ketika kita melihat tak ada lagi saudara-saudara kecil kita yang tak terpapar dengan pendidikan (dalam makna luas; buku). Betapa bahagianya ketika kita melihat Ayah Bunda yang ada di pelosok bisa merasakan nikmatnya membacakan buku cerita pada putra putrinya.


Sekarang mungkin baru sebatas bebas biaya antar. Ke depannya, semoga bisa lebih besar. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita melakukannya bersama-sama. Pada akhirnya, semoga fasilitas bebas biaya antar ini bisa bermanfaat untuk siapapun dan hal apapun yang belum kita ketahui. Aamiin.