Mandira Dian Semesta
Belajar Hafiz Mudah dan Seru dengan Metode AMALI
Belajar Hafiz Mudah dan Seru dengan Metode AMALI By admin / 02 August 2018

Belajar hafiz mudah dan seru itu bukan isapan jempol belaka. Sungguh, kalau kita tahu caranya dan tahu ganjarannya, In syaa Allah, menghafal Al-Qur’an akan terasa mudah dan menyenangkan. Tapi, bagaimana kalau kasusnya sedang mendidik anak jadi hafiz? Apakah masih mudah dan seru buat anak?


Sebelum dijawab, yuk simak dulu paparan berikut.


Ayah Bunda yang budiman, perlu diketahui bahwa menghafal Al-Qur’an merupakan ibadah yang sangat mulia. Apalagi mendidik anak untuk menghafal, tak kalah mulia dari menghafalnya sendiri. Nah, saking mulianya, menghafal Al-Qur’an punya andil besar dalam banyak ibadah ritual. Shalat 5 waktu misalnya, kebayang kalau enggak hafal ayat-ayat Al-Qur’an, bagaimana jadinya. Selain itu, kenapa menghafal Al-Qur’an juga mulia ialah karena itu berpengaruh pada tingkah laku. Output menghafal Al-Qur’an bukan sekedar hafalan, tapi perilaku batin dan dhahir.


Menyadari hal tersebut, Ayah Bunda bisa menilai sendiri betapa pentingnya menemani anak untuk menghafal Al-Qur’an. Tinggal bagaimana kreatifnya Ayah Bunda menunjukkan bahwa belajar hafiz mudah dan seru. Supaya mereka, minimal, menyukai dulu aktivitas menghafal Al-Qur’an. Sayang, justru pada umumnya bagian ini yang jadi kendala orangtua. Tak sedikit orangtua yang kebingungan mencari cara supaya anaknya mau menghfal Al-Qur’an.


Ayah Bunda sekalian, memang, umumnya ada dua masalah yang menghinggapi anak-anak dalam menghafal Al-Qur’an.


Pertama adalah malas. Ini seperti masalah yang dihadapi oleh banyak orangtua, yaitu anaknya malas menghafal Al-Qur’an. Ini sangat lazim terjadi. Bahkan tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga bisa dihinggapi malas kok.


Yang kedua adalah mudah lupa. Nah, hal ini tentu terjadi pada anak yang sudah mulai menghafal. Dan bukan tidak mungkin, karena mudah lupa, anak akhirnya jadi malas untuk melanjutkan hafalannya. Hmm.


Duh, mendidik anak untuk jadi penghafal Al-Qur’an justru kelihatan makin sulit ya? Enggak kok, Ayah Bunda. Betul, untuk anak, belajar hafiz mudah dan seru itu nyata. Nah ini dia jawabannya, gunakanlah metode AMALI!


Metode AMALI itu apa sih? AMALI sendiri ialah singkatan dari Alami, Mainkan, Aplikasikan, Lagukan, dan Imajinasikan. Sederhananya, menghfal Al-Qur’an dengan metode AMALI itu tidak dengan melihat teks lalu menghafalnya. Menghafal dengan metode AMALI itu melibatkan seluruh panca indra anak dalam mengingat ayat-ayatnya.


Nah, metode AMALI ini adalah metode yang ada pada produk LAQU (Learning Arabic for Quranic Understanding). LAQU sendiri merupakan paket buku yang terdiri dari Mushaf 1 Juz, 7 buku utama, 4 tray permainan, 1 set board games, 100 kartu kosakata, 1 set kartu kalimat sempurna, 1 set kartu cocok kata, dan 72 lembar modul perminan.


Setiap item, khususnya game, dalam paket LAQU tersebut mengandung potongan-potongan ayat Al-Qur’an. Maka, dengan memainkannya, anak juga menghfalnya. Baru ketika mereka membuka mushaf 1 Juz LAQU, anak akan menghafal Al-Qur’an dengan mudah karena pada dasarnya mereka sudah tahu penggalan-penggalan ayatnya.


Tak hanya itu, metode AMALI yang dikemas kedalam game ini membuat anak berimajinasi dan berkreasi yang pada gilirannya membuat hafalannya akan diingat kuat-kuat. Sebab, imajinasi atau visualisasi atas ayat-ayat yang dibacanya akan terekam oleh otak kanan yang memiliki daya rekam kuat. Berbeda ketika sekadar menghafal deretan huruf atau kata, di situ yang bekerja adalah otak kiri yang notabenenya mudah lupa.


Itulah yang dimaksud dengan metode AMALI. Sesuai judul, membuat belajar hafiz mudah dan seru itu sungguhan. Memainkan semua permainan LAQU, berarti menghafal Al-Qur’an dengan menggunakan kemampuan visual, kinestetik, dan audio (jika bermain bersama tentu anak juga mendengar).


Sekarang sudah tergambar kan dipikiran Ayah Bunda, betapa belajar hafiz mudah dan seru itu sungguhan. Yuk, segera take action!