Bisnis tanpa modal yang akan kita bahas di sini bisa jadi jawaban atas kegelisahan Bunda selama ini.
Mari kita cermati, harga susu naik, harga popok naik, sayuran, daging, beras, buah-buahan, listrik, air, semuanya naik. Lantas, bagaimana dengan penghasilan suami Bunda. Naik? Dalam kondisi seperti itu, rasa ingin membantu keuangan keluarga pasti mencuat.
Namun, di saat yang bersamaan, Bunda harus di rumah, membesarkan si kecil. Memerhatikan setiap detiknya guna menunjang perkembangannya. Lagian, cari kerja itu susah, Bund!
Lalu, katakanlah Bunda memulai usaha di rumah, dagang kecil-kecilan. Di awal, bisa saja Bunda excited lantaran mengira bakal dapat uang banyak. Tapi Bunda mesti belajar dari yang sudah menjalaninya. Buka usaha konvensional atau dagang itu tidak serta merta menjawab semua persoalan. Berapa banyak waktu dan energi yang harus Bunda curahkan? Berapa banyak keuntungan yang datang? Sebandingkah dengan apa yang sudah dikorbankan?
Ini bukan menakut-nakuti. Bukan pula menyuarakan nada pesimis. Tapi faktanya, Bunda memang harus belajar dari kemungkinan terburuk. Jangan bersandar pada kemungkinan terbaik.
Nah, di atas sudah disitir, bisnis tanpa modal adalah jalan keluarnya!
Ini era 2.0. Semua serba digital. Kemajuan teknologi telah membuka peluang-peluang yang sebelumnya tak pernah terbayang. Tidak terkecuali dalam urusan bisnis.
Dengan memanfaatkan tekonologi, Bunda bisa mewujudkan cita-cita menjadi seorang pengusaha dengan mudah, semudah mebalikkan telapak tangan. Pundi-pundi uang bisa didapatkan tanpa harus meninggalkan rumah, tanpa harus meninggalkan anak. Bahkan, modal tak jadi kendala. Pada gilirannya, Bunda bisa membantu mendongkrak ketahanan finansial keluarga. Yuhu!
Bisnis tanpa modal dengan memanfaatkan perkembangan teknologi ini ada beragam. Namun, tidak semuanya mudah untuk digeluti.
Contohnya blogger profesional. Selain harus mengerti betul teknik SEO mulai dari keyword research sampai optimalisasi website on-page off-page, waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk konsisten membuat konten pun tentu sangat besar. Bahkan bisa jadi, di awal-awal, menjadi blogger profesional itu lebih ‘berdarah-darah’ dibanding kerja kantoran.
Contoh lainnya, bisnis tanpa modal berbasis digital yang tak mudah digeluti adalah content writer (sulit mendapat projek, kalaupun ada, fee-nya sangat memprihatinkan), jasa desain grafis (kalau bunda bisa desain tak masalah tentunya), dan beberapa lainnya.
Kabar baiknya, ada satu bisnis tanpa modal yang mudah untuk ditekuni dan mendatangkan uang yang besar, yaitu menjadi reseller.
Lebih ditekankan, jadilah reseller Mandira Dian Semesta. Kiranya, hanya Mandira yang memberi komisi sangat besar untuk resellernya. Bayangkan, dari satu produk yang diterual saja, komisinya bisa lebih dari Rp. 200.000. Sebulan saja bisa menjual lima produk, Bunda sudah mengantongi uang lebih dari Rp. 1.000.000. Cukup untuk uang dapur kan, Bund!
Mari kita rinci. Mandira Dian Semesta ini adalah anak perusahaannya Penerbit Mizan yang bergerak di bagian direct selling. Produk yang dijual di Mandira adalah buku-buku premium anak. Nah, Mandira ini menjual produknya melalui para reseller dan book advisor.
Sederhananya, ketika sudah menjadi reseller Mandira, Bunda hanya perlu menawarkan produk Mandira kapanpun Bunda mau. Berdasarkan data, mayoritas reseller dan book advisor Mandira itu banyak menjual produk-produk Mandira melalui media sosialnya. Jadi, Bunda hanya perlu Facebook-an, memposting produk-produk Mandira, menawarkan pada kenalannya, sudah deh (disarankan untuk baca tulisan tentang digital marketing).
Perlu menjadi perhatian pula bahwa faktor keterjualan mandira itu tidak hanya ada di Bunda. Begini, buku-buku di Mandira itu tak ada di toko konvensional, tak ada dipenerbit lain. Sementara itu, popularitas dan demand pada buku-buku Mandira itu sangat besar. Jadi, kasarnya, sudah 50% peluang Bunda bakal sukses menjual produk Mandira.
Selain itu, ketika menjadi reseller Mandira, Bunda akan dimasukkan ke dalam sebuah support grup. Di situ, Bunda akan mendapat banyak pengetahuan tentang digital marketing dan persuasive marketing. Jadi, barangkali, usaha Bunda untuk berhasil menjual itu hanya perlu 25%. Oh ya, jadi reseller Mandira tak perlu modal. Hanya perlu niat dan kemauan.
Jadi tunggu apalagi. Yuk maksimalkan waktu dengan anak di rumah sekaligus bantu keuangan keluarga. Sudah dibilang, bisnis tanpa modal memang jalan keluar!