Mandira Dian Semesta
Boneka Unta, Puppet Book Pertamaku yang Lucu dan Pintar
Boneka Unta, Puppet Book Pertamaku yang Lucu dan Pintar By admin / 03 August 2018

Boneka unta adalah salah satu bagian dari Puppet Book yang ditawarkan Mandira Dian Semesta. Puppet Book ini merupakan gabungan antara buku dan boneka. Memang, seiring perkembangan zaman, inovasi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak pun terus bermunculan. Salah satunya adalah Puppet Book ini.


Syifa Utama, ibu rumah tangga yang tinggal di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, menceritakan bagaimana anaknya yang belum genap 3 tahun berkenalan dengan Puppet Book. “Aku awalnya kan browsing di internet, cari buku buat anak 3 tahunan. Terus nemu itu, Puppet Book. Kan penasaran. Terus dilihat, dibaca artikelnya, apaan sih Puppet Book. Kayaknya bagus banget, dan akhirnya, beli deh,” kata Syifa.


“Di websitenya kan ada nomor WA-nya, aku hubungin ke situ. Gimana cara pesannya.,” imbuhnya menjelaskan bagaimana ia membelinya.


Ditanya kenapa memilih Puppet Book dibanding dengan boneka barbie atau boneka lainnya, Syifa mengatakan bahwa puppet book itu betul-betul beda dibanding dengan boneka lainnya. Selain bonekanya lucu, ucap wanita 25 tahun itu, ada buku dan audionya yang membuat anak belajar sambil bermain.


“Kalau yang lain kan, boneka, ya udah boneka saja. Kalau Puppet Book ini ada bukunya, terus ada audionya, ada ceritanya, ada lagunya. Jadi, komplit deh. Kalau main Puppet Book, anak tuh sebenernya lagi belajar, tapi dia ngerasa lagi main. Jadi kelihatannya, anaknya kan seneng. Beda banget deh sama boneka lain,” ujar Syifa.


Wanita yang bekerja sebagai resepsionis di perusahaan travel umrah ini pun menceritakan bahwa kini, setelah anaknya punya satu paket Puppet Book yang terdiri dari tiga buku boneka, saudara dan tetangganya ikut ingin memilikinya. “Anak-anaknya suka, terus orangtua kan ngeliat dari manfaatnya, jadi ya wajar kalau pada pengen juga,” katanya.


Terkait dengan dampak Puppet Book pada anaknya, Syifa mengatakan bahwa yang paling kentara adalah anaknya jadi lebih tenang dan lebih sering bersuara. “Anakku tuh sering kaya mau niru suara binatangnya. Kan dia paling suka banget yang boneka unta, ya gitu, kedengeran suka niru suara untanya,” kata Syifa.


Syifa pun terkesan dengan bahan-bahan yang digunakn Puppet Book ini. Ia menyebut, bukan hanya bahan bonekanya saja yang bagus, tapi kertas bukunya juga kuat. “Anakku itu suka bawa-bawa si bonekanya, apalagi yang boneka unta. Bahkan waktu mau tidur juga, boneka unta nya dipegang aja. Kalau kata aku, itu karena bahannya lembut. Kain si bonekanya tuh enak kalau dipegang. Dan bagusnya lagi sih, si bukunya bahannya kuat. Namanya anak kan suka tarik tarik, suka ngebejek-bejek. Tapi alhamdulillah enggak rusak si kertasnya itu.”


Di akhir perbincangan, Syifa menuturkan poin penting yang dirasakannya setelah memberi puppet book pada anaknya yang bernama Syakila Nazwa Rabbani.


“Orang tua mah yang dipikirin, anak harus senang, harus bahagia, terus gimana caranya biar enggak banyak main HP. Anak sekarang kan susah ngelepasin dari HP. Nah, si Puppet Book ini bisa menjadi jawaban itu. Anakku tuh, kalau udah berdua sama aku atau sama bapaknya, terus kita bacain bukunya, anaknya sambil pegang puppet book lainnya, dia bisa anteng. Kayak lagi main HP, dengerin, liat gambarnya. Jawaban banget untuk kekhawatiran orangtua,” kata Syifa diakhiri tawa.


“Alhamdulillah, terima kasih Mandira Dian Semesta, dengan si boneka unta Puppet Book, anakku jadi happy” tuturnya sambil terharu.


Sebelum betul-betul berakhir, Syifa diminta memberikan satu kalimat yang kira-kira akan diucapkan anaknya tentang puppet book ini. “Boneka Unta yang lucu dan pintar!” katanya, diimbuhi tawa juga.