Makan merupakan kebutuhan dasar anak untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya guna mendukung perkembangan dan pertumbuhannya. Keterampilan anak makan sendiri merupakan tahapan perkembangan anak yang sangat penting, karena ini pun akan melatihnya menjadi pribadi yang mandiri. Untuk itu, jangan sampai keliru dalam menerapkan cara melatih anak makan sendiri.
Kegiatan makan melibatkan banyak kemampuan yang harus dikuasai anak. Banyak tahapan yang harus dilalui anak untuk bisa mengantarkan makanan sampai ke dalam mulutnya. Bunda harus lebih memperhatikan cara melatih anak makan sendiri. Pertama, anak harus melihat makanannya, mengambil makanannya dengan tangan, kemudian membawanya sampai ke mulut, menyesuaikan dengan letak mulutnya, membuka mulutnya, mengunyah sampai menelan makanan.
Setelah anak bisa makan dengan tangan, anak kemudian mengembangkan kemampuannya makan dengan sendok dan garpu. Anak mungkin sering menjatuhkan makanannya sehingga berantakan. Namun, belajar memegang sendok merupakan salah satu cara melatih anak makan sendiri dalam mengembangkan keterampilan motorik halus anak.
Selain mengembangkan banyak kemampuan anak, makan sendiri juga melibatkan banyak perasaan dan kemampuan inderanya. Serta, mengembangkan kemampuan anak untuk bisa mandiri, yang diperlukan untuk kehidupan anak selanjutnya.
Saat Bunda mulai memperkenalkan anak pada makanan padat, anak mungkin sudah mulai menunjukkan keinginannya untuk makan sendiri. Saat Bunda menyuapinya dengan sendok, ia mungkin ingin memegang sendok juga. Saat anak Bunda melihat makanan, anak mungkin ingin mengambilnya dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Ini merupakan awal yang baik, Bunda hanya perlu mendukungnya lebih lagi. Berikut cara melatih anak makan sendiri yang bisa bunda terapkan sehari-hari:
- Memberi anak makanan yang bisa dipegang oleh tangan (finger food)
Tahap pertama, Bunda bisa mulai dengan memberi anak makanan yang bisa dipegangnya. Hal ini dapat melatih bagaimana anak menggenggam makanan lalu membawa makanan sampai ke mulut dan memakannya. Makanan yang bisa digunakan sebagai finger food adalah makanan yang mudah digenggam oleh anak dan bertekstur lunak. Contohnya, seperti buah apel yang telah dipotong, pepaya dipotong kecil, brokoli kukus, wortel kukus, kentang rebus, dan sebagainya.
Bunda bisa memulai tahapan cara melatih anak makan sendiri ini saat usia anak menginjak 8 bulan. Atau, beberapa anak mungkin bisa memulainya lebih cepat, sekitar usia 6 bulan saat ia sudah diperkenalkan dengan makanan padat, sudah mampu mengambil benda yang ada di sekelilingnya, sudah mampu duduk sendiri, serta sudah mampu mengunyah dan mengeluarkan makanan. Namun, perkembangan setiap anak berbeda-beda ya bund.
- Mengenalkan anak dengan sendok sebagai alat untuk makan
Setelah anak sudah bisa makan sendiri dengan finger food, Bunda bisa mengajak anak untuk makan menggunakan sendok. Tahapan memperkenalkan anak dengan sendok untuk makan dapat dimulai sekitar usia 13-15 bulan. Ini mungkin akan berbeda-beda tiap anak.
Walaupun anak makan sendiri dengan sendok pasti membuat kotor karena makanan terjatuh, namun membiarkan anak makan dengan sendok pada usia lebih dini dapat mendorongnya untuk belajar mengembangkan kemampuan makan sendiri. Bunda mungkin akan merasa kesal saat anak selalu menjatuhkan makanannya saat makan sendiri dengan sendok, namun ini merupakan bagian dari perkembangan anak.
Pada usia 18 bulan, anak mungkin akan lebih lihai menggunakan sendok untuk memberi makan dirinya sendiri. Dan, pada usia 2 tahun atau 3 tahun, anak mungkin sudah mampu menggunakan sendok untuk makan tanpa terjatuh. Bunda mungkin hanya perlu membantu memotong kecil-kecil makanan anak agar anak dapat mengambilnya dengan mudah.
Tak hanya itu, dalam buku Halo Balita dijelaskan juga lho bund, cara melatih anak untuk menyenangi dan mampu makan sendiri dengan berbagai macam makanan, caranya yaitu :
- Berikan informasi yang tepat kepada anak mengenai makanan sehat dan manfaat makan bagi pertumbuhan mereka.
- Berikan informasi kepada anak mengenai alat-alat makan dan cara penggunaanya.
- Ciptakana situasi makan yang menyenangkan.
- Beri kesempatan kepada anak untuk turut serta memilih menu atau jenis makanan bagi keluarga.
- Apabila anak menolak satu jenis makanan yang penting, sajikan makanan dalam bentuk lain.
- Hendaknya makanan disajikan semenarik mungkin.
- Berikan kesempatan kepada anak untuk makan sendiri.
- Berikan pujian apabila anak mampu makan sendiri.
Yuk, Bunda ajak si kecil membaca keseruan Sali makan sendiri, agar ia lebih termotivasi juga untuk makan sendiri. Tentunya hanya di Halo Balita.