Mandira Dian Semesta
Cara Menambah IQ Anak: Rutin Makan Ikan
Cara Menambah IQ Anak: Rutin Makan Ikan By admin / 30 October 2018

Cara menambah IQ anak salah satunya dengan makan ikan. Dan sebetulnya, di masyarakat kita hal ini sudah tidak diragukan lagi. Ayah Bunda pasti terbiasa dengan ungkapan-ungkapan seperti, ‘ayo makan ikan, biar pintar’.


Betul, nilai IQ yang lebih tinggi sangat bisa diperoleh oleh anak hanya dengan makan ikan, minimal sekali dalam seminggu. Peneliti menemukan bahwa anak usia antara 9 sampai 11 tahun yang mengonsumsi ikan, sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu, mendapat skor IQ lebih tinggi dibanding mereka yang tidak rutin makan ikan. Terbukti memakan ikan, merupakan salah satu cara menambah IQ anak.


Asisten peneliti, Jianghong Liu dari School of Nursing at Pennsylvania State University, dan kolega mempublikasikan temuan tersebut pada jurnal Scientific Reports, akhir Desember 2017 silam.


Di dalam laporan riset tersebut dituliskan bahwa ikan merupakan salah satu makanan yang paling penting untuk dikonsumsi. Tidak hanya karena kekayaan protein, vitamin, dan mineralnya, ikan juga merupakan sumber melimpah omega 3 asam lemak.


Secara umum, sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa asam lemak omega 3 itu bermanfaat untuk kesehatan jantung dengan mengurangi risiko serangan jantung atau arrhythmia, mengurangi tingkat triglyceride, serta membuat ideal tekanan darah.


Untuk riset ini sendiri, Liu dan peneliti lainnya meneliti lebih pada hubungan antara omega-3 dengan kecerdasan (juga kualitas tidur). Mereka menguji konsumsi ikan oleh 541 anak di China yang berusia antara 9 sampai 11 tahun. Dengan menggunakan kuisioner, dilihatlah seberapa banyak ikan yang anak-anak tersebut konsumsi sepanjang beberapa bulan terakhir.


IQ anak-anak tersebut diuji dengan menggunakan the Wechsler Intelligence Scale for Children Revised. (Para orangtua diminta megisi kuisioner tentang kebiasaan tidur anaknya).


Hasilnya cukup mengejutkan. Dibandingkan dengan anak yang ‘jarang’ atau bahkan ‘tidak pernah’ mengonsumsi ikan, mereka yang makan ikan sekurang-kurangnya seminggu sekali memperoleh skor dalam IQ test rata-rata 4.8 poin lebih tinggi. Sementara anak yang jarang makan ikan (bisa jadi 2 atau 3 minggu sekali) lebih tinggi 3.3 dibanding mereka yang ‘tidak pernah’. Selain itu, dikatakan pula bahwa anak yang minimal makan ikan seminggu sekali memiliki kualitas tidur lebih baik dibanding mereka yang tidak makan ikan, setidaknya sekali dalam seminggu.


Riset tersebut meyakini bahwa temuannya itu mengindikasikan bahwa kualitas tidur yang lebih baik, menjadi penyambung keterkaitan antara asam lemak omega 3 dengan kecerdasan anak.


“Minimnya kualitas tidur berhubungan dengan kebiasaan (atau sikap) antisosial; lemahnya kognisi diasosiasikan dengan kebiasaan antisosial,” kata salah satu penelitinya, Prof. Adrian Raine. “Kita menemukan bahwa omega 3 tersebut mampu mengurangi kebiasaan antisosial. Maka tak mengejutkan ketika mengetahui bahwa ikan adalah kekuatan di balik dari temuan ini (yaitu peningkatan kecerdasan dan kualitas tidur yang lebih baik).”


Para peneliti juga mengatakan, riset yang dilakukannya itu memberikan bukti lanjutan dari kebermanfaatan ikan sebagai panganan sehat dan oleh sebab itu mereka mendorong anak-anak di seluruh dunia untuk lebih banyak mengonsumsi ikan, karena bisa menjadi salah satu cara menambah IQ anak.


“Anak-anak harus diperkenalkan makan ikan sejak dini,” ujar salah satu peneliti, Jennifer Pinto Martin. “Membiasakan anak makan ikan sedini mungkin dapat membuat mereka lebih nyaman atau suka untuk makan ikan. Harus ada usaha keras, terlebih di kultur masyarakat yang tak merasa enak dengan bau amis ikan, karena itu menjadi salah satu cara menambah IQ anak. Meski mayoritas anak-anak itu sangat sensitif sekali dengan bau. Nah, jika anak tidak dibiasakan suka sejak dini, mungkin mereka tak akan pernah menyukai ikan.”


Jadi jangan menyerah, Ayah Bunda. Memang, membuat anak suka makan itu tidak mudah. Tapi, setelah kita tahu betul bahwa makan ikan itu adalah salah satu cara menambah IQ anak, masa sih kita mau menyerah begitu saja.