![Cara Mendidik Anak Balita Agar Berani dan Mandiri](/inc/img/mds/news/47.jpg)
Cara mendidik anak balita agar menjadi berani dan mandiri, penting untuk diketahui. Sebab, kalau sudah berani dan mandiri, bakat, keterampilan, potensi mereka akan bekembang dengan baik. Tidak ada lagi cerita kemampuannya yang tersia-siakan karena rasa tidak percaya diri, malu atau malas.
Ayah dan Bunda, anak yang berani lebih mampu melawan sisi negaif yang datang dari sekitarnya. Selain menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi, tak banyak diketahui, keberanian pada anak juga mampu meningkatkan kebahagiaannya. Sementara itu, rasa empati dan tanggung jawab tumbuh secara baik di dalam diri anak seiring dengan tingkat kemandirian yang dimilikinya.
Kabar baiknya, Ayah Bunda sekalian, karakter berani dan mandiri itu bisa dilatih atau diajarkan pada anak balita. berikut adalah 5 cara mendidik anak balita agar berani dan mandiri.
- Tunjukkan! Seperti Apa Berani dan Mandiri
Jika Ayah Bunda ingin putra putrinya berani dan mandiri, maka tunjukkanlah pada mereka seperti apa keduanya itu. Caranya sederhana, perlihatkan pada mereka bagaimana Ayah Bunda melawan rasa takut atau keluar dari zona nyamannya. Misal, ajari anak untuk mengenal suatu aktivitas yang memerlukan keberanian dan keberanian, seperti melakukan olahraga berenang. selain itu, misalnya Ayah Bunda takut naik rollercoaster. Lawan itu. Biarkan anak melihat bagaimana beraninya Ayah Bunda melawan sesuatu yang ditakuti.
- Membiasakan Mereka Dengan Tantangan dan Apresiasi
Pada hakikatnya, orangtua selalu ingin melindungi anaknya. Namun, ketahuilah bahwa tak jarang tantangan itu sangat baik untuk anak. Ukurlah, selama sesuatu yang dihadapi anak tak membahayakannya, biarkan mereka memecahkan sendiri tantangan yang tengah mereka hadapi. Dari sinilah kemandirian sekaligus keberanian dipupuk. Pada gilirannya, jangan lupa untuk memberinya apresiasi. Tapi ingat! Bukan apresiasi atas hasilnya, melainkan proses yang telah dilewati sang anak.
Poin ini pun bisa dipraktikan dengan cara yang sederhana. Bisa dengan memberinya permainan kecerdasan. Atau bahkan, mendorongnya untuk tampil di hadapan keluarga besar sebab tak sedikit balita yang malu tampil di hadapan orang, sekalipun itu keluarga.
- Bermain Role Play
Dunia anak adalah dunia bermain. Tak heran jika cara mendidik anak balita supaya jadi berani dan mandiri adalah dengan bermain, tepatnya bermain role play. Ayah Bunda coba sekreatif mungkin membuat sebuah skenario dengan tokoh yang lekat dengan aksi-aksi pemberani dan mandirinya. Selain memberi wawasan di otak, aktivias seperti ini juga sedikit banyak memberi mereka pengalaman bagaimana menjadi seoang pemberani dan mandiri.
- Berdiskusi Tentang Berani, Mandiri, dan Value Lainnya
Berdiskusi adalah cara yang paling efektif dalam mengajarkan anak tentang keberanian dan kemandirian yang harus tertanam pada dirinya sejak masih kecil. Berdiskusi sembari melakukan aktivitas yg disukai anak itu juga sangat bisa dilakukan oleh Ayah Bunda, misal : anak senang bermain sepeda, berdiskusi sambil menasehatinya saat bermain sepeda itu lebih bisa dicerna olehnya.
Selain itu, membacakan buku cerita pada balita merupakan sebuah diskusi juga lho. Cerita sendiri merupakan metode yang sangat efektif untuk menyampaikan sesuatu pada anak. Tidak terkecuali ketika Ayah Bunda hendak menanamkan pemahaman atau karakter berani dan mandiri pada anak, gunakanlah cerita!
Kemudian, mengapa value lainnya mesti diserta dalam cerita. Sebab, anak harus mulai diberi pemahaman mana yang benar dan mana yang salah. Berikutnya, barulah ditekankan bahwa keberanian itu dilakukan untuk sebua alasan, yaitu melakukan kebenaran. Bukan berani dalam melakukan kesalahan.
Ayah Bunda bisa memilih buku Halo Balita sebagai sarana untuk poin ini. Seri buku yang dijual di Mandira ini alahsatunya terdiri dari 25 jilid buku yang topiknya berisi tentang value, self help, dan spiritual. Ketiga cakupan bahasan tersebut sangat pas untuk mendidik anak menjadi berani dan mandiri.
Bahkan pada topik self help, judul dan ceritanya itu memang to the point mengajarkan anak untuk berani dan mandiri. Ada cerita tentang berani tidur sendiri, bisa makan sendiri. Lalu, di topik value ada cerita yang berjudul Aku Anak Pemberani. Pokoknya, disajikan dengan gaya bertutur yang ringan, Halo Balita ini sangat tepat digunakan sebagai salah satu cara mendidik anak balita agar berani dan mandiri.
- Ajarkan Cara Mengalahkan Ketakutannya
Logikanya sederhana sekali. Mengapa anak tidak berani dan mandiri adalah karena mereka takut. Mengapa anak tak berani tidur terpisah dari Ayah Bunda, karena mereka takut sendirian, misal. Nah, cara mengajarkan anak mengalahkan ketakuatannya, salah satunya, adalah dengan melatihnya mensugesti diri dengan kata-kata positif. Misal, jika mengahadapi sebuah ketakutan atau keraguan, yakinkan pada mereka, “Ayo, aku pasti bisa! Aku pasti bisa!” Ya, sesimpel itu.
Nah, Ayah Bunda, itulah 5 cara mendidik anak balita supaya berani dan mandiri. Sekali lagi, ingat, Ayah Bunda! Jangan biarkan bakat, kemampuan, potensi anak terhambat. Latihlah keberanian dan kemandirian putra putri Ayah Bunda sejak dini.