Mandira Dian Semesta
Cara Mendidik Anak Balita Supaya Berhenti Memakai Popok
Cara Mendidik Anak Balita Supaya Berhenti Memakai Popok By admin / 28 September 2018

Cara mendidik anak balita supaya berhenti memakai popok itu sangat mudah. Tapi, bagi sebagian anak, barangkali itu proses yang sulit. Nah, apabila Bunda satu di antara yang merasakannya, maka wajib hukumnya untuk baca habis tulisan ini.


Di tahun pertama anak, popok bisa dibilang menjadi salah satu hal yang paling meringankan pekerjaan Bunda. Selama periode itu, rasanya penggunaan popok lebih banyak manfaatnya daripada madorotnya. Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan popok terlalu lama pun tidak baik bagi anak. Popok itu berpotensi menyebabkan infeksi saluran kemih pada anak.


Jadi, Cara mendidik anak balita supaya berhenti memakai popok harus dimulai dengan mengetahui, kapan waktu yang tepat bagi anak untuk tidak memakai popok lagi. Sayangnya, tidak ada angka pasti yang mengatakan kapan anak bisa mulai melepas popok.


Kendati demikian, seorang psikolog perkembangan anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., menyebut bahwa orangtua bisa mulai melatih anak untuk belajar buang air kecil dan buang air besar di toilet sejak usia 18 bulan. Umumnya, lanjut Vera, periode proses latihan bertoilet anak itu antara bulan ke-18 sampai usia 3 tahun.


Ini adalah beberapa langkah yang bisa Ayah Bunda praktikkan di rumah sebagai cara mendidik anak balita supaya berhenti memakai popok :



  1. Tentukan kesiapan anak


Sebetulnya istilah siap ini sedikit tricky. Kesiapan itu perlu dilatih. Kalau tidak dilatih, maka ia tak akan pernah siap. Nah, untuk memulai kesiapannya, mulailah dengan melatih si kecil untuk bilang kapan saat ia ingin buang air kecil atau buang air besar.


Selain itu, kesiapan anak untuk berhenti menggunakan popok itu bisa dilihat dari beberapa tanda-tandanya seperti kondisi kering popok selama 3 sampai 4 jam atau kemampuannya memakai dan melepas celananya sendiri. Ini hal yang paling penting untuk menerapkan cara mendidik anak balita supaya berhenti memakai popok.



  1. Memakai pot


Bunda menyebutnya apa ya? Pot ini tempat anak buang air besar, yang bentuknya lucu-lucu. Meskipun anak masih pakai popok, coba sepakati, katakan padanya untuk bilang ketka dia hendak buang air besar. Lalu lakukan itu di pot, jangan di popok. Pot untuk BAB ini seperti tahap awal hingga ia bisa buang air besar di tempatnya, di toilet. Bagi anak, buang air besar itu perlu dilatih. Untuk hal apapun ya emang begitu semestinya.  



  1. Ketahui jadwal toiletnya


Sebetulnya, kapan anak buang air kecil, kapan anak buang air besar itu bisa diketahui kok, Bund. Semua berkelindan dengan jadwal makannya. Umumnya kan, pagi, siang sore, malam. Itu waktu-waktu toilet untuk mereka.



  1. Lepas secara bertahap


Maksudnya, ketika di rumah, tak usah pakai popok. Baru waktu hendak keluar rumah, boleh ditolerir pakai popok. Lakuakanlah secara bertahap. Dengan cara seperti ni sebetulnya anak mulai sadar bahwa ia harus belajar berhenti menggunakan popok, bahwa ada saatnya di mana ia akan berhenti mengenakan popok.



  1. Berikan contoh-contoh


Bunda pernah lihat acara anak di TV yang ceritanya sekadar makan sendiri, tidur sendiri. Bukan tanpa alasanloh. Itu bertujuan untuk memberi contoh pada anak. Mereka itu kan belajar dengan cara imitasi. Buku Halo Balita bisa jadi pilihan yang tepat untuk memberi contoh tentang kemahiran-kemahiran dasar seperti ini.



Tiga tema bahasan dalam seri buku Halo Balita itu ada Help (kemahiran dasar), Value, dan Spiritual.


Itulah lima Cara mendidik anak balita supaya berhenti memakai popok. Memang pada praktiknya tak akan semudh membaca artikel ini. Tapi sulit bukan berarti tak bisa dilakukuan.