Mandira Dian Semesta
Cara Menyenangkan Belajar Hafiz Mudah
Cara Menyenangkan Belajar Hafiz Mudah By admin / 22 October 2018

Belajar hafiz mudah itu nyata. Bukan bualan belaka. Tidak percaya? Baca sampai habis ya!


Mari kita mulai dari sini. Ayah Bunda, pondasi agama bagi anak itu sangat penting. Selain karena memang sudah seharusnya demikian, tantangan zaman yang semakin hari semakin berat pun menjadi alasan kanapa pondasi agama tersebut harus dibangun dan dikokohkan sejak usia balita.


Anak itu ibarat spons, sangat mudah menyerap. Mereka akan mudah sekali menyerap apa yang didengar dan dilihatnya. Sementara di saat yang bersamaan, kecanggihan teknologi membuat Ayah Bunda sedikit kesulitan dalam menyaring apa yang boleh dan tidak anak dengar serta saksikan.


Nah, pengenalan nilai-nilai agama Islam kepada anak sebagai upaya pembentukkan jati diri atau identitas itu bisa dilakukan dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Contohnya seperti mengenal kisah-kisah nabi atau yang lainnya. Tidak terkecuali dengan menghafal Al-Quran.


Mungkin, ada Ayah Bunda yang terkejut, “hah, menghafal Al-Quran itu kan susah. Apalagi untuk anak?” Hem.


Sudah dikatakan di atas, belajar hafiz mudah itu betulan, kok. Buktinya, banyak sekali anak-anak yang sudah hafal berjuz-juz. Bahkan ada anak yang sejak usia 9 tahun sudah hafal 30 juz. Waw, subhanallah, ya, Bund!


Nah, belajar hafiz mudah ini tentunya, seperti yang sedang kita bicarakan, menjadi salah satu cara pengenalan dan bahkan penanaman nilai-nilai Islam ke dalam diri anak. Tidak diragukan lagi bahkan, jika sudah sampai proses menghafal Al-Quran, insyaAllah fondasi agama yang ada pada diri si kecil tentu akan sangat kuat. Kenapa? Karena seiring dengan bertambahnya usia, kesadaran dan pemahaman akan pentingnya menjaga hafalan itu membuat mereka menjadi pribadi yang wara’, yang hati-hati dan selalu menjaga diri dari hal-hal yang bukan hanya dilarang, tapi juga dari yang sifatnya tidak bermanfaat.


Lantas, bagaimana belajar hafiz mudah nan menyenangkan itu bisa dilakukan. Tentu ada banyak sekali cara atau metode yang bisa Ayah Bunda terapkan. Dan menariknya, sebagaimana kita tahu, ada metoda menghafal Al-Quran dengan cara bermain.


Sebelum kita bicara metodenya, Ayah Bunda sebaiknya mengetahui hal berikut.


Begini, dunia anak itu bermain. Oleh sebab itu, bermain sambil belajar adalah cara efektif bagi anak untuk meraup ilmu. Psikolog sekaligus co-founder klinik psikologi anak rainbow castle yang juga co-founder markas main edukatif El-Skal Indonesia, Belinda Agustya, M.Psi, mengungkapkan bahwa anak usia dini itu belum siap untuk mempelajari sesuatu yang sifatnya abstrak, sehingga mereka butuh pengalaman langsung dan nyata untuk memahami suatu informasi. Maka tak heran jika bermain dengan aktif mempermudah belajar mereka, karena dengan demikian, anak secara langsung mengeksplorasi apapun dengan indera dan anggota tubuhnya.


Ya, belajar hafiz mudah dan menyenangkan itu dengan cara bermain. Dan nama permainannya adalah LAQU, singkatan Learning Arabic for Quranic Understanding. Ini adalah paket satu mainan yang di dalamnya terdapat beberapa jenis permainan.



Yang perlu digarisbawahi, kesemua permainan itu berprinsipkan satu kata, yakni AMALI, singkatan dari Alami, Mainkan, Aplikasikan, Lagukan, dan Imajinasikan. Sesuai dengan paparan psikolog Belinda Agustya, M.Psi di atas, LAQU mendukung anak untuk belajar dengan mudah, khususnya dalam hal ini adalah belajar bahasa Arab sekaligus belajar hafiz mudah.


Memang, LAQU tidak secara langsung menyasar menghafal Al-Quran seperti kebanyakan metode menghafal ada umumnya. Namun, LAQU memberi ruang bagi anak untuk menghafal sesuai dengan fasenya, sesuai dengan masanya.


Ketika anak bermain LAQU, yang dimainkan adalah bagaimana mereka mengenal bahasa arab yang seluruhnya bersumber persis seperti yang ada di dalam Al-Quran. Misal, kata-katanya, kalimatnya, semua adalah kata-kata di dalam Al-Quran.


Nah, dengan permainan yang variatif yang berpotensi membuat anak mengulang terus menerus berbagai permainan LAQU tersebut, maka dengan tidak disadari mereka bakal familiar dengan potongan-potangan ayat Al-Quran. Hasilnya, ketika mereka sudah masuk pada periode mengahafal yang teratur atau terstruktur, proses menghafalnya akan jauh lebih cepat lantaran apa yang dihafalkan itu sejatinya sudah ada di dalam kepala mereka. Yang dilakukannya kelak hanya tinggal menyusun potongan-potongan kata tersebut.


Tak hanya itu, selain membuat anak familiar dengan ayat-ayat Al-Quran, LAQU juga melatih anak memahminya. Dan sebagaimana kita ketahui, proses menghafal akan jaul lebih mudah ketika anak memahami yang dihafalkannya. Jadi, proses menghafalnya bukan semata-mata menghafal, melainkan meresapi kisah atau pesan yang terkandung di dalamnya.


Dengan cara sistimatis seperti itu, terbukti bahwa ya, belajar hafiz mudah itu memang betulan. Mudah bagi anak dan bagi siapapun. Kemasan berupa permainan pun semakin meyakinkan dan menambah proses belajar hafiz mudah tersebut menjadi lebih menyenangkan buat anak.