Board book anak itu sarana yang pas untuk menemani masa tumbuh kembang anak. Pasalnya, board book anak punya manfaat yang luar biasa. Contohnya seperti melatih pancaindra dan kecerdasan mereka.
Lazimnya, board book anak diperuntukkan bagi anak usia 0 sampai 5 tahun. Kendati demikian, selama anak menyukainya, hingga usia berapapun, rasanya tak masalah. Sebagai catatan saja, board book sangat tepat untuk balita yang masih sangat kecil, yang kemampuan visual, verbal, dan konsentrasinya masih dalam masa perkembangan. Jadi, Ayah Bunda jangan ragu untuk menghadiahi buah hatinya board book.
Sebelum membeli board book anak, apa yang harus Ayah Bunda perhatikan agar yakin bahwa board book yang dibeli adalah board book terbaik? Ada 5 hal yang perlu Ayah dan Bunda peratikan. Kelimanya adalah sebagai berikut.
- Teks
Teks dari sebuah board book anak perannya sangat krusial. Baik tidaknya atau cocok tidaknya sebuah board book salah satunya tergantung pada teks. Maksud teks di sini adalah konsepnya. Apakah teks dari board book itu berupa cerita, atau lainnya. Ada juga board book anak yang teksnya berupa kata-kata saja, seperti hanya nama-nama buah, nama-nama warna. Kedunya bagus. Hanya, board book anak yang berupa cerita kandungannya lebih kaya. Dampak yang diberikan pada anak pun lebih banyak dan lebih optimal. Yang terpenting adalah kalimat dalam board book anaknya ringkas, pendek, jelas, dan mudah dipahami.
- Ilustrasi
Board book tergolong kedalam buku bergambar. Tak kalah dengan teks, ilustrasi di dalam board book anak juga berperan sangat penting untuk membantu perkembangan mereka. Bagi anak 0 sampai 1 tahun, ilustrasi melatih penglihatan dan fokus mereka. Untuk rentang usia selanjutnya, ilustrasi menjadi perangsang kreativitas dan imajinasi anak. Jadi, Ayah Bunda harus memastikan bahwa board book anak yang diberikan pada si kecil memiliki ilustrasi yang menarik, yang disukai mereka.
- Mood
Board book itu berpengaruh pada mood anak. Melalui teks, ilustrasi, tipografi, warna, dan layout, pembuat board book berupaya membuat mood anak menjadi positif. Misal, setelah membaca board book, anak menjadi penuh semangat, termotivasi, merasa senang, dan lain sebagainya.
- Tekstur Kertas
Putra putri Ayah Bunda itu belajar tentang dunia di sekitar melalui sense atau indranya. Tidak terkecuali indra peraba. Nah, beberapa board book dirancang dengan kertas yang bertekstur kusus supaya anak mengeksplorasi lebih melalui sentuhannya. Jadi, bahan material untuk board book anak perlu dperatikan. Oh ya, sederananya, pilih board book anak yang jika terkena noda mudah dihapus, kemudian kertasnya kuat meski sering digenggam, atau bahkan digigit.
- Konten
Nah ini primadonanya. Konten mengandung pesan-pesan yang hendak disampaikan atau ditanamkan pada anak. Konten sendiri bukan saja hal yang eksplisit berupa teks, melainkan keseluruhan isi dari sebuah board book anak. Teks, ilustrasi, dan lainnya bersatu padu membuat pesan yang coba dismapaikan diterima anak dengan mudah.
Lima poin itulah yang idealnya ada dari sebuah board book anak. Meski begitu, board book anak yang misal mengedepankan ilustrasi, tetapi teks tak terlalu diperhatikan, atau sebaliknya, itu juga pada dasarnya baik. Namun, alangkah lebih eloknya jika Ayah Bunda memilih board book anak yang dirancang dengan betul-betul memperhatikan kelima poin di atas.
Sebagai contoh, seri Nabiku Idolaku produksi Pelangi Mizan. Board book Nabiku Idolaku untuk balita ini terdiri dari 25 buku yang masing-msaing mengisahkan teladan kedua puluh lima nabi. Teks nya jelas berbicara keteladanan. Format cerita dibuat sedekat mungkin dengan anak. Akibatnya, mereka termotivasi untuk melakukan hal-hal serupa. Cara bertuturnya renyah, sangat mudah dimengerti. Ilustrasinya dibuat hingga imajinasi anak terbangun. Dan tentu, material yang digunakan aman, kuat, dan cocok bagi usia balita.