Bebas biaya antar, istilah populernya gratis ongkir. Pernah menemukan layanan yang seperti ini? Pernah juga kah Ayah Bunda menemukan kejanggalan di dalamnya? Hem.
Bukan kejanggalan mungkin ya. Hanya, tampak seperti niat tak niat memberi layanan gratis ongkir tersebut.
Begini, Ayah Bunda mungkin pernah belanja di salah satu toko online. Di situ, Ayah Bunda diiming-imingi gratis ongkir. Tapi dengan beberapa catatan. Pertama, gratis ongkir baru bisa Ayah Bunda dapat kalau jumlah nilai belanjanya mencapai berapa ratus ribu, misal. Kedua, gratis ongkir berlaku hanya untuk masa belanja di waktu tertentu saja. Ketiga, gratis ongkis atau bebas biaya antar berlaku hanya untuk tujuan pengiriman ke area-area tertentu saja.
Umumnya begitu kan, Bund?
Ayah Bunda kiranya mesti mengerti, di zaman digital seperti sekarang, persaingan bisnis di dunia online itu semakin ketat. Tidak terkecual di situs-situs jual beli atau di toko-toko online. Nah, untuk menggaet pelanggan, salah satu cara yang mereka gunakan adalah mengimingi-imingi calon pembelinya dengan fitur bebas biaya antar atau yang lebih dikenal dengan sebutan gratis ongkir.
Kalau Ayah Bunda tahu, toko-toko atau situs-situs jual beli itu berpikir keras, bagaimana caranya melakukan promosi dengan promo gratis ongkir, tetapi mereka pun tak rugi. Alhasil, dibuatlah skema-skema yang memungkinkan untuk memberikan layanan bebas biaya antar tanpa menimbulkan risiko kerugian bagi mereka.
Munculah skema bebas biaya antar bersyarat yang beberapa contoh syaratnya sudah disinggung di atas. Dengan skema ini, toko-toko online bisa menyematkan pada tokonya sebagai toko online penyedia layanan bebas biaya antar. Di sisi lain, mereka pun tak akan rugi dengan skema tersebut karena sudah memperhitungkan, laba dari pembelian minimum dengan area tujuan pengiriman yang sudah ditentukan itu bisa menutupi ongkos kirimnya sendiri.
Begitulah sedikitnya strategi marketing bekerja. Dan tanpa sadar, mungkin Ayah Bunda adalah salah satu di antara penduduk Indonesia yang termakan dengan strategi tersebut. Tidak apa-apa, Bund. Selama kita puas dengan barang yang kita beli sekaligus menguntungkan para pengusaha online.
Namun, ada toko atau situs online yang keluar dari skema tersebut, dari strategi marketing tersebut. Toko satu ini memberikan layanan bebas biaya antar tanpa syarat apapun. Tidak ada batas minimum pembelian yang ditentukan, kapanpun dan kemanapun tujuan pengirimannya, semuanya gratis ongkir. Nama tokonya apalagi kalau bukan Mandira Dian Semesta.
Di toko buku online ini, berapapun jumlah produk yang dibeli, Ayah Bunda tak perlu membayar lebih untuk ongkos kirimya. Mau itu dikirim ke Papua, ke Aceh, ke Kalimantan, atau ke manapun, ke pelosok manapun, semuanya bebas biaya antar. Justru, Mandira sangat bersenang hati ketika ada Ayah Bunda yang membeli buku Mandira dan mengirimnya ke daerah-daerah terluar dan terdepan Indonesia. Mandira berbahagia sebab itu artinya anak-anak di area yang jarang tersentuh itu akan merasakan manfaat dari buku-buku anak premium sekaligus perangkat edukasi Mandira.
Bebas biaya antar yang diberikan Mandira kepada seluruh rakyat Indonesia ini bisa dipahami mengingat Mandira bukan hanya berjualan, bukan hanya berbisnis, tetapi juga bergerak untuk menyebarkan virus-virus literasi ke anak-anak penerus bangsa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Ayah Bunda tak percaya? Coba saja beli lihat list produk Mandira lalu perhatikan berapa harganya. Setelah itu, hubungi nomor kontak yang tertera di situs Mandira dan pesan buku tersebut. Ayah Bunda akan dapati bahwa nominal uang yang harus dibayarakan sama persis dengan apa yang sudah dilihat di daftar produknya. Tak ada biaya antar alias gratis ongkir. biarpun hanya membeli satu produk. Selamat berbelanja!