Ensiklopedi anak cerdas yang wajib Ayah Bunda suguhkan kepada putra putrinya diantaranya adalah EBM, Ensiklopedi Bocah Muslim! Nah, mengapa EBM? Apa saja keistimewaan EBM? Simak sampai habis ya, Bund.

Pada dasarnya, semua buku ensiklopedi itu baik. Mengapa? Sebab isi dari sebuah ensiklopedi itu adalah ilmu. Perlu dipahami juga bahwa ensiklopedia adah sebuah istilah untuk menamakan buku yang menyajikan secara mendalam. Jadi, ensiklopedi bisa disandingkan dengan banyak bidang. Misal, ensiklopedi gajah. Berarti itu buku yang menyimpan informasi tentang gajah dari a – z.

Nah, bagaimana dengan ensiklopedi anak cerdas Indoneia. Istilah itu berarti merujuk pada buku-buku ensiklopedi untuk anak Indonesia. Salah satuanya adalah EBM, Ensiklopedi Bocah Muslim.

Sekurang-kurangnya ada 4 alasan mengapa EBM termasuk ke dalam Ensiklopedi Anak Cerdas Indonesia yang wajib Ayah Bunda miliki.

1. Konsep

EBM atau Ensiklopedi Bocah Muslim dibuat dengan konsep khusus. Materi EBM dimulai dari diri manusia baru ke hal-hal di lingkungannya hingga ke aspek yang lebih luas lagi. Jadi, materi yang disampaikan semula dimulai tentang bagamana manusia terlahir hingga dewasa, kemudian tentang, hewan, tumbuhan, semesta, hingga teknologi. Berbeda dengan kebanyakan ensiklopedi yang memulai materinya dengan sesuatu yang ada di luar diri terlebih dahulu, seperti misal teknologi.

Hal di atas tentu kembali pada pilihan sendiri. Namun, mengingat bahwa EBM disusun selama 3 tahun oleh banyak ahli dari berbagai bidang keilmuwan di Indonesia, maka konsep EBM tentu dibuat tidak sembarangan, melainkan disesuaikan dengan kultur, nilai, norma, dan relevansi lain di Indonesia.

2. Sudut pandang Islam

Poin kedua dari ensiklopedi anak cerdas satu ini adalah poin yang sangat signifikan dalam membedakan EBM dengan ensiklopedi lainnya. Semua materi yang disampaikan dirangkai dalam sudut pandang wahyu. Bahkan, secara explisit, setiap materi yang ada diberikan dasar-dasar ayat al Quran. Misal, materi tentang alam semesta, di sana disertakan bagaimana Allah menciptakan alam semesta ini. bukan sekadar tentang teori big bang semata.

Hal ini juga patut diperhatikan dengan seksama oleh Ayah Bunda. Sebab ini menyangkut dengan keimanan. Apakah mau nanti anak Ayah Bunda meyakini bahwa asal mula manusia adalah itu bukan dari Nabi Adam hanya karena memberikan ensiklopedi yang tidak sesuai pada anak. Hati-hati!

3. Fitur augmented reality

Experiential learning telah terbukti menjadi model belajar yang paling efektif buat anak. dengan model seperti ini, proses belajar anak bukan sekdar mengingat dan memahami sesutu secara visual saja, melainkan melibatkan seluruh aspeknya, mulai dari visual, auditorial, hingga kinestetik. Nah, fitur augmented reality memungkinkan itu terjadi dengan mudah. yaitu hanya dengan bermodalkan gawai ponsel pintar.

Dengan fitur ini, ensiklopedi anak cerdas EBM menghadirkan materinya secara lebih nyata kepada anak. mereka belajar seraya terasa mengalami langsung apa yang tengah dipelajarinya. Proses interaksi dengan buku tidak lagi statis proses membaca lalu mengingat saja. Tapi menjadi lebih kaya dan menyenangkan. Inilah salah satu yang membuat EBM layak untuk dimiliki Ayah Bunda.

4. Pemilihan bahasa

Bahasa yang digunakan dalam buku sangat menentukan apakah kemudian pesannya bisa dipahami anak atau tidak. Kiranya, penerbit lain pun sama dengan EBM, yaitu membuat bahasanya seringan mungkin, semudah mungkin untuk dipahami anak. Namun, ada satu hal yang menjadi istimewa dari EBM dalam sisi bahasanya. Itu adalah santun.

Pernah mendengar sebuah buku memikirkan sopan santun dalam memilah bahasanya? Ya ensiklopedi anak cerdas buah karya penerbit Pelangi Mizan ini melakukannya. Contohnya, tak ada istilah fullgar dalam Ensiklopedi Bocah Muslim. EBM menggunakan bahasa lebih halus untuk menyebut sperma atau ovum, atau alat kelamin pria dan laki-laki.

Itulah 4 alasan mengapa Ensiklopedi Bocah Muslim layak untuk anak-anak Ayah Bunda koleksi sebagai salah satu buku di daftar ensiklopedi anak cerdas Indonesia. Selain itu, tentu masih banyak alasan lainnya seperti dari sisi pemilihan materi, hingga ilustrasinya.