Mandira Dian Semesta
Expert Tips: 8 Cara Melatih Kemampuan Bilingual Anak, Board Book Islami Beri Nilai Plus!
Expert Tips: 8 Cara Melatih Kemampuan Bilingual Anak, Board Book Islami Beri Nilai Plus! By / 26 October 2018

Board Book Islami – Sejak anak dilahirkan, Ayah Bunda pastinya secara serius memberi tahu mereka tentang dunia di sekelilingnya. Beruntungnya, hal itu selaras dengan sifat anak yang suka mengeksplor, belajar, dan ingin tahu tentang apapun yang ada di sekitarnya.


Nah, pada masa awal proses belajar tersebut, jika dirangkum dari banyak penelitian tentang perkembangan cara belajarnya, ada satu benang merah yang menarik, yakni bagaimana kemampuan bilingual berpengaruh besar pada masa awal-awal proses belajar si anak (balita) dan mampu medorong kesuksesan pendidikan di dalam hidupnya.


Ilana Shydlo, Speech-Language Pathologist sekaligus pendiri Polyglot Parenting, mengungkapkan, “seorang dengan kemampuan bilingual terbukti lebih multitasking. Seorang bilingual lebih  pandai dalam beragam hal dibanding monolingual yang mungkin hanya punya satu keahlian saja.”


Katanya, hal itu cukup beralasan. Sebab, ketika seorang bilingual berbicara dengan salah satu bahasa, maka otaknya akan secara aktif menekan bahasa kedua yang dikuasainya. Hal ini berdampak pada terasahnya aspek kognitif yang mana memperkuat salah satu bagian di otak yang bekerja untuk menjalankan fungsi fokus dan multitask-nya.


“Kemampuan billingual bahkan terbukti mampu menghambat munculnya gejala-gejala dementia dan alzheimer,” kata Ilana Shydlo.


Eh Ayah Bunda pastinya sudah tahu kan apa itu bilingual. Ya, itu adalah kemampuan menguasai dua bahasa.


Nah, berikutnya, ketika anak masuk ke sekolah, kemampuan bilingual anak semakin tampak manfaatnya. Kemampuan bilingual ini tidak hanya mempermuda anak untuk belajar bahasa yang ketiga, keempat atau seterusnya, tetapi juga menguatkan executive functions skills yang membuat mereka mampu lebih fokus di kelas, berganti fokus, dan melakukan banyak kegiatan di sekolah tanpa menurunkan kualitas kegiatan satu dan lainnya (multitask). Manfaat kemampuan bilingual ini tentu akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia mereka.


Ilana Shydlo menegaskan, “menguasai bahasa lain adalah kunci untuk membuka banyak kesempatan.”


Itulah gambaran besar keuntungan memiliki kemampuan bilingual. Sekarang, bagaimana caranya meningkatkan kemampuan bilingual anak sejak usia dini. Di bawah ini adalah beberapa tips dari sejumlah ahli bagaimana caranya melatih atau meningkatkan kemampuan bilingual anak.



  1. Leburkan anak pada berbagai bahasa sejak dini, jadikan itu sebagai rutinitas


Buku dan video pendek merupakan salah dua sarana penting dalam mendukung perkembangan kemampuan bilingual anak. Video konten yang menggunakan bahasa asing bisa menjadi pilihan sangat bagus. Pilih video-video yang mengandung percakapan sederhana hingga nyanyian. Dengan demikian, anak akan terbiasa dengan mendengar itu. Bahkan, EJ Hoog, seorang pengajar bahasa Inggris lintas Negara dan lintas usia, mengatakan jika ingin menguasai bahasa asing, maka sekitar 90% dari proses belajar adalah mendengarkan atau listening.


Yang kedua adalah buku. Di dalam konteks ini, board book menjadi pilihan yang tepat. Sebab, yang kita ingin asah kemampuan bilingualnya adalah anak balita. Dan dengan karakteristik yang dimilikinya, board book merupakan buku terbaik bagi mereka.


Sebagai seorang muslim, Ayah Bunda bisa mengambil keuntungan lebih dari proses ini. Makanya, di dalam judul, board book Islami memberi nilai plus. Jadi, ketika yang digunakan sebagai sarana belajarnya adalah board book Islami, si kecil tak hanya sedang mengasah kemampuan bilingualnya, tetapi juga tengah belajar dan menyerap informasi tentang agamanya, tentang Nabinya, tentang Tuhannya, dan tentang Islam secara keseluruhannya.



  1. Konsisten dan gigih!


Untuk mengasah dan menguatkan kemampuan bilingual anak, Ayah Bunda tentu harus konsisten dan gigih dalam membiasakan suasana itu. Bagaimana Ayah Bunda konsisten membaca board book, ya board book Islami, yang bersama anak, menonton video-video yang juga dalam bahasa asing yang tengah dipelajari. Itu semua tidak bisa dilakukan seenaknya kalau sedang ingin saja. Dan Ayah Bunda mesti tahu bahwa orangtua yang mampu membesarkan anak bilingual menjadi anak remaja yang juga bilingual itu bukanlah orangtua semabarangan, mereka pasti gigih menjaga kemampuan bilingual anaknya.



  1. Pastikan anak secara konsisten terpapar bahasa kedua


Lupa akan satu bahasa itu bisa dengan cepat terjadi. kapanpun. Oleh sebab itu, Ayah Bunda mesti memastikan bahwa anak secara konsisten terpapar bahasa kedua yang sedang dipelajarinya atau yang sedang diajarkan padanya. Sumbernya harus dari beragai medium. Bisa dari buku seperti board book Islami yang sudah dipaparkan di atas, atau dari video dan audio. Bisa juga dari kegiatannya di sekolah taman kanak-kanaknya. Yang pasti, anak harus terus terpapar bahasa kedua itu.


Oh ya, tentang medium, sebetulnya ada sarana lain seperti game, misalnya. Di Mandira Dian Semesta itu ada yang namanya LAQU (Learning Arabic for Quranic Understading). ini merupakan media belajar bahasa arab bagi anak yang dikemas dalam berbagai macam permainan.



  1. Buat semuanya tetap positif


Anak itu secara naluriah mempraktikkan sesuatu yang menyenangkan. Maka, temukanlah cara menyenangkan dalam proses belajar bahasa ini. Bisa itu bernyanyi, main game, jalan-jalan ke suatu tempat yang mungkin pakai bahasa kedua, camping dengan native, atau bikin cerita sendiri dengan bahasa kedua yang dipelajari itu. Intinya, pastikan anak tidak stres. Dan cara terbaik untuk itu adalah dengan tidak menanyakan cara berpikir bahwa beajar bahasa adalah bagian dari proses belajar. Biarkan itu mengalir.



  1. Manfaatkan sifat spong-like otak anak


Ilana Shydlo menjelaskan begini. “Anak kecil itu menyerap bahasa dengan konsisten dari apapun. Bermain dengan bahasa ibu atau bahasa kedua di kegiatan sehari-hari adalah cara terbaik untuk melatih bahasa pada anak.”


Katanya juga, jangan takut, otak anak itu seperti spons, menyerap apapun. Sejatinya tak sulit bagi anak untuk belajar bahasa. Asalkan mereka terbiasa dengan itu. Jadi, Ayah Bunda harus secara konsisten ‘melatihnya’.


Nah, itulah 5 cara melatih kemampuan bilingual sejak dini pada anak. Ingat, jangan lupa untuk pakai board book Islami, supaya dapat manfaatnya double. Sambil menyelam minum air. Ya jago bahasa kedua, ya beajar agama. Selamat mempraktikkannya, Ayah Bunda.