Cara melatih anak tidur sendiri itu tantangan tersendiri buat Ayah Bunda. Bagi anak-anak yang sejak balita tidur dengan orangtuanya tentu akan lebih sulit. Sebab, mereka harus melakukan penyesuaian dengan kondisi baru tersebut.
Semakin dini anak tidur sendiri, semakin baiklah ia. Ayah Bunda tahu tidak, tidur sendiri itu memberi banyak pengaruh positif bagi anak. Pertama mereka terbiasa untuk berani, tidak penakut, percaya diri. Tidur sendiri juga, tanpa disadari, mengajarkan mereka tentang tanggung jawab. Pada intinya, akan banyak perkembagan kecerdasan emosional yang didapat oleh anak yang tidur sendiri.
Berdasarkan sejumlah penelitian, anak yang panjang tubuhnya sudah mencapai 35 inchi atau setara dengan 87.5 cm sudah bisa tidur terpisah dari kedua orangtuanya. Umumnya tinggi anak usia 3 tahuanan. Namun, menilik dari sisi psikologis anak 2 tahun pun sudah sangat ideal untuk mulai tidur sendiri. Pasalnya, anak usia 2 tahun egonya sudah mulai berkembang. Mereka sudah mulai punya rasa memiliki. Maka sangat bagus bagi mereka untuk mulai diajarkan tentang ruang pribadi.
Nah, yang sulit membuat anak tidur sendiri adalah memulainya. Seperti sudah disitir di atas, Ayah Bunda, ketika anak mulai belajar tidur sendiri, mereka harus beradaptasi dengan kondisi dan situasi yang baru. dan itu tentu tidak mudah. Namun, bukan berarti itu tak bisa dilakukan. Kalau tidak dimulai sejak dini, terus mau kapan, kan?
Pelan-pelan saja, Ayah Bunda. Cara melatih anak tidur sendiri tidak bisa saklek, langsung membiarkannya berjalan ke kamar sendiri, menutup pintu, dan mematikan lampu. Temani saja dahulu. Bersamai mereka, buat mereka senyaman mungkin di kamar barunya itu.
Lebih lengkapnya, ini dia beberapa tips cara melatih anak tidur sendiri.
- Buat Kamar Baru Senyaman Mungkin Untuknya
Dari segi cat tembok saja sudah harus diperhatikan. Buat semua item yang ada di kamar baru membuatnya nyaman. Memilih seprai, guling, dan bantal yang bertemakan tokoh kesukaannya bisa jadi cara yang bagus juga. Intinya, hal-hal yang sifatnya visual bisa menjadi jalan masuk agar mereka merasa in atau nyaman berada di sana.
- Jelaskan Kenapa Tidur Sendiri
Tidak sedikit menjelaskan mengapa harus tidur sendiri itu menjadi problem banyak orangtua. Alasannya sederhana, mereka tidak tahu cara menjelaskan yang tepat bagi anak dan tidak dapat betul-betul meyakinkan mengapa anak harus tidur sendiri.
Ayah Bunda, cerita adalah metode yang tepat untuk menjelaskan apapun pada anak. Jadi jangan berikan data penelitian untuk menjelaskan mengapa anak harus tidur sendiri. Tapi, berceritalah! Coba Ayah Bunda miliki seri buku Halo Balia dari Mandira Dian Semesta. Salah satu bahasnnya adalah aku bisa tidur sendiri.
Berdasarkan testimoni, cara bercerita buku ini sangat baik, seperti menghipnotis anak untuk melakukan sesuai apa yang tengah dibacanya. Nah, khusus untuk buku aku bisa tidur sendiri itu memberi alasan kenapa harus tidur sendiri yang sesuai dengan usia anak. Mereka dapat memahaminya dengan logic mereka. Akhirnya, tidur sendiri bagi mereka tidak lagi begitu menyilikan mereka.
- Lakukan Rutinitas Sebelum Tidur
Cara melatih anak tidur sendiri berikutnya adalah dengan melakuakn rutinitas sebelum tidur. Banyak yang bisa dieksplor. Ayah Bunda mungkin bisa membacakannya cerita terlebih dahulu, memainkan permainan ringan, atau bahkan bisa berbaring di samping si kecil hingga ia terlelap. Seperti sdah disebutkan di atas, pelan-pelan saja, Bund!
Nah, itulah 3 cara melatih anak tidur sendiri. Jangan sepelekan hal ini lho! Tidak sedikit anak yang sudah di bangku SD tapi masih tak bisa tidur kalau tidak sama Ayah Bundanya. Sayang banget!