Mandira Dian Semesta
Gimana Sih Tahap Perkembangan Motorik Bayi Mulai dari Usia 0 Sampai 6 Bulan?
Gimana Sih Tahap Perkembangan Motorik Bayi Mulai dari Usia 0 Sampai 6 Bulan? By admin / 11 July 2019

Setelah menikah, memiliki momongan merupakan sebuah impian yang dinantikan setiap pasangan. Bener nggak nih, Bunda? Menjalani peran sebagai orang tua bisa sangat menyenangkan dan luar biasa, karena kita dapat melihat tahap demi tahap setiap perkembangan anak kita.


Setiap tahap perkembangan harus mendapatkan perhatian kita secara penuh sebagai orang tua. Kita juga harus mengetahui apakah perkembangan si kecil itu sesuai dengan usianya atau nggak. Nah, untuk Bunda yang sedang berbahagia karena baru saja dikarunia momongan, yuk, simak seperti apa sih perkembangan bayi di enam bulan pertama kehidupannya? Berikut ini rangkumannya!


Perkembangan Motorik Si Keci Bayi Usia 0 - 1 Bulan


Bayi yang baru lahir berusia 0 - 1 bulan belum menyadari kalau ia adalah bagian terpisah dari orang lain. Usia ini bayi baru akan menyadari keberadaan tangan dan kaki yang bisa digerakkan. Kontrol pada kepala si bayi juga masih lemah. Meski begitu, bayi bisa sesekali menegakkan kepala dan menggerakannya ke kiri atau kanan. Di usia ini bayi juga sudah bisa reflek menggenggam jemari Bunda meski nggak erat.


Perkembangan Motorik Si Kecil Usia 2 Bulan


Pada usia 2 bulan, si kecil sudah punya koordinasi gerakan dan refleks yang semakin lancar, lho! Ia sudah bisa mencoba meraih benda di sekitarnya dan mengibas-ngibaskan tangan. Kakinya juga sudah bisa menyepak ketika dibaringkan. Selain kaki dan tangan, bayi usia ini juga sudah bisa mengangkat kepala meski hanya sebentar. Gerakan ini biasanya mendorongnya untuk berguling, meskipun pada usia ini, ia belum bisa tengkurap.


Perkembangan Motorik Si Kecil Usia 3 Bulan


Perkembangan selanjutnya, usia 3 bulan si kecil sudah kuat menyangga kepala bahkan berguling ke kanan dan ke kiri. Ia juga mulai bisa menggenggam mainan pada usia ini. Selain kemampuan motorik yang makin bagus, kemampuan bersosialisasi bayi juga akan makin baik. Ia sudah bisa mengenali suara Bunda dan orang-orang terdekat yang selalu berada di sampingnya, nih. Interaksi dengan si kecil jadi makin menyenangkan.


Perkembangan Motorik Si Kecil Usia 4 Bulan


Usia 4 bulan merupakan usia paling menarik dan aktif dari si kecil. Ia mulai mengenali kaki sebagai bagian dari tubuh, maka ia pun makin senang memainkan jemari-jemari kakinya yang mungil. Si kecil juga mulai sering menggerakan tangan sambil memerhatikannya.


Ini nih bagian yang pasti dinantikan setiap ibu di dunia, celotehan si kecil yang menggemaskan. Usia 4 bulan, celotehan si kecil makin bervariasi. Bunda bisa berinteraksi dengannya dengan meniru suara celotehan buah hati, agar ia merasa diperhatikan.


Si kecil juga akan semakin sering mencoba berguling karena kemampan motorik yang semakin berkembang. Beberapa bayi pada usia ini sudah bisa berguling, namun jika si kecil belum bisa, fase ini akan terjadi pada bulan-bulan berikutnya, kok.


Perkembangan Motorik Si Kecil Usia 5 Bulan


Di usia ini, bayi sudah menunjukkan kepeduliannya terhadap sekitarnya. Ia bakal tertarik dan meraih benda-benda yang terlihat olehnya. Bunda juga sudah bisa membantu si kecil untuk duduk dengan memegangi kedua tangannya, ia sudah cukup kuat mengangkat kepalanya ke posisi duduk.


Buat Bunda yang senang mengajak bayinya bermain, usia ini jadi usia responsif si kecil. Ia akan lebih banyak berinteraksi dengan mengeluarkan suara dan tawa. Bunda juga bisa mengajaknya bermain cilukba karena si kecil akan merespon kegirangan, lho!


Motorik & Kesadaran Usia 6 Bulan


Hal ini pasti sudah Bunda tunggu-tunggu, yakni si kecil sudah bisa duduk tanpa bantuan kita. Selain duduk, ia juga sudah bisa merangkak, bahkan mencoba berdiri dengan bantuan pegangan. Ia pun jadi makin lincah dan bisa bertumpu sendiri ke posisi merangkak saat dibaringkan. Bunda juga bisa mengajak mengobrol karena kemampuan berbahasa si kecil makin berkembang.


Nah itu dia Bunda, fase perkembangan bayi mulai dari usia 0 hingga 6 bulan. Kesimpulannya, setiap anak memiliki fase tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Bunda sebaiknya nggak membandingkan perkembangan si kecil dengan anak lainnya. Satu yang perlu diingat, Bunda bisa memberikan si kecil stimulasi dan rangsangan yang sesuai dengan tahapan pertumbuhannya, ya!