Mandira Dian Semesta
Hah, Boneka Bercerita Itu Mainan Terbaik untuk Anak Laki-laki?
Hah, Boneka Bercerita Itu Mainan Terbaik untuk Anak Laki-laki? By admin / 28 August 2018

Boneka bercerita itu mainan terbaik untuk anak laki-laki? Apa iya laki-laki dikasih mainan boneka? Hmm. Mungkin itu beberapa pertanyaan yang berseliweran di kepala Ayah Bunda saat baca judul tulisan ini, bukan?


Setuju atau tidak, di masyarakt kita, ada sebuah cara pandang membedakan akan sesuatu berdasarkan gender. Contohnya, pink itu idealnya untuk anak perempuan. Sementara anak laki-laki itu lebih cocoknya warna biru. Begitupun dengan boneka, cocoknya dimainkan oleh anak perempuan. Kalau anak laki-laki itu ya main robot-robotan atau mobil-mobilan. Apakah Ayah Bunda juga sempat berpikiran seperti itu?


Kultur atau cara pandang di atas sebetulnya tidak terlalu salah. Bisa jadi, hal di atas memang laihr dari hasil pembacaan atas kebiasaan anak-anak, melihat dari apa yang secara naluriah biasa dimainkan oleh anak. Hal senada bisa dilihat dari sudut pandang psikologi.


Sejumlah penelitian menyebut bahwa anak perempuan mempunyai kecerdasan perasa atau sensitivitas lebih tajam. Tak heran jika secara alami mereka lebih memilih mainan yang bisa ‘dimomong’, diasuh, seperti boneka ini. Itu pun tampak setelah usia 12 bulan. Sebelum itu, tak ada perbedaan preferensi dari anak perempuan dan laki-laki.


Nah, terkait dengan hal ini, ada penjelasan menarik dari Prof. Fred Rothbaum Ph.D, President Dhild & Family WebGuide sekaligus akademisi Tuft University. Ia menilai bahwa pola pikir yang membedakan preferensi kecenderungan anak itu tidak berdasar.


Dengan satir ia bertanya, “bagaimana Anda menentukan apa yang paling disukai anak jika Anda belum mengekspos anak Anda dengan beragam pilihan?”


Fred menegaskan bahwa boneka merupakan maianan yang sangat bagus bagi anak perempuan maupun laki-laki. Tak beda degan mobil-mobilan atau robot-robotan yang juga sangat bagus bila dimainkan oleh anak perempuan. Yang perlu digarisbawahi oleh orangtua, terang Fred, adalah bahwa maianan yang dimainkan langsung dengan tangan (hands-on play) itu mampu meningkatkan imajinasi anak dan mengajarinya bebagai skill baru.


Fred lantas memberi saran kepada orangtua di seluruh dunia. Ia bilang, daripada mengasosiasikan anak pada warna atau mainan tertentu, lebih baik orangtua memberikan banyak pilihan bagi putra putrinya.


Dari penuturan Prof. Fred tersebut bisa disimpulakan bahwa boneka itu maianan yang sangat baik untuk anak laki-laki, juga perempuan. Nah, sekarang, sesuai dengan judul, kita akan bicara soal boneka bercerita. Apa sih boneka bercerita itu? Mengapa boneka bercerita jadi mainan terbaik untuk anak laki-laki?


Sebetulnya, namanya adalah puppet book. Hanya, karena memang di dalam puppet book ini terdapat audio yang bisa menceritakan isi bukunya, maka tak sedikit orang yang mengenalnya sebagai boneka bercerita.


Puppet book sendiri merupakan salah satu produk inovatif dari Pelangi Mizan. Dari sisi bahasa, puppet dimaknai sebagi boneka yang dimainkan dengan tangan, seperti wayang. Namun, karena Pelangi Mizn mengkombinasikannya dengan buku, maka dinamailah puppet book.


Nah, Ayah Bunda sekalian, buku pada puppet book atau boneka bercerita ini menceritakan tentang kisah binatang-binatang yang ada di dalam Al-Quran. Dan sebagaimana sudah dibilang, boneka unik satu ini juga bisa mengisahkan isi ceritanya dengan audio yang ada di dalamnya. Oh ya, tak hanya itu, isi audionya juga ada lagu/theme song cerita serta suara binatang bonekanya. Audionya sendiri tertanam di dalam tubuh bonekanya.


Pupet book ini mejadi sarana belajar yang tepat bagi anak. Pertama, anak suka boneka. Sentuhan pada boneka lantas melatih sensor peraba atau kemampuan kinetisnya. Kedua, dengan melihat kata-kata dan ilustrasi di bukunya, kemampuan berbahasa dan kreativitas anak semakin terasah. Ketiga, pesan yang ada dari ceritanya menanamkan nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai keimanan. Menariknya, pesan-pesan itu bisa mereka terima melalui indra pendengarnya. Kombinasi yang apik! Mendidik anak itu memang butuh strategi. Bahkan sejak dari mainannya.


Jadi, tak heran jika kemudian boneka bercerita atau puppet book ini tergolong ke dalam jenis mainan yang direkomendasikan sejumla pakar pendidikan anak. Sekadar informasi tambahan, inovasi mainan edukatif kreasi Pelangi Mizan ini bahkan sudah menunjukkan tajinya di Festival Buku London, awal tahun 2018 lalu.


Puppet book ini terdiri dari 6 jenis binatang, yakni paus, gajah, sapi, domba, keledai, dan unta. Keenamnya adalah binatang-binatang yang terkisahkan di dalam Al-Quran. Ayah Bunda tahu kisah tentang apa saja itu? Temukan jawabannya hanya di puppet book!