Mandira Dian Semesta
Harus Tahu! Mengapa Ensiklopedi Anak Muslim Pelangi Mizan Berbeda. Ternyata…
Harus Tahu! Mengapa Ensiklopedi Anak Muslim Pelangi Mizan Berbeda. Ternyata… By admin / 29 August 2018

Ensiklopedi anak muslim yang diterbitkan oleh Pelangi Mizan itu berbeda dengan buku ensiklopedi anak pada umumnya. Dan ternyata, perbedannya itu cukup krusial, sebab bisa menentukan cara berpikir anak. Beberapa waktu yang lalu, Kak Irfan Amalee, penggagas ensiklopedi anak muslim Pelangi Mizan ini menceritakan asal mula lahirnya ensiklopedi tersebut.


Kak Irfan mengungkapkan bahwa lahirnya ensiklopedi anak muslim Mizan itu bermula ketika ia melihat bahwa banyak buku ensiklopedi anak yang digunakan oleh keluarga di Indonesia khususnya keluarga muslim. Katanya, buku ensiklopedi anak tersebut kebanyakan adalah buku import yang notabenenya menggunakan cara pandang barat.


“Setelah itu saya berpikir, keluarga muslim harus punya ensiklopedinya sendiri,” ujar Kak Irfan.


Maka dari itu, lahirlah gagasan untuk menerbitkan ensiklopedi anak muslim yang kemudian diberi nama Ensiklopedi Bocah Muslim (EBM). Kak Irfan lantas menjelaskan bahwa ensiklopedi anak muslim yang diterbitkan Mizan ini dibuat suapaya keluarga Indonesia bisa memperkenalkan basic knowledge yang komprehensif kepada anak.


“Kita harus mengenalkan Islam dulu. Kemudian mengenalkan micro-cosmos diri, yang pertama tubuh kita, kemudian ke yang lebih luar nanti tentang masyarakat, kemudian sejarah. Dan yang lebih besar lagi, ke binatang, Kemudian ke yang lebih besar lagi, alam, semesta, sains, dan teknologi” katanya.


Nah, di situ Kak Irfan menegaskan bahwa poin tersebutlah yang menjadi pembeda antara ensiklopedi anak muslim Pelangi Mizan dengan ensiklopedi-ensiklopedi lain, yang diimport dari luar.


“Biasanya, ensiklopedi-ensiklopedi dari luar itu yang utama dan pertamanya itu sains dan teknologi. Tapi, di ensiklopedi bocah muslim, yang utama itu diri kita, kepercayaan kita, tubuh kita, baru ke luar ke yang lebih besar,” paparnya.


Kak Irfan menekankan bahwa hal tersebut adalah poin paling penting. Jangan sampai anak bingung tentang siapa dirinya. Tapi justru anak harus mengenal dulu dirinya sendiri, kerpercayaannya, baru ke luar ke perkara alam dan teknologi. Jadi, kelak, jangan sampai iman mengikuti teknologi, tetapi harus sebaliknya. Inilah cara membangun pola ikir anak yang sederhana namun akan sangat besar dampaknya kelak saat ia sudah dewasa.


Setelah memahami prinsip dasarnya, Kak Irfan kemudian menjelaskan bagaimana materi ensiklopedi anak muslim Pelangi Mizan ini disampaikan. Ia menjelesakan, ada beberapa aspek yang dikedepankan. Pertama, visual. Kemudian kinestetik dan yang terakhir adalah data dan fakta.


Menariknya, guna meghadirkan ensiklopedi yang komprehensif, Kak Irfan mengungkapkan bahwa Ensiklopedi Bocah Muslim ini dibuat selama 3 tahun dengan melibatkan berbagai ahli dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Dan usaha yang panjang terseut membuahkan hasil yang memuaskan.


“Selain mampu menghadirkan ensiklopedi yang komprehensif kepada anak-anak, buku ini juga menjadi ensiklopedi anak muslim pertama di Indonesia, bahkan di dunia,” katanya.


Nah, kebutuhan serupa, yakni sudut pandang muslim yang dikedepankan, membuat akhirnya Ensiklopedi Bocah Muslim diterjeahkan ke bahasa Melayu untuk dinikmati anak-anak di malaysia sana.


Sejak lebih dari 10 tahun yang lalu ensiklopedi anak muslim Pelangi Mizan diluncurkan, kini, buku ini terus mengupdate dengan informasi dan teroboosan baru, termasuk pengalaman baru dalam membacanya.


Sekarang, buku ensiklopedi ini sudah dilengkapi dengan teknologi Augmented Reality. Seingga, pengalaman anak dalam membacanyapun menjadi berbeda. Ada gabungan antara yang konvensional dan digital. Akhirnya, pesan-pesan atau materi yang disampaikan pun bisa dinikmati anak dengan cara beragam.


“Dalam membacanya, gambar-gambar di buku menjadi hidup, kemudian juga lebih interaktif. Jadi, anak bukan sekadar mendapat nformasi, tetapi pengalaman baru dalam mengakses informasinya,” pungkas Kak Irfan.