
Boneka paus adalah satu di antara sejumlah Puppet Book yang bisa Ayah Bunda dapatkan di Mandira Dian Semesta. Eh, Ayah Bunda tahu kan apa itu Puppet Book?
Sederhananya, Puppet Book itu produk untuk balita yang menggabungkan unsur asyiknya main boneka, baca buku bergambar, dan mendengarkan cerita. Puppet Book ini juga adalah sebuah inovasi, pertama di Indonesia, yang diciptakan untuk membantu tumbuh kembang anak.
Kalau dilihat rupanya, Puppet Book ini buku bergambar yang jilidnya berbentuk boneka berbagai macam binatang. Saat buku ditutup, buku ini jadi boneka seutuhnya. Tak sampai di situ, di dalam bonekanya terdapat audio yang tentu bisa mengeluarkan suara. bonekanya bicara. Isi audionya ada suara binatang, sesuai dengan jenis boneka binatanganya, kalau boneka paus, ya suaranya suara paus. Kemudian ada dongeng atau kisah di dalam Al-Qur’an tentang binatang si bonekanya, dan lagu yang selaras dengan tema cerita bonekanya.
Ayah Bunda, Puppet Book ini diciptakan dengan mempertimbangkan apa yang disukai dan cocok dengan balita serta bagaimana cara mengoptimalkan potensi-potensi balita tersebut. Maka, dapat dipahami mengapa boneka. Sebab notabenenya anak menyukai boneka. Anak akan belajar dari sentuhan-sentuhan pada bonekanya, melatih kecakapan kinestetiknya.
Selanjutnya, buku di dalamnya yang dipenuhi dengan gambar dan warna dapat merangsang kinerja otak, merangsang kecerdasannya. Warna-warna dan gambar di dalam buku juga melatih daya visual anak, melatih penglihatannya.
Sementara audio dalam boneka itu tentu dirancang untuk melatih pendengaran anak. Lantas, setelah panca inderanya dilatih, Puppet Book juga bisa memberi pengaruh terhadap kecerdasan emosional, sosial, intelektual, dan spiritual anak. Hal itu datang dari pesan-pesan yang disampaikan dalam bentuk cerita, baik itu cerita dari audionya maupun dari konten bukunya.
Jadi, Ayah Bunda sebetulnya bisa menyimpulkan bahwa Puppet Book satu ini merupakan sebuah strategi memaksimalkan proses tumbuh kembang anak melalui sesuatu yang secara natural disukai oleh anak. Oleh karenanya tak akan terjadi penolakan yang pada gilirannya rangsangan terhadap kemampuan fisik dan kecerdasannya bisa diterima sekaligus direspon dengan baik oleh anak.
Ngomong-ngomong, judulnya kan gemasnya melihat anak belajar bicara degan boneka paus, tapi kok dari tadi kita justru bahas puppet book secara umumnya saja. Dimana anak yang belajar bicaranya? Dimana boneka pausnya. Hihi. Tenang, Ayah Bunda memang harus tahu dulu apa itu Puppet Book.
Nah, satu hal lain yang menjadi manfaat dari puppet book ini, kita sebuat boneka pausnya saja ya, ialah teruji merangsang kemampuan bicara anak. Bagaimana bisa demikan?
Begini, banyak psikolog anak dan speech patologists mengungkapkan bahwa melatih anak untuk berbicara itu lebih mudah daripada yang kita pikirkan. Cukup ciptakan lingkungan yang positif, yang penuh dengan ungkapan-ungkapan apresiatif. Bahkan, Larry Gray M.D., asistant professor of developmental and behavioral pediatrics University of Chicago Medical Centre, menyebut bahwa untuk melatih anak berbicara itu cukup dengan ciptakan atmosfir gembira.
Semakin banyak anak mendengarkan kata-kata, semakin baik perkembangan berbahasanya. Sejumlah orang mengatakan, tak begitu penting bagaimana kata-kata itu disampaikan pada anak, bisa langsung dengan mulut atau alat bantu audio, yang sangat memberi pengaruh adalah banyaknya atau seringnya suatu kata didengar oleh anak. di dalam buku Meaningful Differences in the Everyday Experience of Young American Children bahkan disebut, ada korelasi antara jumlah kata yang didengar anak hingga menginjak usia 3 tahun dengan kesuksesan anak tersebut di masa yang akan datang.
Menilik dari studi dan penuturan para ahli di atas, maka perlu digarisbawahi, untuk mengoptimalkan kemampuan berbahasa anak atau melatihnya berbicara, ada 2 hal yang dibutuhkan. Pertama adalah atmosfir nyaman, menyenangkan. Kedua adalah memperdengarkan banyak kata pada anak.
Dari situ baru bisa dipahami bagaimana boneka paus melatih anak bicara. Jelas, boneka paus dikreasikan guna menciptakan kenyamanan pada anak. Sebagai sebuah boneka, Puppet Book ini punya daya menciptakan suasana menyenangkan bagi anak dalam memainakannya. Kemudian dari audio yang dimiliki boneka paus tentu memberi rentang kata yang luas. Dan cerita dalam bukunya bisa Ayah Bunda bacakan pada anak. aktivitas ini juga sangat membantu mempererat ikatan atau bonding antara orangtua dengan buah hatinya.
Pada akhirnya, coba deh Ayah Bunda lihat, bagaimana anak kecil belajar bicara dengan boneka paus, pasti menggemaaskan! Enggak percaya? Coba lihat saja sendiri. Hihi.