Mandira Dian Semesta
Ini lho! 6 Fakta Komik Korea yang digandrungi Anak-anaknya Bunda
Ini lho! 6 Fakta Komik Korea yang digandrungi Anak-anaknya Bunda By admin / 18 September 2018

Komik korea yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia itu banyaknya bukan main. Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang Indonesia yang baca komik korea. Bagaimana dengan anak Ayah Bunda, apakah mereka satu di antaranya?


Jika ya, Ayah Bunda wajib baca artikel ini. Ada 6 fakta menarik tentang komik korea. Sayangnya, fakta tersebut tidak semuanya positif. Jadi, dengan mengetahui informasi ini, Ayah Bunda bisa mewaspadai fakta-fakta negatif dari komik korea yang dibaca putra putrinya dan memaksimalka fakta positifnya. Berikut selengkapnya.



  1. Mendorong minat baca


Layaknya buku bacaan pada umumnya, komik korea pun bermanfaat untuk mendorong minat baca penikmatnya. Terlebih bagi pembaca yang masih kecil-kecil, komik bisa jadi sarana yang tepat untuk menigkatkan gairah baca mereka. Aspek-aspek seperti gambar, ukuran buku, kata-kata yang singkat, serta alur cerita yang menarik menjadi faktor utama, mengapa komik mudah digemari.



  1. Syarat pesan moral


Komik korea dan komik-komik lainnya itu berisikan sebuah cerita. Sementara cerita bisa menjadi hidup karena ada emosi yang ditimbulkan pada para pembaca. Nah, emosi tersebut salah satunya dipicu oleh adegan-adegan yang berisikan pesan moral seperti pengorbanan, ketulusan, semangat juang, gigih, ulet, pantang menyerah, dan lain sebagainya.



  1. Mendorong minat menulis dan berkarya


Seorang komikus itu pasti pembaca komik yang getol. Seorang novelis itu pasti pembaca novel. Seorang pemain bola pun pasti penikmat pertandingan sepak bola. Jadi banyak membaca komik korea sedikit banyak akan menumbuhkan rasa ingin membuat hal serupa, yakni komik. Seiring berjalannya waktu dan semakin dalamnya minat tehadap komik, pasti perasaan untuk membuat komik sendiri itu muncul. Berkarya membuat komik itu keren kok.



  1. Mengumpulkan imajinasi


Mungkin fakta ini sedikit bisa diperdebatkan. Ya, memang pro kontra. Ada yang bilang komiki itu menumpulkan imajinasi dan ada juga yang bilang sebaliknya. Namun, poinnya, menurut pihak yang berpendapat bahwa komik menumpulkan imajinasi itu begini. Imajinasi pebaca dibatasi oleh gambar-gambar yang tersedia. Jadi, apa yang dibayangkan oleh pembaca tentang kejadian di dalam ceritanya sudah dibatasi oleh gambar-gambar yang ada. Berbeda dengan novel, misalnya. Pembaca novel bebas berimajinasi, membayangkan sendiri apa saja yang berlangsung dari setiap kata-kata yang dibacanya. Ya, kurang lebih begitu. Ayah Bunda tidak harus sepakat dengan ini, kok.



  1. Ketergantungan


Ada sebagian orang yang membaca komik korea sampai ketergantungan terhadapnya. Sampai-sampai mengabaikan hal lain demi membaca komik korea ini. Anak yang sudah akut tingkat ketergantungannya terhadap komik, buka buku pelajarannya pun bisa lupa, pekerjaan rumahnya pun bisa lupa. Ini fakta yang tak begitu mengenakkan. Semoga tidak terjadi pada putra puri kita ya, Bund!



  1. Lupa budaya negeri sendiri


Buku merupakan salah satu sarana untuk menyebarkan kebudayaan. Misal, Jepang hendak menyebarkan kebudayaannya ke seluruh dunia, salah satu mediumnya yang digunakan adalah buku. Bisa itu buku novel, buku komik, buku pengetahuan, atau jenis buku apapun. Nah, komik korea pun tak beda dengan itu. Latar, alur cerita, karakter dan watak tokohnya, budaya serta nilai-nilai yang dianutnya tentu dari Korea.


Memang tidak semua, tapi bagi sebagian pembacanya, komik korea ini membuatnya jatuh cinta pada budayanya. Yang kurang tepat adalah ketika budayakorea yang baru dibacanya dari komik itu ia idolakan, banggakan, dan lesarikan, sementara kebudayaan asalnya sendiri dianggapnya kuno, tak dijamahnya, tak dikenalinya, tidak dipelajari, dan tidak dilestarikan. Kendati demikian, mengenal budaya negeri orang pun bagus kok. Menambah wawasan. Hanya catatannya tadi saja, jangan sampai lupa budaya sendiri.


Itulah 6 fakta tentang komik korea yang sampai sekarang digemari anak-anak. Mungkin anak Ayah Bunda jadi salah satunya. Nah, sudah tahu buku Confidence in Science? mengambil sisi positif dan meninggalkan sisi negatif komik korea, Confidence in Science juga ada versi komiknya. Ya, pelajaran sains disajikan dalam dalam format komik. Menarik, bukan?