Mandira Dian Semesta
Jarang Disadari! Ini 2 Faktor Penentu Kesuksesan Bisnis Online
Jarang Disadari! Ini 2 Faktor Penentu Kesuksesan Bisnis Online By admin / 14 November 2018

Bisnis online menjadi pilihan banyak orang untuk dijadikan sumber pencaharian. Hal tersebut tampak masuk akal mengingat mudahnya memulai bisnis online dan melimpahnya peluang keuntungan yang ditawarkan.


Model-model bisnis online pun berkembang pesat. Sejak kemunculannya, banyak sekali inovasi-inovasi model bisnis yang ditawarkan kepada publik. Inovasi tersebut tentunya berkembang sejalan dengan perkembangan zaman dan perubahan kebiasaan manusia itu sendiri. Dan pada prinsipnya, secara umum, inovasi-inovasi model bisnis online ini memberikan keuntungan bagi siapapun yang ikut serta dalam bisnis tersebut.


Contohnya model bisnis affiliasi. Jadi misal, Ayah Bunda punya blog. Di saat yang bersamaan, Ayah atau Bunda ikut beafiliasi untuk memasarkan sebuah buku. Nah, untuk mengiklankannya, buku tersebut pun dipasang di laman blog Ayah Bunda. Nanti, jika ada yang beli buku tersebut melalui blog Ayah Bunda, maka Ayah Bunda bakal dapat komisi. Yang begini ini dinamakan afiliasi.


Contoh lainnya dropshipping. Sederhananya, Ayah Bunda menjual barang yang dijual oleh penjual lain. Katakanlah tangan pertama. Nah, Ayah Bunda tinggal memasarkannya secara online. Baik itu melalui media sosial, menjualnya di situs-situs e-commerce, ataupun menjualnya di situs pribadi. Caranya ada banyak sekali. Yang penting, semuanya dilakukan secara online, tanpa harus mengeluarkan modal sepeserpun. Dengan model seperti ini kan, si penjual yang barangnya Ayah Bunda pasarkan dapat untung. Ayah Bunda sendiri pun dapat untung. Semua untung.


Selain dua model di atas, masih banyak model bisnis online lainnya yang secara umum membuka peluang keuntungan bagi para pelakunya. Nah, khusus untuk model dropshipping, ada yang menarik. Sebagaimana jenis bisnis online lainnya, dropshipping menawarkan keuntungan rupiah yang tak terbatas. Hanya, ada beberapa yang perlu diperhatikan.


Begini, besar kecilnya keuntungan bisnis dropshipping ditentukan dari perusahaan dan barang apa yang Ayah Bunda dropship-kan. Nah, umumnya, penghasilan bisnis dropship ini didapat dari barang yang berhasil dijualnya. Misal, seseorang mendropshipkan produk obat dari salah satu pabrik obat. Nah, orang tersebut hanya akan mendapat keuntungan jika berhasil menjual produknya. Dan keuntungan itu umumnya tak akan pernah lebih dari 20% harga produknya. Jadi, kalau harga barang yang dijualnya 10 ribu saja, bisa ditebak kan berapa keuntungan yang bakal didapat.


Ada perusahaan yang membuka peluang dropship dengan keuntungan yang tak biasa. Perusahaan tersebut adalah Mandira Dian Semesta, anak perusahaannya Mizan Publishing. Mandira ini menjual buku-buku premium anak. Jika Ayah Bunda menjadi dropshipper Mandira, keuntungan yang didapat itu bisa lebih dari 200 ribu per produk yang dijualnya. Catat, per produk!


Selain itu, Mandira juga memeberikan banyak reward bagi dropshipper berprestasi. Jadi kan, dari satu produk yang terjual, dropshipper terebut akan mendapat poin. Nah, reward-reward Mandira ini ditentukan berdasar jumlah poin tersebut. Rewardnya ada kendaraan, uang tunai, peralatan dapur, hingga jalan-jalan ke luar negeri.


Yang terakhir itu menggiurkan banget kan. Ke luar negeri gratis, Bund! Reward plesiran ke luar negeri itu diberikan setiap tahun. Tiap tahunnya, destinasinya berbeda. Tahun 2019 mendatang, tujuannnya ke Eropa, tepatnya ke Belanda, Perancis, dan Belgia. Untuk lebih detailnya, coba saja cari tulisan tentang reseller atau dropshipper MDS (Mandira Dian Semesta). Kalau tidak, langsung telepon nomor kontak yang ada di website ini.


Nah, itulah beberapa jenis model bisnis online dan sedikit review tentang dropshiping di Mandira. Kembali pada pokok pembahasan, kita akan bicara tentang faktor penentu kesuksesan bisnis online. Jadi, ada dua faktor penentu, yaitu memberikan value dan pengalman terbaik pada customer.



  1. Memberikan value pada customer


Memberikan pelayanan terbaik pada customer adalah keharusan. Namun, perlu disadari, semua pebisnis online pun melakukan itu. Bahkan bisa jadi lebih baik. Oleh sebab itu, memberikan value lebih, memberikan nilai lebih, menjadi faktor penentu.


Memberi value atau nilai lebih pada customer itu maksudnya begini, bagaimana kita membuat orang-orang harus datang ke toko online kita, bagaimana membuat situs (bisnis online) kita ini menjadi sesuatu yang dibutuhkan oleh mereka, bukan sekedar tempat yang baru dikunjungi ketika mau beli produk tertentu saja. Ya, intinya begitu.


Contoh praktisnya begini. Misal Ayah Bunda bisnis buku di media sosial. Nah, konten media sosialnya itu tak boleh hanya berupa iklan-iklan produk yang dijual saja. Tapi, konten media sosialnya harus informatif, bermanfaat, memberi nilai pada orang-orang. Sehingga, orang-orang akan mengunjungi laman medsos Ayah Bunda bukan hanya karena mau beli produk tertentu, tetapi karena mereka butuh informasi atau manfaat-manfaat lain yang disajikan akun media sosial Ayah Bunda tersebut.


Pada tahap ini, Ayah Bunda tengah membangun awareness atau kesadaran orang-orang akan mengunjungi laman media sosial tempat Ayah Bunda melancarkan bisnisnya. Tahap berikutnya, adalah akuisisi yang artinya pembelian produk oleh pengunjung laman medsos Ayah Bunda. Dan tahap akuisisi ini tak akan sulit jika awareness atau kesadaran sudah terbangun di benak orang-orang.



  1. Memberikan pengalaman terbaik pada customer


Bisnis online, hampir bisa dipastikan seluruh aktivitas bisnisnya berada di dunia maya. Website dan media sosial adalah dua komponen utama dalam bisnis online. Nah, memberikan pengalaman terbaik bagi customer itu artinya; ketika customer berselancar di situs bisnis online dan akun media sosial kita, mereka harus mendapatkan pengalaman terbaik di situ. Ayah Bunda harus memastikan bahwa orang-orang tidak kesal karena kurang responsifnya website atau toko onlinenya. Ayah Bunda harus memastikan bahwa customer merasa bahagia, terhibur, terpuaskan, atau mendapat pengalaman terbaik, ketika mereka sedang membuka akun media sosial bisnis Ayah Bunda.


Intinya, memberikan pengalaman terbaik pada customer tidak hanya dengan memberikan respon cepat, pengiriman yang cepat dan baik saja (kedua hal itu sudah kewajiban), tapi memberikan pengalaman terbaik pada customer sudah harus dimulai sejak mereka mengunjungi lapak maya (web toko online dan akun media sosialnya) Ayah Bunda.


Itulah dua faktor krusial penentu keberhasilan bisnis online. Makanya tak heran, perusahaan-perusahaan yang bergerak di dunia online (hampir semua perusahaan melakukan ini) memerhatikan betul segala aspek website dan akun-akun media sosialnya. Mulai dari konten hingga hal-hal teknis lainnya. Sebab, website dan akun media sosial itu adalah etalase terdepan identitas perusahaan.