Mandira Dian Semesta
Kado Buku Unik di Hari Ulang Tahun Anak, Baik Atau Buruk?
Kado Buku Unik di Hari Ulang Tahun Anak, Baik Atau Buruk? By admin / 19 September 2018

Kado buku unik seperti pop up seri Wow, Amazing Discovery Books sering dipilih sebagai hadiah ulang tahun anak. Hal tersebut tak lepas dari tingginya kesadaran orangtua  akan perkembangan putra putrinya. Tapi sebetulnya, hadiah di hari ulang tahun itu baik atau buruk sih?


Jadi begini, Ayah Bunda, beberapa waktu yang lalu, sempat ada perdebatan tentang kado ulang tahun ini. Katanya, kado atau hadiah di hari ulang tahun itu tidak baik. Bahkan, di sejumlah negara, ada kampanye agar tidak memberi kado di acara pesta ulang tahun.


Perdebatan di situs-situs parenting itu akhirnya berujung pada kesimpulan bahwa sebetulnya yang tidak baik adalah pesta ulang tahun yang berlebihan, yang mewah-mewahan, dan terkesan boros. Sementara memberi kado pada anak yang berulang tahun itu tidak masalah.


Selain itu, berlandaskan pada banyak rist, seorang asisten professor psikologi di Simon Fraser University bernama Lara Aknin menegaskan bahwa kado itu baik bagi anak. Ia berkesimpulan bahwa kado justru menumbuhkan sifat budiman si anak.


Ia menjelaskan, memberi itu justru meningkatkan rasa bahagia si pemberi. Sementara menerima justru membuat anak belajar untuk membahagiakan orang lain, dalam hal ini si pemberi. Fakta ini sangat jarang dibicarakan. Namun ternyata, begitulah yang terjadi.


Hubungan pemberi dan penerima itu seperti siklus pembelajaran bagi keduanya yang pada akhirnya, keduanya akan terdorong untuk menjadi lebih dermawan. Aknin mengatakan, ada koneksi sosial antara pemberi dan penerima, pemberi memahami dampak dari hadiah yang diberikan. Mengalami proses memberi dan menerima kado itu memberi pengalaman ‘kehangatan’ pada diri anak. Di situlah bisa dipahami bagaimana memberi dan menerima kado meningkatkan rasa kedermawanan anak.


Kendati demikian, agak sulit juga menyebut bahwa memberi dan menerima kado adalah faktor terbesar dalam menumbuhkan sifat dermawan anak. Tapi yang pasti, aktivitas semacam itu sangat bernilai bagi anak.


“Kedermawanan atau keramahan mempererat ikatan sosial. Memberi kado dan menerima itu dengan baik berpengaruh pada sifat kedermawanan,” kata Aknin, dilkutip dari cnn.com.


Nah, Ayah Bunda, sekarang semua sudah jelas bahwa memberi dan mendapat kado di hari ulang tahun itu pengaruhnya sangat positif bagi anak. Apalagi kalau yang dihadiahkan itu kado buku unik, dampak positifnya jadi dobel. Sudah anak belajar dari aktivitas memberi dan menerima kadonya, kado buku unik yang dihadiahkannya pun berdampak pada perkembangan kecerdasannya. Kan Alhamdulillah, ya Bund?


Oh ya, perdebatan tentang kado tadi pun berakhir dengan positif. Selain jadi banyak mencuat riset-riset tentang dampak positif memberi dan menerima kado ulang tahun, ramai juga rekomendasi-rekomendasi acara perayaan ulang tahun. Umumnya, perayaannya dibuat menjadi seperti social service atau aksi sosial kecil-kecilan.


Kita menyebutnya mungkin syukuran ulang tahun ya. Nah, beberapa rekomendasi ini sepertinya bisa menginspirasi Ayah Bunda sekalian. Berikut beberapa di antaranya.


Pertama, give away old toys. Jadi, anak yang berulang tahun bisa memberikan mainan-mainan lamanya pada anak-anak yang mungkin tidak seberuntung dirinya. Bahkan, ada juga yang menyarankan agar si anak yang berulang tahun mengajak teman-temannya untuk melakukan hal yang sama. Ini keren sih.


Kedua, memilih kado untuk didonasikan. Setelah anak yang punya hajat menerima hadiah, ia diajarkan untuk memilih beberapa hadiahnya itu lalu didonasikan. Kado buku unik juga bisa kok. Jadi lebih bermanfaat. Usulan ini juga muncul karena sepertinya melihat lembaga sosial seperti panti yatim atau panti asuhan banyak tersebar.


Paling, itu dua contoh kecilnya. Intinya, banyak usulan acara perayaan itu dibuat menjadi lebih sosiable. Mengajarkan anak yang berulang tahun untuk berbuat kebaikan. Tapi yang pasti, kado buku unik seperti seri Wow, Amazing Discovery Books itu sangat baik dihadiahkan pada si kecil. Tak usah ragu, Bund! Hihi.