Belajar hafiz atau belajar mempelajari dan menghafal Al-Quran sejatinya adalah sebuah anugerah dari Allah kepada seorang hamba. Sebab, tidak semua makhluk dikaruniai motivasi untuk belajar hafiz.
Tidak heran, betapa bahagianya ketika Ayah Bunda melihat anaknya berusaha untuk menghafal Al-Quran. Siapa yang tak senang coba punya anak yang masuk ke dalam kelompok hamba-hamba pilihan, yakni yang belajar hafiz.
Terdapat banyak sekali keutamaan bagi orangtua para penghafal Al-Quran. Kita semua dapat dengan mudah menemukan banyak hadits yang mengungkapkan banyaknya kemuliaan yang akan diraih Ayah Bundanya para penghafal Al-Quran.
Namun, sebelum secara spesifik membicarakan anugerah Allah kepada orangtua anak-anak yang belajar hafiz, ada baiknya bagi kita untuk meresapi beberapa hal berikut terlebih dahulu.
Ayah Bunda, tak diragukan lagi bahwa orangtua akan mendapat manfaat dari amal shaleh putra putrinya. Sebab, orangtualah yang mendidik mereka dan tidak lain tidak bukan, keshalehan anak tidak lepas dari keshalehan kedua orangtuanya.
Diriwayatkan Imam Ahmad, dari Abu Hurairah ra, ia berkata: “Rasulullah Saw bersabda: ‘Sesungguhnya Allah ‘aza ajalla pasti akan mengangkat bagi hamba yag shaleh derajatnya di sura. Maka dia bertanya: Wahai Tuhan, apa yang menyebabkan aku seperti ini? Maka Allah menjawab: berkat istighfar anakmu untukmu.”
Selain itu, hadits yang masyhur pun kita semua tahu, Imam Muslim meriwayatkan, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda: “Jika meninggal seorang manusia, maka terputuslah darinya amalannya kecuali tiga perkara; shodaqoh jariyah, ilmu yan bermanfaat, dan anak shaleh.”
Kemudian, tentang kemuliaan yang akan orangtua dari anaknya sebagai hafiz, Ayah Bunda bisa meresapinya dari hadits berikut.
Disampaikan oleh Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Imam al Hakim; “Bacalah dengan hatimu ‘Siapa yang membaca Al-Quran, mempelajarinya, dan mengamalkannya, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orangtuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak didapatkan di dunia’. Keduanya bertanya, ‘mengapa kami dipakaikan jubah ini?’ Dijawab, ‘karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Quran.”
Hadits lainnya yang diriwayatkan oleh at Tirmizi. Ali bin Abi Talib ra berkata, Rasulullah Saw bersabda; “Barangsiapa yang membaca Al-Quran dan menampakannya, yaitu dengan menghalalkan apa yang dihalalkan Al-Quran dan mengharamkan apa yang diharamkan Al-Quran, maka Allah akan memasukannya ke dalam surga, dan akan memberikan syafaat/ pertolongan terhadap sepuluh orang kerabatnya, yang semuanya sudah ditentukan masuk ke dalam neraka.”
Dari dua hadits saja sudah menunjukkan betapa Allah memulikan para penghafal Quran sekaligus kedua orangtunya. Belum lagi jika kita lebih dalam membahas dan mengkaji Al-Quran terkait hal ini, pasti tak ada yang ingin Ayah Bunda lakukan selain menemani anaknya belajar hafiz.
Dari paparan di atas, Ayah Bunda seharusnya tak ragu lagi untuk memulai mengajarkan anak memahami dan menghafal Al-Quran. Tepis semua ketakutan dan keraguan. Yang penting, mulai dari yang Ayah Bunda bisa, lalu istiqamahlah melakukannya.
Memperdengarkan lantuan ayat suci Al-Quran bisa jadi tahap awal belajar hafiz bagi anak. Coba rutinkan aktivitas ini. Intinya, anak tak boleh merasa tertekan ketika menghafal Al-Quran. Selanjutnya, masuklah dari apa yang mereka senangi.
Anak-anak itu dunianya bermain. Masa-masanya main. Maka kenapa tidak jika Ayah Bunda hadirkan mainan yang membuatnya belajar membaca, memahami, sekaligus menghafal Al-Quran. Memangnya ada mainan seperti itu? Ada!
Namanya LAQU (Learning Arabic for Quranic Understanding). Nah, mainan seru nan unik ini membuat belajar seseru bermain, membuat belajar membaca Al-Quran semanis ngemut permen, membuat mengenal ayat-ayat Al-Quran seasyik mengingat kado ulang tahun yang pernah diberi Ayah Bundanya. Hihi. InsyaAllah.
Pada intinya, tak terelak bahwa kebaikan anak akan memberi kebaikan pada Ayah Bundanya, termasuk ketika putra-putrinya, dengan izin Allah, bisa menjadi seorang hafiz, maka Ayah Bundanya pun akan mendapatkan kemuliaan. Dan semua itu bisa diraih jika Ayah dan Bunda membantu anak belajar hafiz sedini mungkin. Dan eh, ternyata belajar hafiz bisa dilakukan dengan mainan LAQU, ih kan masyaAllah banget ya, Bund!