Mandira Dian Semesta
LAQU, Cara Menyenangkan Didik Anak Jadi Hafiz Junior
LAQU, Cara Menyenangkan Didik Anak Jadi Hafiz Junior By admin / 02 August 2018

Ayah Bunda enggak kepengen gitu punya anak hafiz? Pasti pengen kan. Jadi, jangan anggap mendidik anak jadi hafiz junior itu susah. Gampang kok! Kalau ada kemauan, terus berusaha, In syaa Allah bisa.


Menghafal Al-Qur’an itu sejatinya ibadah jika dilakukan dengan ikhlas karena mengharap ridha Allah Swt. Jadi, yang pertama harus dilakukan dalam mendidik anak jadi hafiz junior adalah meluruskan niat. Bukan karena ingin dipuji orang, bukan karena ingin ikut kompetisi hafiz dan jadi terkenal, melainkan cukup hanya karena Allah, Lillahita’ala.


Ayah Bunda tahu kan, tiga amal yang tidak akan terputus sampai kita mati salah satunya adalah anak soleh. Maka, usaha doa dan ikhtiar Ayah Bunda dalam mendidik buah hatinya untuk jadi hafiz junior akan tercatat sebagai amal baik dan akan terus mengalir pahalanya.


Banyak firman Allah Swt dan sabda Rasul Saw yang menjelaskan keistimewaan-keistimewaan dari seorang hafiz atau penghafal Al-Qur’an. Satu di antaranya, dalam sebuah hadits yang disampaikan dari Buraida al Aslami ra, ia pernah mendengar Nabi Muhammad Saw bersabda,


“Pada hari kiamat nanti, Al-Qur’an akan menemui penghafalnya ketika penghafalnya keluar dari kubur. Al-Qur’an akan berwujud seseorang dan bertanya kepada penghafalnya ‘apakah anda mengenalku?’ Penghafal tadi menjawab ‘saya tidak mengenal kamu’. Al-Qur’an berkata ‘saya adalah kawanmu, Al-Qur’an yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tak tidur di siang hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangnya dan kamu pada hari ini di belakang semua pedagang. Penghafal Al-Qur’an tadi pun diberi kekuasaan di tangan kanannya, diberi kekekalan di tangan kirinya dan di atas kepalanya mahkota perkasa.”


Banyak sekali keutamaan penghafal Al-Qur’an, baik bagi dirinya maupun bagi orangtuanya. Sekarang, kita akan membahas cara menghafal Al-Qur’an menggunakan LAQU yang menyenangkan bagi anak. Tapi sebelumnya, apa sih LAQU itu?


LAQU merupakan sebuah paket yang berisi mushaf juz 1, 7 buku utama, 1 set board game, 1 set kartu kalimat sempurna, 1 set kartu cocok kosa kata, 100 kartu kosakata, 72 lembar modul permainan, 4 tray permainan, dan e-pen yang dijual terpisah.



LAQU sendiri merupakan kepanjangan dari Learning Arabic for Quranic Understanding. Metode belajar yang diusungnya ialah metode AMALI atau alami, mainkan, aplikasikan, lagukan, imajinasikan. Tak heran jika LAQU juga mampu merangsang beragam jenis kecerdasan seperti kecerdasan visual, audio dan kinestetik. Nah, LAQU bisa Ayah Bunda gunakan untuk mendidik putra putrinya menjadi hafiz cilik. Pasalnya, Apa yang disajikan LAQU sesuai dengan karakteristik belajar anak.


Syariatnya, orang-orang menghafalkan Al-Qur’an dengan melihat Al-Qur’an. Membacanya, mengingat-ingat, lalu menghafalkannya. Dengan LAQU, proses menghafal itu menjadi sebuah rangkaian proses yang menyenangkan, dikemas ke dalam sebuah game.


Begini, anak-anak semula bermain set kartu kalimat sempurna, kartu kosa kata, atau board game. Masing-masing game tersebut mengandung pelajaran bahasa arab yang materinya itu ayat-ayat Al-Qur’an. Selanjutnya, anak-anak bisa membaca mushafnya, memastikan jawaban di game-game tadi.


Jadi, menghafal Al-Qur’an dengan LAQU, anak merasa tidak sedang menghafal, melainkan merasa sedang bermain. Tetapi secara tidak disadari, ayat-ayat Al-Qur’an itu nempel di otaknya. Betapa briliannya metode ini, bukan? Sebuah metode baru yang sangat cocok untuk anak-anak penghafal Al-Qur’an.


Secara saintifik pun, pola menghafal yang diciptakan oleh LAQU itu terkonfirmasi. Visualisasi dan pola yang dibangun LAQU mendorong anak berimajinasi, mengubah hurup-hurup yang mesti dihafal menjadi rangkaian petualangan yang mengundang antusias. Tak heran jika menghafal dengan LAQU itu yang dominan bekerja adalah otak kanan. Sementara otak kanan kita ketahui sebagai longterm memory, bagian yang mempunyai daya ingat sangat panjang.


Yuk, Ayah Bunda! Kita didik anak-anak jadi hafiz junior. Menilik penuturan di atas, kiranya LAQU bisa menjadi pilihan tepat untuk mewujudkannya. Semoga putra putri Ayah Bunda bisa jadi penghafal Al-Qur’an. Aamiin.