Mandira Dian Semesta
Mainan Ini Membuat Orang Lebih Jujur dan Murah Hati. Apalagi Jika Dipadukan Permainan Cocok Soal!
Mainan Ini Membuat Orang Lebih Jujur dan Murah Hati. Apalagi Jika Dipadukan Permainan Cocok Soal! By admin / 15 October 2018

Permainan cocok soal ini memang sedang booming di kalangan anak-anak. Dan itu tentu disyukuri banyak orangtua. Pasalnya, apa yang kini digemari anak-anaknya itu adalah jenis permainan edukasi yang merangsang kecerdasan dan kecakapan mereka, khususnya dalam bidang matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia.


Untuk yang belum tahu, mungkin Ayah Bunda bertanya, permainan cocok soal itu seperti apa sih? Apa betul bikin anak jadi suka matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia? Nah, sebelum kita bahas permainana cocok soal, yuk kita simak temuan berikut terlebih dahulu.


Begini, Ayah Bunda, ada penelitian yang hasilnya menunjukkan sebuah mainan yang membuat orang jadi lebih jujur, more ethical. Penelitian ini dilakukan oleh Sreedhari Desai, Assistant Professor, Kenan-Flagler Business School, Harvard University.


Desai, didampingi partner risetnya Francesca Gino, membagi dua kelompok orang. pertama, partisipan yang bermain permainan psikologi klasik dan partisipan ini bisa mengontrol berapa banyak uang yang harus dibayarkan orang lain. Kedua, partisipan yang di ruangannya disediakan mainan anak-anak seperti boneka atau telibat di dalam aktivitas anak-anak.


Fokus pertanyaan penelitan Professor Desai itu, ‘apakah kehadiran mainan sederhana betul-betul membuat seseorang menjadi lebih beretika, dalam hal ini lebih jujur dan murah hati? Haruskah kita menyediakan sejumlah mainan seperti boneka di kamar mereka?’ Hasilnya, kelompok partisipan kedua itu lebih sedikit berbohong atau lebih jujur dan lebih baik hati dibandingkan kelompok pertama.  


Wow, jadi bagaimana, di kamar anaknya Ayah Bunda ada mainan seperti boneka, tidak? Di dalam situs Harvard Business Publishing, mainan anak yang dimaksud itu ditulis Teddy Bears. Baca penelitian ini, Ayah Bunda yang sediakan boneka di kamar si kecil pasti senang ya.


Nah, saat diwawancara tentang penelitianya, Professor Desai bilang begini, di dalam labnya, mereka menemukan bahwa seseorang yang dekat dengan mainan atau terlibat di dalam aktivitas anak, persentase untuk tindakkan buruk seperti berbohong, menjiplak, atau menyonteknya turun hingga 20%.


Salain itu, Professor Desai juga mengatakan begini, ‘kami membuat partisipan bermain game memasangkan kata yang hilang. Dan ternyata mereka lebih memilih istilah-istilah moral seperti kebaikan dan sejati. Keren ya, ternyata memberikan anak boneka itu tidak sesederhana yang dibayangkan. Riset membuktikan bahwa boneka memiliki pengaruh cukup besar terhadap kebaikan seseorang, terlebih anak-anak.


Nah, sekarang kita sambung obrolan kita di awal, Ayah Bunda. Jadi permainan cocok soal yang kita bahas ini adalah apa lagi kalau bukan SabaQu. Istilah permainan cocok soal yang digunakan untuk menyebut SabaQu ini karena memang, secara garis besar, cara bermainnya adalah mencocokkan jawaban yang tepat dengan soal.


Bermain SabaQu membuat anak keasyikkan menjawab soal-soal matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. cara menjawabnya adalah dengan memasangkan keping warna-warni di samping jawaban yang tepat.  Ayah Bunda sudah pernah melihat anaknya begitu semangat belajar matematika atau bahasa? Kalau belum, coba deh rangsang dengan permainan cocok soal satu ini.


SabaQu juga, berdasar penuturan orangtua yang sudah mengalaminya, bisa menyiasati anak dari keranjingan bermain gadget. Dan mengingat itu semua, bagaimana kalau misal hasil penelitan Profesor Desai di atas juga diterapkan Ayah Bunda di rumah. Jadi, di rumah itu, anak diberikan SabaQu sekaligus boneka di tempat tidurnya. Terbayang apa yang akan terjadi? Ya, kecerdasan intelektual yang dirangsang oleh SabaQu akan berpadu dengan kesehatan mental yang didorong oleh kehadiran boneka di tempat tidurnya. Hihi. Lihat, Ayah Bunda, ternyata bikin mendidik anak untuk jadi pribadi yang pintar dan baik hati itu semudah menyediakan permainan cocok soal SabaQu dan boneka.