Mandira Dian Semesta
Masih Mau Kasih Anaknya Boneka? Sebaiknya Bunda Tahu Ini! Ada Ulasan Boneka Paus Juga
Masih Mau Kasih Anaknya Boneka? Sebaiknya Bunda Tahu Ini! Ada Ulasan Boneka Paus Juga By admin / 14 September 2018

Boneka paus yang ramai dibicarakan akan kita bahas di sini. Tapi, sebelumnya, ada fakta menarik yang sayang jika Ayah Bunda lewatkan. Ini tentang boneka dan pengaruhnya terhadap putra putri Ayah Bunda sekalian.


Belakangan, banyak diungkapkan oleh psikolog tentang pembedaan mainan untuk anak berdasarkan gender itu tidak benar. Tidak ada ketentuan mana yang baik untuk anak laki-laki maupun perempuan. Termasuk soal boneka. Di dalam banyak penelitian dibuktikan bahwa boneka bukan sekadar mainan yang pantas dimainkan perempuan (sebagaimana pemahaman orang pada umumnya). Boneka juga baik dimainkan laki-laki.


Salah satu temuan yang membuktikan bahwa boneka itu mainan yang bagus untuk anak perempuan dan laki-laki adalah manfaatnya bagi perkembangan anak. Dan itu berlangsung seiring dengan bertambahnya usia si anak.


Lisa Natcharian, M.Ed, parental coach specializing in raising gifted children, menjelaskan bahwa bagi masa awal pertumbuhan anak, boneka (or stuffed animal) berfungsi sebagai pemberi rasa aman bagi mereka. Pengawasan orangtua tentu memberi rasa aman pada anak, nah ketika orangtua tak di sisinya, anak tentu membutuhkan sesuatu yang memberi rasa aman. Dengan menggenggam boneka anak mendapatkan rasa tersebut. Kemudian, seiring dengan pertumbuhannya, anak pasti  bakal merasa bahwa boneka itu seperti bayinya, Dengan meniru perilaku Ayah Bundanya, si anak akan memperagakan itu pada ‘bayinya’, bonekanya.


Lisa juga menjelaskan bahwa bermain boneka bisa menumbuhkan rasa kepedulian anak, yang mana sangat penting untuk membangun sifat empatinya. Tahukah Ayah Bunda bahwa orang dewasa yang sukses itu adalah mereka yang jiwanya penuh dengan empati, baik dalam kehidupan sosialnya maupun bisnisnya. Memahami motivasi dan emosi orang lain adalah skill esensial yang wajib dimiliki semua anak.  


Boneka juga akan terasa pengaruhnya ketika anak merasakan sesuatu yang tak menyenangkan baginya. Untuk hal ini, sederhananya kita bisa pahami, anak jadi punya tempat untuk bicara, untuk meluapkan emosi, jadi teman baginya, ketika memang ada satu dua hal yang membuatnya tak bisa melakukan semua itu pada orangtuanya. Lisa menegaskan bahwa keadaan seperti demikian melatih mereka untuk mengontrol diri. Selanjutnya, boneka juga membantu anak untuk memahami banyak hal dengan perspektif berbeda, dan ini sangat penting untuk kehidupannya kelak.


Lisa tidak mengelak bahwa tidak semua anak akan menyukai boneka. Seiring dengan pertumbuhannya, mereka akan bermain dengan mainan yang memang menarik baginya, dan tentu tidak akan semuanya boneka. Namun, di luar itu semua, ia menyebut, yang terpenting adalah bagaimana orangtua bisa memahami tentang hal di atas.


Dampak dari boneka terhadap perkembangan emosi anak terjadi di masa awal usia mereka. Jadi, menyediakan boneka pada anak usia dini adalah sebuah strategi yang bagus untuk merangsang rasa peduli, memahami, dan mengayominya.


Jadi, Ayah Bunda, masih mau kasih anak boneka? Ya harus mau, dong! Lisa sudah detail menjabarkan manfaatnya. Sementara untuk Ayah Bunda yang menjauhkan anaknya dari boneka karena merasa tak sesuai dengan gendernya, apa tidak tergerak melihat banyaknya penelitian yang menunjukkan segudang manfaat boneka bagi anak?


Nah, Lisa di atas sudah menunjukkan bahwa menyedakan boneka bagi anak adalah strategi supaya anak terapar manfaat dari boneka tersebut. Tampaknya, strategi tersebut akan lebih apik ketika boneka yang disodorkan itu adalah boneka yang dirancang khusus untuk merangsang skill dan perkembangan lainnya. Maka dari itu, boneka paus ikut dicantumkan namanya di dalam judul.


Boneka paus adalah salah satu dari enam jenis puppet book yang dikreasikan oleh Pelangi Mizan. Boneka paus ini dibuat oleh sejumlah psikolog, aktivis, praktisi, dan pegiat pendidikan anak. selain berupa boneka binatang, terdapat buku dan audio di dalam puppet book ini.


Memang, boneka paus ini bukan boneka biasa. Dengan komponen berupa audio, buku, bonekanya sendiri, anak bukan hanya mendapat manfaat pengembangan emosi sesuai dengan apa yang diungkap Lisa di atas, melainkan ada pesan-pesan dari buku dan audio yang akan terekam oleh anak.