Mandira Dian Semesta
Masya Allah! Mengenal Islam dengan Buku Pop Up Kisah Binatang
Masya Allah! Mengenal Islam dengan Buku Pop Up Kisah Binatang By admin / 09 August 2018

Pop up kisah binatang bisa jadi salah satu sarana untuk memperkenalkan dan mendekatkan Islam pada putra putri kita lho, Ayah Bunda. Betul, belajar tentang agama yang kita anut ini bisa dilakukan melalui cara yang sangat menyenangkan, ya termasuk melalui buku pop up kisah binatang.


Kitab suci Al-Quran merupakan pedoman hidup bagi umat muslim. Di dalamnya berisi tuntunan apa yang harus dan tidak boleh kita lakukan. Sangat lengkap, mencakup seluruh sendi kehidupan kita semua. Tentu, untuk memahami seluruhnya, kita butuh bantuan para ulama salafusshaalih. Ada banyak kitab tafsir yang dikarang oleh ulama-ulama terdahulu yang bisa membantu kita menyelami dalamnya kandungan Al-Quran. Selain itu, kita tahu, yang menjadi pegangan hidup kita semua juga adalah hadits Nabi Muhammad Saw.


Nah, Ayah Bunda, kita bisa lihat bahwa Islam itu luas dan dalam. Lantas, bagaimana cara memperkenalkan Islam pada anak? Bagaimana cara menanamkan nilai-nilai luhur Islam yang sangat banyak itu? Harus mulai dari mana? Harus dilakukan dengan cara apa? Apakah Ayah Bunda harus membacakan kitab tafsir pada anak supaya mereka menghayati Islam? Hihi. Tentu tidak begitu.


Kepada siapapun, ajaran Islam mesti diajarkan sesuai dengan porsi orang yang akan diajarkan. Begitupun kepada anak. Tidak bisa kita langsung menyodorkan kitab hadits pada mereka. Kenalkanlah Islam dengan cara yang menyenangkan. Dengan cara yang disenangi anak. Yang terpenting adalah menumbuhkan rasa cinta tersebut. Sebab, setelah rasa cinta tumbuh, apapun akan mudah diterimanya.


Ayah Bunda, coba gunakanlah pop up kisah binatang untuk memperkenalkan putra-putrinya pada Al-Quran, memperkenalkan mereka pada Nabi Muhammad Saw. Tanamkan sifat-sifat keteladanan yang diperintahkan Allah Swt melalaui kisah-kisah yang ada di Al-Quran.


Memang bisa pop up kisah binatang melakukannya? Memang ada pop up kisah binatang yang seperti itu? Sekarang, pertanyaan seperti itu barangkali yang menyeruak di kepala Ayah Bunda.


Begini, sesuai usianya, anak sangat senang dengan cerita. Masuklah melalui cerita. Bagi anak, kurang pas sesuatu disampaikan dengan statis, melainkan mesti dinamis, mengalir, ada unsur emosinalnya. Kurang pas, misal, menerangkan hanya dengan menyebut bahwa ini A, ini B, ini C. Anak pasti bertanya, mengapa itu A, itu B, itu, C. Intinya, mendidik anak akan sesuatu itu harus diterangkan prosesnya, alurnya, ceritanya. Sebab, begitulah karakter anak. Jadi tak heran jika cerita menjadi metode paling efektif untuk menyampaikan sesuatu pada anak.


Atas dasar itulah, tidak ada salahnya, atau bahkan sangat bagus, ketika Ayah Bunda memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai Islam pada putra putrinya menggunakan cerita. Sederhana saja, coba ceritakan salah satu kisah di dalam Al-Quran atau hadits, kemudian jelaskan nilai-nilai atau pelajaran apa yang bisa diambil. Kemudian kontekstualkan dengan aktivitas keseharian anak. Ya, sesederhana dan semenyenagkan itu.


Bahkan, saat ini, jika tak sempat mensarikan kisah-kisah dalam Al-Quran atau hadits, Ayah Bunda tak perlu khawatir. Beruntunglah kita, penerbit Pelangi Mizan telah meluncurkan buku cerita binatang pertama di Indonesia yang kisah-kisah binatangnya diambil dari Al-Quran dan hadits.


Nama bukunya adalah Rainbow Books. Terdapat delapan jilid cerita-cerita binatang yang diambil dari Al-Quran dan satu jilid kisah binatang yang ada di hadits. Ada cerita gajah, burung gagak, paus, bulbul, hudhud, semut, lebah, dan unta yang diambil dari kisah di al Quran serta satu kisah anjing yang ada di dalam hadits Nabi Muhammad Saw.


Dari setiap kisahnya, dalam Rainbow Books ini, anak-anak akan belajar tentang nlai-nilai penting seperti kebijaksanaan, rendah hati, menghormati dan menolong sesama makhluk Allah, berkurban, bekerja sama, bersyukur, bertanggung jawab, bekerja keras, percaya kepada Allah Swt, dan nilai positif lainnya.


Yang terpenting, nilai-nilai tersebut dibungkus dalam kisah yang menarik, mengundang antusias anak. Contohnya, dalam beberapa judul, kalimat-kalimatnya dibuat berima. Jadi, Ayah dan Bunda tak usah bingung lagi bagaimana mendidik anak supaya mereka mengenal Allah, mengenal Rasulullah, dan mengenal Islam sebagai agamanya.