Mandira Dian Semesta
Memahami Bagaimana Gambar pada Buku untuk Balita mempengaruhi Proses Perkembangannya
Memahami Bagaimana Gambar pada Buku untuk Balita mempengaruhi Proses Perkembangannya By admin / 04 September 2018

Buku untuk balita itu bisa berpengaruh terhadap perkembangan berbagai aspek kecerdasannya lho, Bund! Nah, buku balita seperti apakah yang dimaksud. Simak terus ya!


Ayah Bunda, semua orangtua pasti berharap yang terbaik untuk putra putrinya. Tapi, orangtua kadang kala kerap merasa mendapat tekanan dari lingkungan sekitar atau merasa berkompitisi dengan orangtua lainnya. Hal itulah yang membuat mengapa sebagian orangtua membelikan apapun yang dipikirnya terbaik utuk dibaca anaknya. Mereka memasukkan anaknya ke taman kanak-kanak yang mahal, dan bahkan menjauhkan anak dari buku bergambar seraya mendorong anaknya membaca buku-buku yang lebih berat, lebih berbobot. Katanya suapaya unggul dari anak-anak lainnya.


Semua itu adalah pemahaman yang keliru. Semoga Ayah Bunda tidak menjadi salah satu di antara orangtua di atas ya. Nah, hal yang ingin digarisbawahi dari paparan di atas adalah soal buku bergambar. Di Amerika, dari sebuah artikel di New York Times, dikatakan bahwa ternyata mayoritas warganya tak memberikan buku bergambar pada anak. Di Indonesia, entahlah. Tak ada data tentang ini.


Padahal, dilansir dari the childrens book review, disebutkan bahwa buku untuk balita yang tepat adalah buku bergambar. Pasalnya, setidaknya ada ada 6 poin yang menjelaskan bagaimana buku bergambar bisa berpengaruh terhadap perkembangan balita.



  1. Menyenangkan


Buku untuk balita yang dipenuhi dengan gambar itu menyenangkan. Perlu dipahami bahwa menyanangkan adalah kunci agar anak terus memperkaya pengalamannya dalam membaca. Sejak dini, tidak boleh ada pandangan dalam pikiran bahwa membaca itu membosankan, tak menyenangkan. Maka, sejatinya, hal pertama yang harus dirasakan seseorang, khususnya balita, dalam membaca rasa senang. Seteleh itu, mereka akan berkembang dengan kecerdasan emosi, intelektual, dan sosial yang terasah buah dari membaca buku.



  1. Kecerdasan emosi meningkat drastis dengan proses bonding yang kuat


Buku bergambar memberi ruang untuk Ayah Bunda dalam bercerita. Ayah Bunda bisa mengarang cerita apapun, dengan pesan apapun, sambil menyesuaikan dengan gambar yang ada. Bahkan bagi balitanya sendiri, mereka bisa berimajinasi, berkreasi, mengarang cerita tanpa dibatasi. Pertama, hal ini memperkokoh ikatan atau boncing antara orangtua dan anak. Tanpa disadari juga, kemahiran berbahasa anak berkembang secara signifikan.



  1. Melatih berpikir menyeluruh


Buku bergambar meningkatkan sense story anak. mereka akan belajar tentang permulaan, pertengahan, hingga akhir, lengkap dengan konflik dan penyelesaiannya. Hal ini melatih anak untuk berpikir secara sistimatis, menyeluru, dan mendasar.



  1. Menjauhakannya dari pola pikir instan


Buku untuk balita yang penuh dengan gambar dan warna juga mampu mengajarkan mereka tentang seba akibat. Ini adalah pengajaran tentang hidup yang mendasar dan sangat penting bagi anak di hari-hari kemudian. Mereka akan belajar bahwa ketika mereka berbuat baik, maka mereka akan mendapat balasan yang baik pula. Ketika mereka berusaha, maka mereka akan mendapat apa yang diusahakan. Ini upaya yang sangat bagus untuk menjauhkan anak dari pola pikir instan.



  1. Merangsang kemampuan panca indra


Buku bergambar itu multi-sensory. Anak tidak akan hanya berimajinasi, mengambil pesan dari ceritanya, melainkan mereka juga bakal merabanya, membauinya, melihatya, mendengarnya sekalipun dari mulut Ayah Bunda, dan memainkannya. Interaksi anak dengan buku itu harus seperti ini. Melibatkan berbagai pancaindranya. Akhirnya, perkembangan yang terjadi pun akan merata.



  1. Meningkatkan ketajaman berpikir


Buku untuk balita dengan garmbar dan warna itu membantu mereka untuk memahami dan menganalisis ceritanya. Ketika anak mendapatkan kesulitan memahami kata-kata, gambar atau ilustrasi tentu sangat membatu mereka mengatasinya. Dari sini, secara tidak disadari, mereka mulai punya sense bahwa memahami sesutu bisa tidak dilakukan hanya melalui kata-kata saja. Tetapi semua bisa dibaca.


Itulah bagaimana gambar pada buku untuk balita memengaruhi perkembangannya. Setelah mengetahui hal ini, tentu tak adalasan lagi untuk tak memberikan buku bergambar pada anak.


Buku bergambar itu kemudian akan semakin optimal dalam memaksimalkan perkembangan anak ketika tema gambarnya dan sedikit ceritanya diselaraskan dengan wacana-wacana yang bagus di usinya. Begini, ada tiga hal penting yang harus disampaikan pada balita, pertama adalah tentang kemampuan dasar, kemudian tentang nilai (budi), dan terakhir adalah tentang spiritualisme.


Betapa luarbiasanya dampak yang diperoleh anak ketika ia disuguhi buku bergambar dengan tiga bahasan tersebut. Paket buku Halo Balita adalah satu di antara sedikit yang menyadari akan hal ini. Terbukti, sudah sejak dari dulu masa perkembangan banyak balita di Indonesia ditemani dengan buku bergambar yang berisikan tema di atas.


Ingat, Ayah Bunda, balita merupakan masa emasnya anak. Jangan sia-siakan potensi tersebut. mari memulai dengan langkah kecil. Bersamai putra putrinya dengan Halo Balita.