Mandira Dian Semesta
Mulai Usia Berapa Si Kecil Bisa Belajar Baca Al-Quran? Yuk, Cari Tahu Jawabannya!
Mulai Usia Berapa Si Kecil Bisa Belajar Baca Al-Quran? Yuk, Cari Tahu Jawabannya! By admin / 15 October 2019

Mengajarkan ilmu agama menjadi sebuah kewajiban bagi orang tua. Termasuk di dalamnya mengajarkan si kecil membaca Al-Quran. Namun, memang tahapan ini bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang harus dipelajari anak, seperti huruf hijaiyah, tajwid, makhraj, panjang pendek membacanya, dan masih banyak lainnya.


Belajar Al-Quran lebih kompleks dibandingkan belajar huruf latin. Dari sini mungkin Bunda bakal bertanya-tanya, mulai kapan sih sebaiknya anak belajar membaca Al-Quran.


Menurut Ustadz Bendri Jaisyurrahman, konselor anak, remaja dan pernikahan yang dilansir dari KumparanMOM, ada beberapa tahapan yang harus dilalui anak sebelum ia diajari baca Al-Quran, hal ini juga mengacu pada salah satu ucapan sahabat Rasul, Jundub bin Junadah.


“Kami telah bersama Nabi Muhammad SAW - ketika kami masih sangat muda. Kami mempelajari iman sebelum belajar Al-Quran, kemudian barulah kami mempelajari Al-Quran hingga bertambahlah keimanan kami karenanya.” (diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan disahihkan oleh al-Albani).


Mengacu pada riwayat di atas, akan lebih baik jika anak beriman lebih dulu pada Allah sebelum membaca kitab sucinya. Bunda bisa mengenalkan dan menjelaskan dulu tentang Allah dan mengapa kita harus beriman pada-Nya.


Setelah ia mengenal pengertian ‘iman’, baru si kecil bisa dikenalkan pada Al-Quran. Namun Bunda nggak perlu langsung mengajarinya membaca. Urutan pengenalan Al-Quran sendiri dapat disesuaikan dengan tingkat kematangan indra anak. Hal ini juga mengacu pada surat An-Nahl ayat 78.


Baru setelah semua tahap tersebut dilewati, si kecil akan memiliki motivasi sendiri untuk membaca Al-Quran. Nggak hanya termotivasi, panca indra anak juga sudah matang buat mendukung proses belajarnya, nih.


Nah, usia di mana anak sudah bisa diperintahkan untuk salat, membaca Al-Quran, puasa, dan ibadah lainnya disebut sebagai usia mumayyiz. Satu yang harus Bunda tahu, fase ini akan berbeda pada tiap anak. Bergantung pada akanya yang cukup matang membedakan kanan dan kiri.