Mandira Dian Semesta
Nabiku Idolaku, Bangun Role Model yang Tepat untuk Anak
Nabiku Idolaku, Bangun Role Model yang Tepat untuk Anak By admin / 06 August 2018

Nabiku Idolaku adalah paket buku yang diproduksi sebagai upaya mendekatkan anak kepada manusia paling mulia, yakni Nabi Muhammad Saw, dan dua puluh empat nabi-nabi lainnya. Buku yang diperuntukkan bagi anak-anak ini, khususnya balita, diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta anak kepada pada nabi-nabi.


Ayah Bunda sekalian, meniru perilaku orang lain adalah cara terbaik anak untuk belajar. Dengan demikian, sebetulnya Ayah Bunda bisa mengarahkan, perilaku atau karakter seperti apa yang Ayah Bunda inginkan ada pada anaknya. Caranya sederhana, tinggal unjukkan saja perilaku tersebut. Bisa dengan menunjukkan langsung dengan perilaku Ayah Bunda, atau menggunakan media untuk memberi referensi pada anak. Misanya degan buku yang menceritakan nabi-nabi, seperti Nabiku Idolaku ini.


Nah, kita tahu, betapa sempurnanya sosok manusia paling agung, yaitu Nabi Muhammad Saw. Pasti setiap orangtua ingin anaknya mengidolakan Rasulullah Saw. Betul kan, Ayah Bunda? Pasti setiap orangtua ingin anak-anaknya berusaha meneladani kedua puluh lima nabi. Untuk mewujudkan itu, Ayah Bunda tentu harus memperkenalkan kedua puluh lima nabi itu kepada anaknya. Ayah Bunda harus menghadirkan kisah-kisah keteladanan para nabi itu ke pikiran anak.


Tapi, sebelum lebih lanjut, seperti pada judulnya, sebetulnya apa yang dimaksud dengan role model, dan apa manfaatnya untuk anak?


Role model adalah seseorang yang ditirui. Sifat untuk memiliki role model sendiri manusiawi. Timbul begitu saja. Maka, Ayah dan Bunda perlu memastikan supaya role model atau sosok yang ditiru oleh anak adalah sosok yang tepat.


Ayah Bunda juga mesti paham bahwa banyak karakteristik baik itu tidak bisa sekadar dikatakan, melainkan harus dialami langsung. Maksudnya, karakteristik yang baik tidak bisa hanya berupa perintah. Melainkan, anak harus melihat bahwa seseorang telah melakukan hal tersebut. Di sinilah pentingnya role model untuk anak.


Pada hakikatnya, Ayah Bunda telah menjadi role model bagi putra-putrinya. Terlebih sejak anaknya berusia 0 sampai 3 taun. Barangkali mereka hanya melihat dan meniru Ayah Bunda. Seperti sudah dikatakan di atas, meniru adalah cara belajar yang paling dominan bagi mereka.


Nah, penentuan role model menjadi sangat penting, khususnya bagi anak yang mulai tumbuh belajar mandiri dan banyak terpapar media seperti televisi atau jenis gadget lainnya. Jangan sampai, dari media tadi, mereka menemukan sosok keliru untuk dijadikannya role model.


Di sinilah letak tantangannya, Ayah Bunda. Televisi dan berbagai gadget lainnya mampu menampilkan banyak sosok. Anak bisa kemudian mengidolakan pemain sinetron atau mengidolakan penyanyi barat. Tak ada salahnya mengidolakan siapapun, selama yang diidolakan itu memberi pengaruh positif pada anak. Tapi ingat, anak masih butuh bimbingan Ayah Bunda.


Berangkat dari kondisi demikian, hadirlah sebuah paket buku yang berupaya menjadi jawaban atas kekhawatiran orangtua di Negri ini. Nabiku Idolaku dibuat untuk membawa kisah-kisah teladan 25 nabi kepada anak-anak, memberi mereka referensi tentang sosok manusia-manusia pilihan yang sudah sepatutnya ditiru dan dijadikan role model.


Dari segala aspeknya, Nabiku Idolaku dirancang agar bagaimana sebisa mungkin anak menyukainya, anak tertarik padanya. Dari segi fisik, konsep bukunya berupa board book yang sangat besahabat di genggaman si kecil. bukunya pun dipenuhi dengan animasi dan warna serta bahan yang kuat.


Dari segi konten, semua kisah di paket buku Nabiku Idolaku dibuat serenyah mungkin dengan kalimat yang pendek-pendek dan jernih. Tak hanya itu, struktur ceritanya dibangun dengan dinamis agar kisahnya dapat berkesan di diri anak. Dengan demikian, bukan tidak mungkin ikhtiar ini berimbas pada tumbuhnya rasa mengidolakan kedua puluh lima nabi, memposisikan manusia-manusia istimewa itu sebagi role model mereka.