Dalam masa tumbuh kembang anak, banyak hal yang dihadapi oleh orang tua yang sering kali membuat frustrasi. Seperti misalnya kenakalan atau perilaku buruk si kecil. Namun, pernahkah Bunda berpikir kira-kira apa yang menyebabkan si kecil berperilaku seperti itu? Nah, berikut ini simak 5 alasan mengapa si kecil berperilaku buruk di masa tumbuh kembang anak. Yuk, simak saja langsung penjelasannya di bawah ini!

1.  Mencari perhatian

Setiap anak tentu senang mendapat perhatian. Hal ini lah yang membuat mereka bertindak nakal. Biasanya terjadi pada anak yang merasa diabaikan orang tua karena sibuk kerja, atau pun bercerai.

2.  Memiliki masalah medis

Anak yang memiliki masalah medis seperti misalnya ADHD, autisme, gangguan bipolar, gangguan kompulsit obsesif, atau gangguan kecemasan bisa mendorong si kecil berperilaku buruk. Anak dengan disleksia akan lebih mudah frustasi karena sulit dalam hal belajar. Kondisi ini membuat mereka memberontak misal tidak mau masuk sekolah.

3.  Cara mengasuh yang kurang tepat

Orang tua juga bisa menjadi salah satu faktor pendorong anak berbuat nakal. Misalnya terlalu banyak memberi kritik daripada pujian, terlalu memanjakan anak, terlalu protektif, atau melakukan kekerasan. Jadi, sebaiknya Bunda kaji kembali bagaimana pola asuh selalu ini, apakah sudah tepat atau belum?

4.  Belum bisa berkomunikasi dengan baik

Komunikasi tentu sangat penting untuk menyampaikan pendapat atau keinginan seseorang. Namun, anak-anak biasanya belum memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Jadi, saat orang lain tidak memahami kemauannya mereka cenderung berperilaku buruk seperti berteriak, menangis kencang, memukul atau menggigit.

5.  Rasa penasaran dan ingin tahu yang tinggi

Anak-anak memiliki perkembangan fungsi otak yang belum sempurna. Sehingga belum bisa memahami konsep benar dan salah, juga belum bisa berpikir panjang dalam melakukan suatu tindakan.

Nah, itu tadi 5 alasan mengapa di masa tumbuh kembang anak, si kecil berperilaku buruk. Kiranya dengan begitu kita jadi lebih peka lagi ya Bunda untuk tahu apa yang menjadi kebutuhan si kecil. Semoga informasi ini bermanfaat ya!