Mandira Dian Semesta
Prestasi akademik Terpendam Karena Pendiam? Rangsang Kepercayaan Diri Dengan Game Anak SD Ini!
Prestasi akademik Terpendam Karena Pendiam? Rangsang Kepercayaan Diri Dengan Game Anak SD Ini! By admin / 17 October 2018

Game anak SD itu, kalau Ayah Bunda gali, cermati, dan telaah lebih dalam, ternyata bisa jadi kunci prestasi si kecil di sekolah. Apalagi untuk kasus anak yang, sebenarnya brilian, tapi karena pendiam, prestasinya justru terpendam.


Nah, dalam kondisi demikian, game anak SD bisa berperan untuk mendongkrak kepercayaan diri anak hingga pada gilirannya, prestasi akademiknya pun bisa dengan segera nampak.


Ada beberapa poin penting yang hendak disampaikan di sini. Salah satunya adalah terkait dengan prestasi anak di sekolah. Bagaimana dengan putra putri Ayah Bunda? Catatan guru untuk si kecil bagus kah? Atau barangkali prestasi akademiknya belum begitu cemerlang?


Perlu disadari bahwa peran orangtua itu sangat besar dalam mendorong prestasi anak di sekolah. Dan perlu diketahui pula bahwa salah satu peran yang mesti diambil orangtua itu adalah mengidentifikasi, apa penyebab kekurang cemerlangan prestasi anak di sekolah. Cara mengidentifikasi ini akan dibicarakan di lain artikel.


Sekarang, katakanlah Ayah Bunda sudah tahu bahwa penyebab mengapa prestasi anak di sekolah tidak mencuat itu karena si kecil ternyata pendiam, hingga meredupkan potensi-potensi akademik yang dimilikinya.


Lantas, apa yang harus Ayah Bunda lakukan?


Ayah Bunda mesti tahu mengapa di sekolah anaknya pendiam. Dan umumnya, ternyata, pendiam itu salah satunya disebabkan oleh rasa malu yang berlebihan seerta ketidakpercayadirian. Sementara ketidakpercayadiri atau rasa malu itu timbul karena beberapa alasan seperti kurangnya ia diajak komunikasi, jarang mendapat apresiasi, hingga tak begitu cakapnya ia dalam bersosialisasi dan mengelola emosi.


Oleh sebab itu, cara terbaik untuk membuat anak tidak pendiam sekaligus menaikkan prestasi anak di sekolah adalah dengan membuatnya percaya diri. Dan untuk membuat anak percaya diri itu mudah. Tinggal lakukan saja komunikasi intens dengan anak, beri ia apresiasi, hingga latih kecerdasan sosial dan kecerdasan emosinya.


Nah, sesuai degan judul, game anak SD ternyata mampu melakukan tugas-tugas tersebut. dan game anak SD yang kita maksud adalah SabaQu.


Ayah Bunda pasti sudah tidak asing dengan SabaQu, bukan? Ya, ini adalah permainan yang mengedepankan kemandirian. Simak yang berikut!


Cara mainnya itu begini. SabaQu terdiri dari papan hijau persegi yang tengahnya bolong dan ratusan lembar. Nah, si lembar ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang unik tentang matematika, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia (Jangan dibayangkan pertanyaannya seperti soal-soal di buku LKS ya! hihi).


Lalu, si lembar ini ditaruh di tengah papan yang bolong itu. Dan si anak pun mesti menjawab pertanyaan di dalam lembar dengan cara menaruh keping-keping berwarna disamping jawaban yang dipilihnya. Terakhir, anak mengecek sendiri apakah jawabannya benar atau tidak dengan cara membalikkan papan terebut. Lihat saja, apakah keping magnet yang tadi sudah diletakkan berada di posisi warna yang sama. Kalau ya, berarti jawabannya benar.


Hal sesimpel itu ternyata terbukti mendongkrak kepercayadirian anak. Seiring dengan terbiasanya anak bermaian SabaQu, maka semakin tingi pula rasa percaya dirinya. Bayangkan, kalau tidak percaya diri, mana mungkin dia yakin dengan jawabannya.


Kemudian, bobot materi yang dimainkan pun selaras dengan materi di sekolah, untuk tiga mata pelajaran. Karenanya, ketika anak menjawab sendiri, memerksa sendiri jawabannya, hingga terbiasa dengan materi-materinya, bukan hanya sisi psikologis yang diasah, tetapi otaknya pun ikut terasah. Hal inilah yang disebut sebagai kombinasi apik dalam merangsang keyakinan anak atas kemampuannya sendiri.


Selain itu, Ayah Bunda juga tahu kan bahwa SabaQu ini bisa dimainkan secara berkelompok. Nah, pada kesempatan inilah nilai-nilai kecakapan sosialnya dibangun. Hingga pada akhirnya, tak terbayang betapa luar biasanya si anak akan bertransformasi.


Hanya dengan seperangkat game anak SD bernama SabaQu, kecerdasan intelektualnya, emosionalnya, hingga sosialnya, semua terasah. Dan pada akhirnya, tentu ini menjadi ikhtiar yang sangat positif guna mendorong anak menjadi pribadi berprestasi, tak hanya di sekolah, tetapi di mmanapun ia berada.