Mandira Dian Semesta
Sebenarnya, Pengaruh Gadget Terhadap Anak Itu Bagaimana Sih?
Sebenarnya, Pengaruh Gadget Terhadap Anak Itu Bagaimana Sih? By admin / 24 June 2019

Pengaruh gadget terhadap anak, sampai sekarang, masih hangat menjadi perdebatan masyarakat. Tak sedikit orangtua yang bingung, ‘sebetulnya, teknologi kayak smartphone, IPad, atau laptop tuh bagus enggak sih buat anak?’


Tak heran banyak orang bertanya-tanya seperti itu. Sebab, informasi yang tersebar pun menyuarakan pendapat yang berbeda-beda. Jadi, yang benar seperti apa?


Gadget Itu Bagus Buat Anak, Jika...


Dilansir dari parents.com, Dr. Michael Rich, M.D., M.P.H., Direktur Center on Medic and Child Health, Rumah Sakit Anak Boston, mengungkapkan bahwa baik atau buruk kah teknologi buat anak itu bukanlah persoalan pokok. Tantangan utamanya adalah bagaimana orangtua bisa membuat anak mendapatkan banyak manfaat dari teknologi yang mereka dan anaknya gunakan.


“Anak terpapar media sebanyak mereka terpapar udara untuk bernafas,” kata Dr. Rich. “Teknologi tidak menciptakan masalah. Yang jadi persoalan adalah apa yang kita lakukan dengan teknologi itu.”


Selama orangtua memonitor asupan dan jadwal makan anaknya, memastikan keteraturan waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah, aktivitas fisik, kumpul keluarga atau bermain dengan temannya, maka tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan pengaruh gadget terhadap anak. Begitu papar Dr. Rich.


Hal senada diungkapkan oleh Deborah Linebarger, Ph.D., direktur Children’s Media Lab di University of Pennsylvania. Ia mengatakan bahwa satu hal yang membuat komputer, televisi, atau smartphone bermanfaat buat anak adalah konten.


konten atau program yang didesain dengan baik dan tepat mampu mengasah kemampuan literasi dan matematik anak. Bahkan, mempercepat kesiapan anak untuk sekolah,” katanya.


Sampai di sini, seharusnya Ayah Bunda tidak bingung lagi. Ingat, semua bukan soal apakah teknologi itu bagus atau buruk, semua soal bagaimana orangtua bisa membuat teknologi bermanfaat buat anak.


Antisipasi Dampak Negatif Gadget


Meskipun begitu, bagus juga jika kita memetik pelajaran dari analisis ahli yang berpendapat bahwa teknologi itu buruk bagi anak. Dengan menelaah argument dari sudut padandang ini, semoga kita bisa jadi lebih waspada dan bisa lebih mengoptimalkan peran teknologi sebagai sumber manfaat buat anak.


Begini. Argumen mayoritas ahli yang menyuarakan dampak negatif teknologi itu mengaitkan antara screen-time dengan obesitas, kesulitan fokus, ketakmampuan membuat teman sungguhan, rendahnya performa akademik, dan meningkatnya sifat agresif.


Selain itu, mereka berpendapat bahwa teknologi digital mengurangi kebiasaan anak dalam bermain hands-on playing, yang mana permainan jenis itu berperan penting dalam proses perkembangan anak.


Kalau sudah tahu argumen di atas, akan lebih mudah bagi kita untuk mengantisipasi dampak negatif teknologi pada anak. Sebagaimana dijelaskan Dr. Rich di atas, pastikan anak tetap melakukan aktivitas fisik sesuai porsinya suapaya tidak didera obesitas. Pastikan juga screen-time anak dilakukan sewajarnya agar tak merusak matanya. Terakhir, pastikan anak tetap punya dan menjalani kehidupan sosialnya dengan baik. Begitu.


Dikutip dari motherearthliving.com, ada pernyataan (based on research) yang sangat bagus dari seorang praktisi medis yang juga terkenal sebagai penulis di Elite Daily. Namanya Aby League. Soal pengaruh gadget terhadap anak ini, ia bilang begini;


“Tidak ada yang bisa menghentikan laju perkembangan teknologi. Tak ada orangtua yang bisa membuat anaknya hidup tanpa teknologi. Sebab, seiring pertumbuhannya, suatu hari, anak-anak pasti akan membutuhkan teknologi. Namun, bagaimanapun juga, orangtua mesti sadar tentang manfaat dan dampak negatif teknologi. Gadget membantu perkembangan anak, tapi penggunaan yang berlebihan (dan terlalu dini) pun bisa tak bagus buat mereka. Jadilah orangtua yang cerdas.”