Boneka Mengaji itu boneka yang bisa mengaji? Ya bisa jadi. Tapi yang akan kita bincangkan di sini bukan boneka yang bisa mengaji sendiri. Melainkan boneka tangan, tapi yang mengajinya Ayah Bunda. Dan ternyata metode itu berpengaruh sangat besar pada anak lho!

Sebelumnya, bagaiana nih putera puterinya, sudah sampai mana mengajinya? Sudah lancar atau masih belajar? Memang, mengajar mengaji pada anak-anak itu butuh kesabaran. Dan yang terpenting, Ayah Bunda harus cari cara kreatif sehingga anak menjadi senang belajar ngajinya.

Nah, ada tips nih untuk Ayah Bunda yang sedang mengajarkan putera puterinya megaji, khususnya bagi yang anaknya masih bayi. Caranya yaitu dengan menggunakan boneka mengaji. Pernah coba? Kalau belum, mari simak dulu ulasan berikut.

Boneka mengaji adalah trik menarik untuk mengajarkan anak-anak usia dini mengaji. Caranya dengan menggunakan boneka tangan. Jadi, Ayah Bunda coba pakai boneka tangan, lalu mengaji! Biarkan si kecil mendengarkan lantunan ayat suci dari mulut Ayah Bunda, tetapi perhatiannya fokus pada boneka di tangan.

Begini, problem anak-anak usia dini itu belum bisa fokus. Nah, gunanya boneka tangan ini ialah untuk menarik fokus perhatian sekecil. Berbarengan dengan itu, pendengaran si kecil diisi oleh bacaan Al Quran yang dilantunkan oleh Ayah Bunda sendiri.

Jadi, Ayah Bunda tak harus menunggu sampai si kecil tumbuh besar untuk mengajarkannya membaca Al Quran. Sejak masih mungil, atau bahkan belum bisa bicara pun, Ayah Bunda sudah bisa megajarkan putera puterinya mengaji. Ih keren! Dan metode boneka mengaji ini adalah cara yang sederhana serta ampuh untuk itu.

Kemudian, ada kah boneka mengaji khusus yang baik untuk digunakan? Sebetulnya tidak ada standar boneka baik atau kurang baik. Semua boneka bisa digunakan untuk ini. Tapi, ada baiknya Ayah Bunda menggunakan boneka tangan produk Halo Balita yang bisa didapat di toko buku Mandira Dian Semesta. Kenapa begitu?

Boneka tangan yang diproduksi oleh Halo Balita itu diciptakan dengan mempertimbangkan psikologi tumbuh kembang anak. Dari segi warna, bentuk, hingga modelnya betul-betul diperhatikan kesesuaiannya. Hal tersebut dilakukan guna memaksimalkan potensi anak-anak itu sendiri.

Untuk sedikit gambaran, misalnya seperti ini. Bayi berusia 0-3 bulan kemampuan melihatnya masih belum optimal. Nah, boneka tangan produk Halo Balita itu kebanyakan dibuat dengan warna primer sebagai upaya menarik perhatian si bayi. Bentuknya pun dikreasikan agar bayi bisa tertarik. 

Di samping mengajarkan mengaji, dengan menggunakan boneka tangan, ternyata tanpa disadari ada banyak manfaat lain yang didapat oleh si kecil. Nah, sekarang kita bicara soal boneka tangannya sendiri, yuk!

Sudah diketahui secara umum bahwa boneka tangan merupakan salah satu alat untuk belajar mengajar yang efektif. Terlebih ketika dilakukan kepada anak-anak. Jadi, apapun yang diajarkan, anak-anak akan lebih mudah menyerap pelajarannya ketika si pengajar menggunakan boneka tangan. Tidak terkecuali ketika mengajarkan mengaji.

Di samping itu, penggunaan boneka tangan pun  baik untuk perkembagan emosi anak. Contoh kasus, ada beberapa anak yang malu untuk mengungkapkan sesuatu ke teman atau orang tuanya. Nah, boneka tangan ini bisa jadi jawaban untuk kondisi anak seperti itu. hal tersebut meyakinkan kita bahwa anak punya ruang untuk mengutarakan perasaannya.

Penggunaan boneka tangan juga dapat meningkatkan kepercayaan diri anak. Terlebih jika pada gilirannya, si anak lah yang memainkan boneka tangannya. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak lebih percaya diri ketika bericara dengan memainkan boneka tangan. Mereka merasa nyaman mengeksplor beragam peran yang dimainkan.

Kembali ke pembahasan awal, intinya, boneka tangan bisa menjadi media kratif dalam mengajarkan apapun kepada anak, terlebih anak usia dini. Tidak terkecuali ketika mengajarkan mengaji. Selamat mecoba metoda boneka mengaji, ya, Ayah Bunda!